Perkembangbiakan Binatang Vertebrata
Perkembangbiakan Hewan Vertebrata| Hai kawan-kawan.. kali ini kita akan mengulas perkembangbiakan binatang vertebrata. Dalam perkembangbiakan niscaya mempunyai organ-organ dalam perkembangbiakan tersebut. Pada umumnya, tiruana binatang vertebrata jenis kelabuinnya terpidah sehingga ada memproduksi sel-sel sperma. Jumlah sel sperma yang dihasilkan sanggup mencapai ratusan juta untuk satu kali produksi. Sel sperma bergerak aktif. Pada binatang betina terdapat sepasang indung telur dan ovarium. Ovarium menghasilkan ovum. Macam-macam perkembangbiakan binatang vertebrata sanggup dilihat dibawah ini...
Perkembangbiakan Hewan Vertebrata
1. Perkembangbiakan Ikan
Ikan jantan mempunyai testis, sedangkan ikan betina mempunyai sepasang ovarium. Telur yang dihasilkan ikan betina dikeluarkan melalui oviduk dan bermuara di lubang kemaluan bersama lubang urin (urogenital).
Ikan betina sanggup menghasilkan 4-6 juta ovum. Ikan betina mengeluarkan ovum dan ikan jantan mengeluarkan sperma di dalam air. Berlangsunglah fertilisasi eksternal. Zigot yang terbentuk bermetamorfosis indiviud gres di dalam air. Anak ikan "diserahkan" sepenuhnya pada alam. Oleh alasannya itu, dari 6 juta telur ikan laut, spesialuntuk kurang dari 1 juta yang sanggup lolos hidup ketika menetas dan spesialuntuk beberapa buntut yang sanggup mencapai dewasa.
2. Perkembangbiakan Amfibi
Seperti halnya ikan, katak melangsungkan fertilisasi eksternal. Beribu-ribu telur dihasilkan oleh sebuntut katak betina. Telur tersebut dilepaskan ke dalam air pada dikala terjadi perkawinan. Katak jantan mengeluarkan sperma ke dalam air. Telur yang dibuahi akan membentuk zigot. Selanjutnya zigot bermetamorfosis berudu dan hasilnya menjadi katak dewasa.
3. Perkembangbiakan Reptilia
Reptilia melangsungkan fertilisasi internal. Untuk itu, sperma dari binatang jantan dimaksukkan ke dalam liang reproduksi binatang betina. Alat untuk memasukkan sperma disebut penis, sedangkan pada kadal disebut hemipenis. Disebut hemipenis alasannya bentuknya belum sempurna, yaitu spesialuntuk berupa kantong. Jumlah hemipenis sebanyak 2 buah. Sesudah pembuahan, terbentuk zigot yang dilengkapi dengan putih telur serta cangkang kapur.
Beberapa reptilia bertelur dan karenanya disebut ovipar (berarti mengeluarkan telur). Ada pula yang telurnya tetap tinggal di oviduk hingga menetas. Ketika anak reptilia cuku usia, akan dikeluarkan dari badan induknya melalui kloaka. melaluiataubersamaini demikian binatang tersebut seakan-akan melahirkan anak. Hewan yang demikian disebut ovovivipar. Ada jenis kadal tertentu yang hidup di padang pasir, tiruananya berjenis kelabuin betina. Telur-telur kadal tersebut sanggup menetas menjadi individu gres meskipun tidak terjadi fertilisasi. Hal yang demikian disebut partenogenesis. Selain pada kadal, partenogenesis juga terjadi pada belalang dan dekapoda.
4. Perkembangbiakan Burung
Pada burung jantan testis menyerupai biji kacang, berwarna keputihan. Dari testis, sperma yang dihasilkan dialirkan menuju jalan masuk sperma. Selanjutnya sperma dikeluarkan melalui kloaka pada dikala terjadi perkawinan. Umumnya burung tidak mempunyai penis sebagai alat kopulasi
Burung betina mempunyai indung telur (ovarium) dan jalan masuk telur (oviduk), tetapi yang berkembang spesialuntuk sebelah kiri, sedangkan yang sebelah kanan mengalami penyusutan. Ovum menyerupai kelereng, berwarna kuning alasannya banyak mengandung kuning telur. Sesudah masak, ovum masuk ke oviduk. Sepanjang jalan masuk telur, ovum menerima aksesori putih telur dari kelenjar khusus. Sesudah itu telur dibungkus membran kulit dan kulit kapur sebagai cangkang luar. Telur yang sudah "jadi" dikeluarkan melalui kloaka.
5. Perkembangbiakan Mamalia
misal binatang mamalia yang akan dibahas ialah kelinci.
a. Alat Perkembangbiakan Kelinci Jantan
Alat perkembangbiakan kelinci jantan terdiri atas testis, vas deferens, dan penis. Testis atau buah pelir ialah penghasil sperma. Kelinci mempunyai dua testis yakni testis kiri dan kanan. Testis dibungkus oleh skrotum, yaitu kulit yang agak menebal, yang sanggup mengembang dan mengkerut. Fungsi skrotum untuk menjaga semoga suhu testis tetap (stabil). Jika suhu hirau taacuh skrotum akan mengerut, semoga testis menerima suhu yang lebih hangat.
Dari testis, sperma dialirkan ke vas deferens kemudian ke kantong sperma, ke uretra dan keluar dari penis. Vas deferens ialah jalan masuk sperma yang mengalirkan sperma menuju ke kantong sperma. Kantong sperma ialah kawasan penyimpanan sperma. Uretra ialah jalan masuk kemih pada penis. Penis ialah alat kelabuin jantan yang mempunyai kegunaan untuk menyalurkan sperma ke dalam alat kelabuin betina.
b. Alat Perkembangbiakan Kelinci Betina
Alat perkembangbiakan kelinci betina terdiri dari ovarium, jalan masuk telur (oviduk), uterus, vagina, dan vulva. Ovarium atau indung telur ialah alat reproduksi yang menghasilkan sel telur. Jumlah ovarium kelinci sepasang, kiri dan kanan. Ukurannya kecil sehingga susah diamati dengan mata biasa. Sel telur yang dikeluarkan kira-kira bergaris tengah 0,1 mm. Dari ovarium, ovum menuju ke jalan masuk telur (oviduk). Biasanya, pertemuan antara sperma dan ovum berlangsung di jalan masuk telur. Peleburan antara inti sperma dan ovum disebut pembuahan (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot. Secara ringkas sanggup dilihat pada denah diberikut ini
Sperma + Ovum > Zigot (di oviduk) > embrio (di uterus) > individu
c. Perkembangan Embrio
Zigot yang terbentuk bergerak menuju rahim (uterus). Di dalam rahim inilah zigot tumbuh menjadi embrio. Embrio menyerap masakan dari induknya melalui ari-ari (plasenta) yang melekat di dinding rahim. Embrio akan tumbuh menjadi janin (fetus). Anak kelinci akan dilahirkan melewati vagina. Vagina berbentuk tabung, menghubungkan antara rahim dengan kelabuin luar.
d. Ovulasi dan Masa Hamil
Peristiwa terlepasnya sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Mula dari terlepasnya sel telur diberikutnya disebut siklus ovulasi. Waktu yang diharapkan untuk satu siklus ovulasi tidak sama, tergantung pada jenis hewan. Misalnya siklus ovulasi kelinci berlangsung selama 4 hari, sedangkan siklus ovulasi insan berlangsung selama 28 hari. Jika sudah terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi embrio, biasanya tidak terjadi ovulasi lagi. Hal ini diatur oleh hormon estrogen. Lama embrio tinggal di dalam kandungan induknya tidak sama pada setiap jenis hewan.
Sekian artikel perihal Perkembangbiakan Hewan Vertebrata semoga bermanfaa
Posting Komentar untuk "Perkembangbiakan Binatang Vertebrata"