Khasiat Dan Manfaat Cengkeh: Rempah Asing Si Antibiotik Alami
SIapa yang tidak mengenal tumbuhan perdu ini. Tanaman yang kaya manfaat dan khasiat serta kerap kali lebih ramai di bumbu masak ketimbang di dalam kesehatan kita. Yah, itulah yang membuat tumbuhan ini sangatlah populer hingga zaman lampau, bangsa-bangsa asing berbondong-bondong ingin mencui cengkeh yang berada di Indonesia. Maka sungguh sangat risau, bila kita sebagai masyarakatn negara Indonesia dengan kekayaan alam, tak kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebagaimana manfaat yang disediakan atau yang terkandung di dalam cengkeh tersebut.
Cengkeh biasanya dimanfaatkan pada proses pembuatan rokok, kretek, makanan, minuman, bahkan obat-obatan. Tanaman dengan nama latin Syzygium aromaticum (Linn.) Merr. atau biasa dikenal dengan sebutan cengkeh yang ialah tumbuhan herba yang berasal dari maluku. Tanaman ini ialah perdu yang mempunyai batang besar dan berkayu keras. Tinggi cengkeh sanggup mencapai 20-30 meter, bercabang lebatm panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang simpel patah.
Daun cengkeh berbentuk bundar telur, memanjang, ujung dan awalnya menyudut, lebar 2-3 cm, panjang daun tanpa tangkai sekitar 7,5-12,5 cm, dan berwarna hijau. Bunga dan buah muncul di ujung ranting, tangkai pendek, dan bertandan. Bunga muda berwarna keunguan, kemudian bermetamorfosis kuing kehijauan, dan berubah kembali menjadi merah muda bila sudah tua. Bunga kering berwarna cokelat kehitaman dan berasa pedas alasannya mengandung minyak asiri.
Cengkeh mempunyai banyak sekali nama sebutan menyerupai Eugenia caryophyllata Thunb., Caryophyllus aromaticus L. Jambosa caryophyllus N. D.Z (latin); cloves (inggris). Di Indonesia sendiri, cengkeh mempunyai banyak sekali sebutan di beberapa daerah, yakni cengkih (Jawa, Sunda), wunga lawang (bali), cengke (madura), cengkeh (lampung); cengke (bugis); sinke (flores); porawgua (seram); gomode (halmahera, tidore). balawala (ternate); canke (ujung pandang); bunga cengkeh (minangkabau); bunga lawang (batak);bunga lasang (Toba).
Baca Juga:
Daun cengkeh berbentuk bundar telur, memanjang, ujung dan awalnya menyudut, lebar 2-3 cm, panjang daun tanpa tangkai sekitar 7,5-12,5 cm, dan berwarna hijau. Bunga dan buah muncul di ujung ranting, tangkai pendek, dan bertandan. Bunga muda berwarna keunguan, kemudian bermetamorfosis kuing kehijauan, dan berubah kembali menjadi merah muda bila sudah tua. Bunga kering berwarna cokelat kehitaman dan berasa pedas alasannya mengandung minyak asiri.
Cengkeh mempunyai banyak sekali nama sebutan menyerupai Eugenia caryophyllata Thunb., Caryophyllus aromaticus L. Jambosa caryophyllus N. D.Z (latin); cloves (inggris). Di Indonesia sendiri, cengkeh mempunyai banyak sekali sebutan di beberapa daerah, yakni cengkih (Jawa, Sunda), wunga lawang (bali), cengke (madura), cengkeh (lampung); cengke (bugis); sinke (flores); porawgua (seram); gomode (halmahera, tidore). balawala (ternate); canke (ujung pandang); bunga cengkeh (minangkabau); bunga lawang (batak);bunga lasang (Toba).
Kandungan Senyawa Aktif dalam Cengkeh
Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan cengkeh, ialah laba yang begitu berharga bagi kita tiruana untuk sesegera mungkin memanfaatkan kandungan tersebut bagi kesehatan kita. Cengkeh mempunyai manfaat kesehatan dari kandungan minyak asiri, eugenol, asam oleanolat, fenilin, gom, resin, karyofilin, dab asan galotanat. Kandungan utama yang mempersembahkan mafnaat kesehatan ialah minyak cengkeh, dengan komposisi utamanya sehingga mempunyai manfaat dan khasiat ialah alpa-humelene, eugenol, eugenol acetate, dan caryophyllene.Baca Juga:
Khasiat dan Manfaat Cengkeh
Cengkeh sanggup digunakan pada banyak sekali terapi kesehatan. Cengkeh mempunyai khasiat dan manfaat untuk mengobati kolera, campak, kanker, sakit gigi, pegal linu, menghangatkan badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Minyak Cengkeh, Antibakteri
Tahun 2011 sebuah studi yang dilakukan oleh Muhammad Taufik, seorang dosen dari STTP Gowa, Sulawesi Selatan bekerja sama dengan UGM dan STTP Malang untuk menguji acara antibakteri minyak cengkeh yang kemudian digunakan atau dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan kuman gram positif contohnya Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus serta kuman gram negatif, contohnya Escherichia coli dan Shigella sp. Semakin tinggi serius minyak cengkeh, maka semakin tinggi kemampuan penghambatan bakteri. Hal ini diduga alasannya adanya kandungan minya asiri dalam cengkeh.
Studi lain yang dilakukan Cressy, dkk. dan diterbitkan oleh J. of Food Protection tahun 2003 dalam menemukan imbas penghambatan minyak cengkeh terhadap acara kuman Listeri monocytogenes, Staphylococcus aureus, Campyloabacter dan Eschericia coli. Sementara itu, hasil penelitian HUang, dkk. yang diterbitkan oleh J. of Stored Products Research tahun 2002 serta Lee dan Shibatomo dalam studinya yang diterbitkan pada Food Chem tahun 2001 sebut bahwa minyak cengkeh diketahui mempunyai acara biologi, antara lain sifat antikbateri, antijamur, pemberantas serangga dan antioksidan.
Pernyataan serupa diungkapkan juga oleh Meyer dalam bukunya yang berjudul Food Chemistry bahwa minyak cengkeh yang diperloh dari bunga, batang, maupun daun tumbuhan cengkeh bisa dalam mempersembahkan penghambat pertumbuhan organisme, termasuk mikroba, serangga, cacing, dan banyak sekali tumbuhan pengganggu lainnya.
Studi lainnya yang menguji manfaat dan khasiat cengkeh dalam uji senyawa kimia dan acara antikbateri dari minyak esensial cengkeh dilakukan juga oleh Ayoola, dkk. Hasil studi yang diterbitkan oleh African JOrnal of Microbiology Research tahun 2008 menyatakan bahwa minyak esensial yang terkandung dalam cengkeh sangatlah efektif dalam mempersembahkan daya penghambat perkembangan Enterococcus cloacae, Escherichia coli, dan Candida albicans. Studi yang juga memperlihatkan bahwa minyak cengkeh mengandung caryo-phyliene, eugenol, dan eugenol acetat. Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam antibakteri dan antijamur.
Cengkeh, Antikanker
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sarmistha Bguarjee, dkk. yang dipublikasikan pada Carcinogenesis di tahun 2006 menyatakan bahwa ekstrak cengkih sanggup digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru yang tentunya sanggup bermanfaa dan bermanfaa bagi anda. Dalam hal ini cengkih bermanfaa dalam menginduksi final hidup sel kanker.
Bagian Cengkih yang Bermanfaat dan Berkhasiat bagi Tubuh Anda
Bagian tumbuhan yang mempunyai manfaat dalam pengobatan ialah bab menyerupai bunga, tangkai bunga, dan daun cengkih.
Ramuan Cengkih atau Cengkeh
Misalnya tumbuhan herba lainnya, cengkih mempunyai manfaat sebagai materi pengobatan, baik yang dimanfaatkan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan herba lain.
Minyak cengkeh mempunyai manfaat selain sebagai pengharum dan pemdiberi cita rasa makanan, juga sebagai antibakteri dan antifungi. cengkeh ialah salah satu tumbuhan yang mengandung minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada cengkeh lebih tinggi daripada kadar minyak atsiri bunga Kenanga.
Minyak daun cengkeh ialah salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening hingga kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan bermetamorfosis coklat atau berwarna ungu bila terjadi kontak dengan besi atau akhir penyimpanan.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang ialah senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol mempunyai sifat antiseptik dan guastetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin.
Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, bermacam-macam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), banyak sekali senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung banyak sekali senyawa seskuiterpen.
Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bab menurut sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil).
Sebagai obat tradisional cengkeh mempunyai khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain lain.
Cengkih mempunyai manfaat dan khasiat dalam mengatasi sakit gigi anda. Adapun cara yang sanggup anda gunakan dalam memanfaatkan cengkih atau cenhkeh ialah dengan menyumbat gigit yang berlubang dengan kapas. Kapas yang menyumbat tersebut, sudah ditetesi dengan cengkeh. Bisa juga 9 butir cengkeh disangrai hingga halus, kemudian digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, kemudian ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.
Menghilangkan busuk mulut
Manfaat cengkeh atau cengkih dalam menghilangkan baut ekspresi ialah dengan memakai 9 butir cengkeh dicuci kemudian diseduh dengan 200 cc air gerah, diamkan selama lima menit. Kemudian, disaring dan airnya digunakan untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.
Mengatasi sinusitis
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling hingga menjadi bubuk, kemudian ditiupkan ke hidung dengan memakai sedotan dengan ukuran secukupnya.
Sebagai obat mual
9 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.
Mengatasi kembung
9 butir cengkeh diseduh dengan air gerah kemudian diminum sebagai teh. Atau, 5 hingga 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus dengna kertas aluminium foil kemudian dibakar hingga matang. Sesudah matang, cengkehnya dimembuang dan pirnya dimakan.
Obat masuk angin
9 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50 cc air gerah, menambahkan madu secukupnya, diaduk hingga merata kemudian diminum selagi hangat. Lakukan 2 hingga 3 kali sehari.
Obat sakit kepala
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk kemudian diseduh dengan 100 cc air gerah, kemudian diminum.
Mengatasi radang lambung
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu bendo secukupnya, direbus dengan 1000 cc air gerah kemudian diminum.
Obat batuk
9 butir cengkeh, 9 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, dan gula aren secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring kemudian diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc.
Ramuan Obat Asam Urat
Awalnya dengan memanfaatkan 5 butir cengkih, 1 ibu jari kayumanis, 15 gram jahe merah, 5 gram jahe merah, 8 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 4 lembar sosor bebek, dan 800 ml air. Selanjutnya untuk memakai manfaat dan khasiat dari banyak sekali materi ialah dengan merebus tiruana materi dan air hingga tersari setengah bagian, kemudian saring dan minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 100 ml.
Ramuan Obat Kolera
Adapun bahan-bahan yang diharapkan dalam merealisasikan manfaat cengkeh atau cengkih dalam mengobati kolera ialah dengan menyediakan 3-5 kuntum bunga cengkih kering. Teknik menciptakannya sangatlah gampang, spesialuntuk dengan mencuci membersihkan kuntum bunga cengkih atau cengkeh, kunyah kemudian hisap airnya.
Referensi:
Cengkeh sanggup digunakan pada banyak sekali terapi kesehatan. Cengkeh mempunyai khasiat dan manfaat untuk mengobati kolera, campak, kanker, sakit gigi, pegal linu, menghangatkan badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Minyak Cengkeh, Antibakteri
Tahun 2011 sebuah studi yang dilakukan oleh Muhammad Taufik, seorang dosen dari STTP Gowa, Sulawesi Selatan bekerja sama dengan UGM dan STTP Malang untuk menguji acara antibakteri minyak cengkeh yang kemudian digunakan atau dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan kuman gram positif contohnya Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus serta kuman gram negatif, contohnya Escherichia coli dan Shigella sp. Semakin tinggi serius minyak cengkeh, maka semakin tinggi kemampuan penghambatan bakteri. Hal ini diduga alasannya adanya kandungan minya asiri dalam cengkeh.
Studi lain yang dilakukan Cressy, dkk. dan diterbitkan oleh J. of Food Protection tahun 2003 dalam menemukan imbas penghambatan minyak cengkeh terhadap acara kuman Listeri monocytogenes, Staphylococcus aureus, Campyloabacter dan Eschericia coli. Sementara itu, hasil penelitian HUang, dkk. yang diterbitkan oleh J. of Stored Products Research tahun 2002 serta Lee dan Shibatomo dalam studinya yang diterbitkan pada Food Chem tahun 2001 sebut bahwa minyak cengkeh diketahui mempunyai acara biologi, antara lain sifat antikbateri, antijamur, pemberantas serangga dan antioksidan.
Pernyataan serupa diungkapkan juga oleh Meyer dalam bukunya yang berjudul Food Chemistry bahwa minyak cengkeh yang diperloh dari bunga, batang, maupun daun tumbuhan cengkeh bisa dalam mempersembahkan penghambat pertumbuhan organisme, termasuk mikroba, serangga, cacing, dan banyak sekali tumbuhan pengganggu lainnya.
Studi lainnya yang menguji manfaat dan khasiat cengkeh dalam uji senyawa kimia dan acara antikbateri dari minyak esensial cengkeh dilakukan juga oleh Ayoola, dkk. Hasil studi yang diterbitkan oleh African JOrnal of Microbiology Research tahun 2008 menyatakan bahwa minyak esensial yang terkandung dalam cengkeh sangatlah efektif dalam mempersembahkan daya penghambat perkembangan Enterococcus cloacae, Escherichia coli, dan Candida albicans. Studi yang juga memperlihatkan bahwa minyak cengkeh mengandung caryo-phyliene, eugenol, dan eugenol acetat. Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam antibakteri dan antijamur.
Cengkeh, Antikanker
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sarmistha Bguarjee, dkk. yang dipublikasikan pada Carcinogenesis di tahun 2006 menyatakan bahwa ekstrak cengkih sanggup digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru yang tentunya sanggup bermanfaa dan bermanfaa bagi anda. Dalam hal ini cengkih bermanfaa dalam menginduksi final hidup sel kanker.
Bagian Cengkih yang Bermanfaat dan Berkhasiat bagi Tubuh Anda
Bagian tumbuhan yang mempunyai manfaat dalam pengobatan ialah bab menyerupai bunga, tangkai bunga, dan daun cengkih.
Ramuan Cengkih atau Cengkeh
Misalnya tumbuhan herba lainnya, cengkih mempunyai manfaat sebagai materi pengobatan, baik yang dimanfaatkan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan herba lain.
Baca Juga:
Manfaat Cengkeh
Sifat kimiawi dan imbas farmakologis dari cengkeh ialah hangat, rasanya tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (icarminative), guastetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh ialah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.Minyak cengkeh mempunyai manfaat selain sebagai pengharum dan pemdiberi cita rasa makanan, juga sebagai antibakteri dan antifungi. cengkeh ialah salah satu tumbuhan yang mengandung minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada cengkeh lebih tinggi daripada kadar minyak atsiri bunga Kenanga.
Minyak daun cengkeh ialah salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening hingga kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan bermetamorfosis coklat atau berwarna ungu bila terjadi kontak dengan besi atau akhir penyimpanan.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang ialah senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol mempunyai sifat antiseptik dan guastetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin.
Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, bermacam-macam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), banyak sekali senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung banyak sekali senyawa seskuiterpen.
Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bab menurut sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil).
Sebagai obat tradisional cengkeh mempunyai khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain lain.
Teknik Memanfaatkan Cengkeh atau Cengkih sebagai Obat:
Mengatasi sakit gigiCengkih mempunyai manfaat dan khasiat dalam mengatasi sakit gigi anda. Adapun cara yang sanggup anda gunakan dalam memanfaatkan cengkih atau cenhkeh ialah dengan menyumbat gigit yang berlubang dengan kapas. Kapas yang menyumbat tersebut, sudah ditetesi dengan cengkeh. Bisa juga 9 butir cengkeh disangrai hingga halus, kemudian digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, kemudian ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.
Menghilangkan busuk mulut
Manfaat cengkeh atau cengkih dalam menghilangkan baut ekspresi ialah dengan memakai 9 butir cengkeh dicuci kemudian diseduh dengan 200 cc air gerah, diamkan selama lima menit. Kemudian, disaring dan airnya digunakan untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.
Mengatasi sinusitis
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling hingga menjadi bubuk, kemudian ditiupkan ke hidung dengan memakai sedotan dengan ukuran secukupnya.
Sebagai obat mual
9 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.
Mengatasi kembung
9 butir cengkeh diseduh dengan air gerah kemudian diminum sebagai teh. Atau, 5 hingga 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus dengna kertas aluminium foil kemudian dibakar hingga matang. Sesudah matang, cengkehnya dimembuang dan pirnya dimakan.
Obat masuk angin
9 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50 cc air gerah, menambahkan madu secukupnya, diaduk hingga merata kemudian diminum selagi hangat. Lakukan 2 hingga 3 kali sehari.
Obat sakit kepala
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk kemudian diseduh dengan 100 cc air gerah, kemudian diminum.
Mengatasi radang lambung
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu bendo secukupnya, direbus dengan 1000 cc air gerah kemudian diminum.
Obat batuk
9 butir cengkeh, 9 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, dan gula aren secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring kemudian diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc.
Ramuan Obat Asam Urat
Awalnya dengan memanfaatkan 5 butir cengkih, 1 ibu jari kayumanis, 15 gram jahe merah, 5 gram jahe merah, 8 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 4 lembar sosor bebek, dan 800 ml air. Selanjutnya untuk memakai manfaat dan khasiat dari banyak sekali materi ialah dengan merebus tiruana materi dan air hingga tersari setengah bagian, kemudian saring dan minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 100 ml.
Ramuan Obat Kolera
Adapun bahan-bahan yang diharapkan dalam merealisasikan manfaat cengkeh atau cengkih dalam mengobati kolera ialah dengan menyediakan 3-5 kuntum bunga cengkih kering. Teknik menciptakannya sangatlah gampang, spesialuntuk dengan mencuci membersihkan kuntum bunga cengkih atau cengkeh, kunyah kemudian hisap airnya.
Baca Juga:
Demikianlah isu terkena manfaat cengkih. Semoga artikel khasiat dan manfaat cengkeh ini sanggup menambah pengetahuan anda, sebagai komplemen sajian dalam keseharian anda, atau digunakan dalam banyak sekali bentuk penelitian anda. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-TemanReferensi:
- Puspaningtyas, Ervira Desty. 2013. The Miracle of Fruits: Keajaiban 30 Buah untuk mencegah dan mengatasi guaka penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.hlm: 52-54.
- Towaha, J. 2012. MANFAAT EUGENOL CENGKEH DALAM BERBAGAI INDUSTRI DI
INDONESIA: The Benefits of Cloves Eugenol in Various Industries in Indonesia. Jurnal Perspektif. Vol. 11. No. 2. Jawa Barat.
Posting Komentar untuk "Khasiat Dan Manfaat Cengkeh: Rempah Asing Si Antibiotik Alami"