Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadikan Siswa Penanya Yang Handal

Ketika banyak siswa bertanya dalam sesi pembelajaran bapak dan ibu guru, tentunya sangat menyenangkan. Ini yaitu salah satu mengambarkan bahwa bahwa pembelajaran berlangsung dengan proses yang baik. Pertanyaan yang dilontarkan siswa sanggup memperlihatkan bagaimana pemahaman mereka akan bahan pembelajaran yang sedang dipelajari, bagaimana siswa berpikir dan mengeksplorasi bahan tersebut, dan sebagainya. Tetapi pada kenyataannya tidak praktis menerapkan teori-teori untuk menciptakan siswa menjadi penanya yang handal. Bagaimana menyebabkan siswa memiliki kebiasaan bertanya sangatlah penting, alasannya yaitu ini akan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di kehidupan nyata.

Ketika banyak siswa bertanya dalam sesi pembelajaran bapak dan ibu guru Menjadikan Siswa Penanya yang Handal
bertanya...bertanya....bertanya

Strategi atau Cara yang Dapat Dilakukan oleh Guru sehingga Siswa Terampil Bertanya

Beberapa taktik sanggup diterapkan oleh guru untuk menciptakan siswa menjadi penanya yang handal dalam acara pembelajaran di kelas. Berikut di antaranya:
  • Memberikan rasa aman
  • Menunjukkan bahwa bertanya itu keren
  • Menunjukkan bahwa bertanya itu menyenangkan
  • Memberikan perghargaan untuk sebuah pertanyaan
  • Menjadikannya sebagai kebiasaan
 Selanjutnya marilah kita bahas satu per satu strategi-strategi atau cara-cara di atas.

Memberikan Rasa Aman Ketika Bertanya

Kultur atau budaya di beberapa sekolah memang perlu diperbaiki. Masih ada pembelajaran dan kelas-kelas yang belum memperlihatkan rasa kondusif dan nyaman bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan. Budaya mencibir alasannya yaitu siswa yang mengajukan pertanyaan, apalagi pertanyaan itu terdengar simpel dan praktis untuk dijawab menciptakan siswa lain beranggapan bahwa si penanya bodoh. Kebiasaan dan budaya tidak baik ini menciptakan siswa yang ingin bertanya cenderung mengurungkan niatnya. Mereka lebih memendam rasa ingin tahunya daripada dicap sebagai siswa udik dan tidak mengerti. Tidak praktis mengubah kultur ibarat ini alasannya yaitu dibutuhkan adaptasi dan waktu yang cukup lama. Guru harus menegaskan bahwa bertanya itu tidak berarti bodoh. Guru juga harus menanggapi dengan baik semua pertanyaan siswa, sesimpel apapun isi pertanyaannya. Ini membantu untuk membentuk iklim yang kondusif dan nyaman bagi semua siswa untuk bertanya.



Bertanya itu Keren Lho!

Lagi-lagi ini bukan kasus gampang. Guru perlu memperlihatkan bahwa orang-orang yang suka bertanya itu keren. Guru sanggup memperlihatkan atau mencontohkan para tokoh atau penemu sesuatu yang alasannya yaitu pertanyaan-pertanyaannya menjadi terkenal, menjadi kaya, atau sejenisnya. Selipkan ini disela-sela acara pembelajaran ketika ingin membangkitkan impian siswa biar bertanya. Guru sanggup membaca bermacam-macam cerita wacana tokoh-tokoh (sebaiknya yang sesuai dengan topik pembelajaran yang sedang dibahas) untuk memperlihatkan bahwa ketika mereka bertanya, maka pertanyaan mereka itu ternyata membawa mereka pada penemuan-penemuan.

Bertanya itu Menyenangkan

Bertanya itu sanggup menjadi sebuah permainan dan menyenangkan, tentunya. Tunjukkan bagaimana cara menciptakan sebuah pertanyaan kepada siswa. Lalu bagaimana mengubah-ubah pertanyaan itu menjadi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Misalnya ketika siswa menciptakan pertanyaan "apa itu wi-fi?" , maka pertanyaan ini sanggup menjadi bermacam-macam variasi lainnya yang menarik untuk diutak-atik. Misalnya pertanyaan sanggup diubah dengan menggantinya menjadi "Siapakah yang menemukan wi-fi?", "Bagaimana wi-fi ditemukan?", "Mengapa si 'anu' (Vic Hayes) ingin menciptakan 'wi-fi'?", "bagaimana cara kerja wi-fi?", dan bermacam-macam pertanyaan lainnya.

Menghargai Pertanyaan Siswa

Item ini sangat bekerjasama dengan cara pertama di atas untuk menyebabkan siswa sebagai penanya yang handal di kelas, yaitu menghargai pertanyaan siswa. Ya, sangat penting untuk menghargai pertanyaan siswa. Cobalah untuk tidak mengeditnya, sejelek apapun pertanyaan itu. Tuliskan pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa di papan tulis untuk memperlihatkan bahwa guru sangat menghargai pertanyaannya. Guru juga sanggup memperlihatkan penguatan dengan mengatakan, "bagus, sebuah pertanyaan yang sanggup dipakai untuk memulai dengan lebih mendalam topik ini." dan sebagainya. Ketika siswa merasa pertanyaan-pertanyaannya menerima penghargaan maka mereka akan lebih merasa aman, nyaman dan termotivasi untuk terus bertanya. Guru bahkan sanggup memperlihatkan reward atau penghargaan berupa nilai dan sebagainya untuk taktik ini.

Kebiasaan Bertanya itu Penting

Tunjukkan bahwa kebiasaan bertanya itu sangat penting bagi berlangsungnya pembelajaran di kelas, dan juga pembelajaran mereka masing-masing. Ketika guru menyebabkan siswa untuk terbiasa bertanya, maka secara tidak pribadi guru telah membangun mereka menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat yang mandiri. Mereka akan bertanya wacana segala hal yang ingin diketahui, kemudian mencoba mencari jawabannya melalui siapa saja, guru, teman, orang tua, atau internet (google).


Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Menjadikan Siswa Penanya Yang Handal"