Kompetensi Guru Di Kala Teknologi Informasi
apakah anda guru yang kompeten? |
Kompetensi (Tambahan) Guru Di Era Teknologi Informasi
Saya yakin anda tentu oke jikalau saya katakan bahwa guru jaman kini harus beda dengan jaman dulu. Guru jaman sekarang, yang mengajar di kurun teknologi gosip yang sedemikian pesat perkembangannya harus mendudukkan dirinya dengan tepat. Guru di kurun kemajuan teknologi gosip dilarang ketinggalan. Ia harus berguru secara kontinyu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan pribadi dengan tugas-tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Penting bagi guru untuk menguasai beberapa kompetensi perhiasan bekerjasama dengan perkembangan teknologi gosip dan komunikasi. Berikut ini, ada beberapa kompetensi perhiasan yang sanggup saya identifikasi dan harus dimiliki guru di kurun kini ini, yaitu:
Penyedia dan Pemberi Rujukan Sumber Informasi (Sumber Belajar)
Saat siswa sedang mempelajari suatu topik, seorang guru harusnya sanggup berperan sebagai penyedia konten pembelajaran yang menarik yang mengaplikasikan teknologi informasi. Oleh lantaran itu, penting sekali bagi guru pada jaman kini untuk tidak gaptek (gagap teknologi). Bagi guru-guru yang sudah berumur memang tidak gampang apabila tidak niat dan tidak mau memulai mempelajari teknologi gosip dan komunikasi. Sepertinya, inilah kendala terbesar bagi sebagian guru untuk terus berkembang dan maju. Selain sanggup menyediakan bermacam-macam konten yang menarik (yang bisa dikumpulkannya secara gratis dari internet), guru juga harus sanggup memperlihatkan rujukan-rujukan kemana siswa akan mencari sebuah gosip yang diharapkan mereka dalam belajar. Guru harus melaksanakan riset kecil-kecilan (browsing) untuk mengidentifikasi dan menciptakan daftar situs-situs tumpuan berguru yang bermutu untuk siswa.Sumber Klarifikasi
Ketika siswa secara berdikari mencari gosip di dunia maya terkait materi pembelajaran mereka, seringkali mereka menemukan bermacam-macam gosip yang mempunyai perbedaan atau bahkan kontradiktif (saling bertolak belakang). Hal ini bukan mustahil terjadi lantaran di internet bermacam-macam pendapat bisa dipublikasikan dengan mudahnya. Karena itu, guru harus mempunyai wawasan yang luas mengenai konten pembelajarannya dan banyak membaca serta aktif mencari informasi-informasi terkait. Bagi siswa yang merasa menemukan kesulitan lantaran perbedaan gosip atau adanya pertentangan ini, ia akan mengakibatkan guru sebagai orang yang sanggup dimintai penjelasan wacana mana gosip yang lebih benar.Fasilitator dalam Belajar Siswa
Guru sebagai fasilitator siswa pada kurun gosip kini ini tak sekedar menjadi orang yang meminta siswa mencari sumber gosip atau pembelajarannya dari internet semata. Tetapi, ia seharusnya sanggup menjadi pola bagi siswanya, bahwa ia-pun sanggup menemukan bermacam-macam gosip yang dibutuhkannya.Tutor Bagi Siswa dalam Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Ketika siswa kesulitan dalam mengaplikasikan teknologi gosip dan komunikasi di dalam proses berguru mereka, maka guru berkewajiban untuk menjadi tutor yang siap sedia membantu mereka. Guru, oleh alasannya ialah itu sangat perlu menguasai TIK dengan baik. Paling tidak, ia mengetahui dan menguasai keterampilan untuk mengakses gosip digital dari bermacam-macam sumber. Dengan demikian, jikalau ada siswa yang mengalami kesulitan, maka ia akan sanggup membantu mereka dengan baik.Mampu Berkomunikasi Secara Tatap Muka Maupun Online
Begitu majunya jaman, komunikasi antara guru dengan siswa tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tidak hanya komunikasi tatap muka semata. Jika diharapkan dengan segera, guru mungkin sanggup memanfaatkan bermacam-macam kemudahan untuk melaksanakan komunikasi online. Guru bisa melaksanakan chatting, video call, atau saling komentar dan update status lewat sosial media. Ini sanggup dilakukan secara individual ataupun dalam bentuk grup (kelompok).Pengelola Pembelajaran Ramah Teknologi
Siapapun tampaknya maklum, bahwa teknologi itu menyerupai pisau bermata ganda. Berburu gosip wacana suatu konten pembelajaran di dunia maya tanpa sengaja bisa membawa belum dewasa pada situs-situs yang kurang mendidik. Atau bahkan berbahaya bagi mereka. Sebagai pengelola pembelajaran, guru harus bisa menciptakan pembelajaran melalui perburuan gosip ini ramah bagi mereka. Itulah sebabnya, sebaiknya guru tidak sekedar melepas siswa begitu saja dalam mencari informasi. Guru sanggup memberi alamat-alamat situs yang berkualitas untuk diobrak-abrik untuk menemukan gosip yang relevan dan bermutu. Pembelajaran berbasis teknologi gosip itu penting, tetapi jauh lebih penting lagi menjaga belum dewasa dari ekses negatifnya.Mampu Mempermudah Belajar dengan Teknologi
Ketika menerapkan teknologi gosip dalam pembelajarannya, seorang guru mempunyai tujuan untuk memudahkan proses berguru siswa. Dengan cara ini, siswa seharusnya menjadi lebih gampang dalam mempelajari dan memahami suatu hal terkait konten pembelajaran mereka. Jika ternyata pemanfaatan teknologi belum bisa mengakibatkan berguru yang lebih mudah, itu berarti ada yang “kurang pas” dalam pemanfaatan teknologi tersebut. Oleh alasannya ialah itu, sebelum melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, guru harus merencanakannya secara matang dan bukan melakukannya dengan asal-asalan.Demikian beberapa kompetensi perhiasan yang harus dimiliki seorang guru pada kurun perkembangan teknologi gosip dan komunikasi yang begitu pesat ini. Apakah berdasarkan anda, ada kompetensi yang seharusnya terdaftar di sini tetapi terlewatkan oleh saya? Jika anda mempunyai pemikiran lain akan kompetensi yang dimaksud di sini, silakan menyebarkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat. Wassalam. Sumber http://novehasanah.blogspot.com/
Posting Komentar untuk "Kompetensi Guru Di Kala Teknologi Informasi"