Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mendidik Dan Mengajar Anak Dengan Adhd

Bagaimana mengajar anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)? Baik, sebelum kita membahas bagaimana cara mengajar belum dewasa yang menderita kelainan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder ini, marilah terlebih dahulu kita pahami apa itu ADHD. Sekolah-sekolah di Indonesia, ibarat tingkat SD dan SMP, bahkan Sekolah Menengan Atas diperlukan sanggup selalu terbuka terhadap belum dewasa berkebutuhan khusus. Salah satunya yaitu belum dewasa dengan kelainan ADHD.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder Mendidik dan Mengajar Anak dengan ADHD
bagaimana cara mendidik dan mengajar siswa dengan ADHD?

Pengertian Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau disingkat ADHD yaitu suatu kelainan yang diderita anak bahkan sampai orang dewasa, dimana mereka tidak sanggup memusatkan perhatian dalam jangka waktu yang cukup, dan juga bersifat hiperaktif.

Ciri-Ciri Siswa dengan ADHD

Selanjutnya, di kelas guru perlu mengenali belum dewasa yang menderita ADHD. Ini penting semoga guru tidak salah dalam memperlihatkan pelayanan pendidikan dan pembelajaran kepada mereka, alasannya tolong-menolong mereka berbeda dengan siswa lainnya. Mereka yaitu siswa berkebutuhan khusus yang tentunya harus mendapat perlakuan yang khusus dari guru atau pihak sekolah semoga perkembangan  tetap berjalan secara optimal.

Beberapa Karakteristik Siswa dengan ADHD

Siswa dengan ADHD jarang menuntaskan kiprah sampai tuntas. Mereka mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal yang sedang dipelajari atau yang sedang dikerjakan. Mereka gampang sekali terganggu oleh hal-hal kecil dan menjauhkan mereka dari pembelajaran atau kiprah yang seharusnya mereka kerjakan. Siswa-siswa ini sering ketinggalan barang-barangnya, suka berbicara, tidak sanggup duduk membisu dan hening dalam waktu lama, tampak gelisah dan kadang kala suka berteriak. Mereka juga cenderung bersikap impulsif, yaitu tidak tenang, bertindak tanpa banyak dipikir, dan reaktif.



Permasalahan Perilaku Di Kelas dan Sekolah

Salah satu duduk kasus penting terkait siswa yang menderita ADHD yaitu duduk kasus sikap mereka di kelas atau sekolah. Untuk memperbaiki sikap mereka di dalam kelas, maka guru harus memperlihatkan peraturan secara jelas, juga lengkap dengan konsekuensi-konsekuensi kalau melanggarnya. Cara memperlihatkan konsekuensipun harus hati-hati, tetapi bersifat eksklusif (segera sehabis kejadian), tidak memicu konfrontasi, dan ditunjukkan fakta-fakta sikap yang telah dilakukan siswa tersebut secara gamblang telah melanggar peraturan yang ditetapkan.

Mengatasi Perilaku Hiperaktif

Pada suatu pembelajaran, guru sanggup mengakomodasi sikap hiperaktif siswa dengan ADHD melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menciptakan mereka sanggup bergerak secara bebas. Seringkali dengan membiarkan mereka sedikit bergerak, justru menciptakan mereka sanggup berkonsentrasi lebih usang daripada disuruh untuk membisu di tempat.

Mengefektifkan Pembelajaran

Penyajian pembelajaran harus memperhatikan bermacam-macam aspek multisensor, yang melibatkan bermacam-macam indra ibarat penglihatan, pendengaran, rabaan, dan sebagainya, sehingga siswa dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder ini sanggup lebih menikmatinya. Variasi bahan dalam bentuk gambar, video, grafik, peta, rekaman suara, dan sebagainya akan membantu mereka untuk berguru lebih baik dan efektif.

Demikian beberapa taktik atau teknik yang sanggup diperhatikan oleh guru semoga sanggup mengakomodasi pembelajaran dan perkembangan siswa-siswa berkebutuhan khusus terkait ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).


Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Mendidik Dan Mengajar Anak Dengan Adhd"