Sejarah Indonesia : Sejarah Kerajaan Kediri
Sejarah Indonesia : Sejarah Kerajaan Kediri| Airlangga membagi kerajannya menjadi dua. Panjalu atau Kediri didiberikan kepada Samarawijaya. Jenggala didiberikan kepada Panci Garasakan. Pertumbuhan Kerajaan Kediri : Samarawijaya dan Panci Garasakan ternyata tidak sanggup hidup berdampingan secara damai. Pada tahun 1044 mulai terjadi ketegangan yang kemudian bermetamorfosis perang kudeta hingga tahun 1052. Kemenangan awal berada di pihak Jenggala. Akan tetapi, menginjak kala ke-12, yakni kira-kira tahun 1104. kemenangan sudah berada di pihak kediri. Raja kediri pada tahun 1104. ialah Jayawarsa. Sesudah Jayawarsa (tahun 1104), secara beturut-turut Kediri diperintah oleh
a). Bameswara (1117-1130)
b). Jayabhaya (1135-1157)
c). Sarweswara (1159-1161)
d). Aryeswara (1161-1181)
e). Gandra (1181)
f). Kameswara (1182-1185)
g). Kertajaya (1190-1222)
Dari sekian nama raja yang sudah kalian ketahui, Jayabhaya ialah raja yang sangat terkenal, Jayabhaya memerintah pada tahun 1135-1157. Pada masa pemerintahan Jayabhaya, Empu Sedah dan Empu Panuluh menggubah Kitab Bharatayudha. Jayabahaya dikenal sebagai raja besar. Menurut Prasasti Ngantang yang berangka tahun 1135, pemerintahan Jayabhaya sudah berhasil mengakhiri kekacauan atau pemberontakan orang-orang Jenggala.
Kehidupan Sosial Ekonomi, : Kehidupan rakyat kediri sangat teratur. Mata pencaharian masyarakat ialah bertani dan berdagang. Hasil utama pertaniannya ialah beras. Barang dagangan di Kediri berupa emas, perak, gading. kayu cendana, dan pinang. Rakyat sudah mempunyai kesadaran untuk menyerahkan pajak. Pajak rakyat pada waktu itu berupa hasil bumi, menyerupai beras dan palawijaya. Pelayaran dan perdagangan makin bertambah maju berkat kemampuan armada lautnya di bawah pimpinan laksanama-laksamana yang sanggup menjamin keamanan di perairan Nusantara. melaluiataubersamaini perkembangan Kediri itu.Sriwijaya yang harus disebut sebagai negara nasional pertama Indonesia harus mengakui kekuasaannya Kediri. Kemajuan di Bidang Seni Sastra : Hasil seni budaya di zaman Kediri ditandai dengan kemajuan di bidang seni sastra. Banyak buku sastra ditulis oleh para pujangga pada waktu itu.
a). Kresnayana ditulis Empu Triguna pada zaman pemerintahan Raja Jayawarsa
b). Bharatayudha ditulis oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh pada zaman pemerintahan Raja Jayabhaya
c). Smaradhana ditulis oleh Empu Dharmaja pada zaman Keswara.
d). Lubdaka ditulis oleh Empu Tanakung
Berakhirnya Kerajaan Kediri : Raja terakhir Kerajaan Kediri ialah Kertajaya. Pada masa simpulan pemerintahannya Kediri dalam keadaan lemah. Pada tahun 1222, Kediri diserang oleh Ken Arok dari Tumapel. Terjadilah pertempuran di Desa Ganter erat Pujon, Malang. Kertajaya kalah dalam pertempuran dan berakhirlah riwayat Kerajaan Kediri
Sekian artikel perihal Sejarah Indonesia : Sejarah Kerajaan Kediri semoga bermanfaa
g). Kertajaya (1190-1222)
Dari sekian nama raja yang sudah kalian ketahui, Jayabhaya ialah raja yang sangat terkenal, Jayabhaya memerintah pada tahun 1135-1157. Pada masa pemerintahan Jayabhaya, Empu Sedah dan Empu Panuluh menggubah Kitab Bharatayudha. Jayabahaya dikenal sebagai raja besar. Menurut Prasasti Ngantang yang berangka tahun 1135, pemerintahan Jayabhaya sudah berhasil mengakhiri kekacauan atau pemberontakan orang-orang Jenggala.
Kehidupan Sosial Ekonomi, : Kehidupan rakyat kediri sangat teratur. Mata pencaharian masyarakat ialah bertani dan berdagang. Hasil utama pertaniannya ialah beras. Barang dagangan di Kediri berupa emas, perak, gading. kayu cendana, dan pinang. Rakyat sudah mempunyai kesadaran untuk menyerahkan pajak. Pajak rakyat pada waktu itu berupa hasil bumi, menyerupai beras dan palawijaya. Pelayaran dan perdagangan makin bertambah maju berkat kemampuan armada lautnya di bawah pimpinan laksanama-laksamana yang sanggup menjamin keamanan di perairan Nusantara. melaluiataubersamaini perkembangan Kediri itu.Sriwijaya yang harus disebut sebagai negara nasional pertama Indonesia harus mengakui kekuasaannya Kediri. Kemajuan di Bidang Seni Sastra : Hasil seni budaya di zaman Kediri ditandai dengan kemajuan di bidang seni sastra. Banyak buku sastra ditulis oleh para pujangga pada waktu itu.
a). Kresnayana ditulis Empu Triguna pada zaman pemerintahan Raja Jayawarsa
b). Bharatayudha ditulis oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh pada zaman pemerintahan Raja Jayabhaya
c). Smaradhana ditulis oleh Empu Dharmaja pada zaman Keswara.
d). Lubdaka ditulis oleh Empu Tanakung
Berakhirnya Kerajaan Kediri : Raja terakhir Kerajaan Kediri ialah Kertajaya. Pada masa simpulan pemerintahannya Kediri dalam keadaan lemah. Pada tahun 1222, Kediri diserang oleh Ken Arok dari Tumapel. Terjadilah pertempuran di Desa Ganter erat Pujon, Malang. Kertajaya kalah dalam pertempuran dan berakhirlah riwayat Kerajaan Kediri
Sekian artikel perihal Sejarah Indonesia : Sejarah Kerajaan Kediri semoga bermanfaa
Posting Komentar untuk "Sejarah Indonesia : Sejarah Kerajaan Kediri"