Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Melakukan Proses Pembelajaran Efektif

tips melaksanakan proses pembelajaran efektif Tips Melaksanakan Proses Pembelajaran Efektif
tips melaksanakan proses pembelajaran efektif

Tips Melaksanakan Proses Pembelajaran Efektif


Ketika seorang guru melaksanakan proses pembelajaran di kelasnya, perlu diperhatikan beberapa hal yang akan menghipnotis efektivitas proses pembelajaran tersebut. Hal ini sangat penting dilakukan alasannya yakni proses pembelajaran tanpa memperhatikan hal-hal ini akan menjadi kurang efektif. Ini tentu berdampak jelek pada pengajaran yang dilakukan guru dan juga berguru siswa. Keduanya dirugikan secara langsung, walaupun mungkin tanpa disadari. Bayangkan berapa banyak tenaga, pikiran, dan alokasi waktu yang terbuang? Bahkan tidak menutup kemungkinan akan adanya kerugian secara finansial, alasannya yakni sebuah proses pembelajaran juga memiliki cost yang harus dibayar. Beberapa hal yang dimaksud di sini yakni bagaimana guru melaksanakan presentasi materi ajar, bertanya, memperlihatkan dukungan pada siswa, menyiapkan praktik, melaksanakan transisi pembelajaran, hingga memanajemen dan mendisiplinkan kelas.

Tulisan ini juga berkaitan erat dengan goresan pena beberapa waktu yaitu perihal perencanaan pembelajaran meliputi: Penyusunan Rencana Pembelajaran, Apa Manfaat Perencanaan Pembelajaran?, dan Perlukah Memperbaiki Program Perencanaan Pembelajaran yang Telah Disusun?

Baiklah, untuk mengupas perihal hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran ini, kita akan melakukannya dalam bentuk tips-tips singkat semoga lebih gampang dicerna. Mari kita simak.



Tips presentasi materi ajar

Hampir seluruh jenis pendekatan pembelajaran atau model pembelajaran memerlukan sesi presentasi materi didik oleh guru. Tidak bisa dipungkiri bahwa guru hingga dikala ini masih merupakan salah satu sumber berguru yang penting bagi siswa. Sebagai salah satu sumber berguru yang setiap waktu bersentuhan dengan siswa, maka guru harus bisa melaksanakan presentasi materi didik dengan baik. Presentasi yang dilakukan oleh guru, sebelumnya harus dirancang dengan cermat. Pemilahan materi didik mana yang harus dipresentasikan sangat penting, semoga siswa memperoleh kejelasan tentangnya. Saat melaksanakan presentasi, guru perlu memperhatikan variasi cara penyampaian materi ajar, hingga penggunaan media yang dipakai untuk memberikan pesan. Perlu pula diperhatikan berapa usang sesi presentasi dilakukan untuk menjaga dinamika kelas yang baik. presentasi sanggup diselingi dengan jeda acara lain untuk menjaga semoga siswa tetap sanggup berkonsentrasi pada presentasi dan tidak bosan.

Tips bertanya

Guru yang baik harus memiliki keterampilan bertanya yang baik. Guru dalam bertanya memiliki tujuan-tujuan khusus. Guru sanggup bertanya kepada siswa untuk mengecek pemahaman, memusatkan perhatian, menuntun siswa untuk berpikir, dan sebagainya. Pertanyaan yang diberikan guru sanggup sekedar pertanyaan singkat yang membutuhkan balasan ya atau tidak hingga pertanyaan yang bersifat open-ended (terbuka) dan sanggup dijawab dengan bermacam-macam balasan yang berbeda. Perlu diberikan waktu tunggu (wait time) kepada siswa sesudah pertanyaan dilontarkan oleh guru. Jangan hingga guru pribadi menunjuk seorang siswa untuk menjawab pertanyaan segera sesudah pertanyaan dilontarkan, akan tetapi, terlebih dahulu berilah jeda waktu semoga semua siswa di dalam kelas tersebut sanggup berpikir dan merumuskan balasan mereka masing-masing. Perlu pula diingat semoga tidak sekali-sekali menunjuk siswa terlebih dahulu gres kemudian melontarkan jawaban. Ini mekanisme yang salah! Begitu juga siswa, jangan dibiasakan membiarkan mereka menjawab secara serentak (bersamaan atau koor), tetapi biasakanlah mereka untuk mengangkat tangan dan menunggu hingga ditunjuk oleh guru.

Tips memperlihatkan dukungan pada siswa

Ketika siswa mengerjakan suatu kiprah dalam acara belajar, guru harus peka terhadap siswa-siswa yang membutuhkan bantuan. Siswa-siswa ini umumnya sanggup dikenali dengan berkeliling dan melihat-lihat pekerjaan mereka secara bergiliran. Perhatikanlah buku catatan mereka. Apakah mereka sanggup mengerjakan kiprah yang diberikan? Apakah mereka masih kelihatan ragu-ragu untuk mengerjakannya atau bahkan tidak bisa sama sekali? Berikanlah dukungan yang dibutuhkan. Setiap siswa mungkin membutuhkan jenis dukungan yang berbeda. Tetapi adakalanya, hampir semua siswa membutuhkan dukungan yang sama alasannya yakni bentuk kesulitan atau problem yang mereka hadapi dalam menuntaskan kiprah itu sama. Jika memang demikian yang terjadi, guru sanggup menjelaskan dan memperlihatkan dukungan secara klasikal (dengan menyampaikannya di depan kelas) kalau memang memungkinkan.

Tips menyiapkan praktik

Setiap acara dan proses berguru seringkali menghendaki siswa menguasai suatu keterampilan tertentu. Siswa misalnya, sanggup dibutuhkan untuk menguasai operasi penjumlahan, sanggup membedah binatang kecil dengan baik, sanggup mencari pandangan gres pokok paragraf dengan baik, dan sebagainya. Nah, setiap keterampilan semacam ini, pada proses berguru siswa tentu memerlukan latihan-latihan semoga mereka sanggup menguasai keterampilan tersebut dengan baik. Oleh alasannya yakni sediakanlah alokasi waktu yang cukup untuk ini. Siapkan material atau materi untuk praktik. Selanjutnya,bimbing mereka untuk berlatih dan perbaiki kalau mereka masih melaksanakan kekurangtepatan atau kekeliruan dalam memperlihatkan keterampilan itu.

Tips melaksanakan transisi pembelajaran

Suatu proses pembelajaran terdiri dari sekuen-sekuen pembelajaran. Sebagaimana guru-guru ketahui, pembelajaran yang baik harus dibagi-bagi dalam beberapa sesi. Guru sanggup menciptakan sesi-sesi ini dengan membahas satu atau dua hal spesifik perihal materi ajar. Sekuen-sekuen dibentuk alasannya yakni diketahui kemampuan berkonsentrasi siswa yang baik hanya sekitar 10 hingga 15 menit, kemudian dengan gampang konsentrasi dan perhatian mereka akan teralihkan pada hal lainnya. Karena itu, pembagian sekuen ini dibutuhkan sanggup menciptakan siswa rehat sejenak selama semenit atau dua menit, kemudian kemudian guru memulai lagi sesi gres dengan momentum baru. Transisi antar sekuen atau sesi ini harus dilakukan dengan smooth semoga tidak begitu kentara tetapi terang bagi siswa. Ambil teladan pada suatu pembelajaran matematika: Jadi, pada suatu sekuens contohnya siswa akan fokus pada mempelajari bangkit segitiga siku-siku, pada sesi berikutnya mereka akan mengenali mana sisi miring dan sisi lainnya yang saling tegak lurus, kemudian dilanjutkan dengan sesi menghitung panjang sisi miring dengan rumus phytagoras.

Tips memanajemen dan mendisiplinkan kelas

Bagaimanapun bagusnya guru melaksanakan presentasi, bertanya, menyiapkan latihan, memperlihatkan bantuan, hingga melaksanakan transisi, semuanya sanggup tidak atau kurang efektif kalau kelas tidak termanajemen dan berdisiplin dengan baik. Oleh alasannya yakni itu, penting bagi guru untuk melaksanakan administrasi kelas dan mengakibatkan siswa-siswa berdisiplin dikala proses berguru berlangsung. Kelas yang kacau balau alasannya yakni keributan dan semua siswa atau sebagian besar siswa bertindak kontraproduktif dengan acara belajar, akan merusakkan apa-apa yang telah dilakukan guru untuk menciptakan pembelajarannya efektif.

Demikian tips-tips yang sanggup kami berikan untuk melaksanakan proses pembelajaran efektif. Apakah anda memiliki tips lain yang mungkin sanggup bermanfaat untuk kita semua? Silakan mengembangkan di kolom komentar. Wassalam.
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Tips Melakukan Proses Pembelajaran Efektif"