Pengertian Dan Pola Catatan Kaki
Pengertian dan Contoh Catatan Kaki - Catatan kaki atau dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah footnote ialah istilah yang merujuk pada teks yang berisi keterangan - keterangan yang ditulis sempurna di penggalan kaki sebuah laman tersebut. Keterangan – keterangan yang ditulis dalam catatan kaki sanggup berisi memperlihatkan sumber kutipan dalam sebuah teks, daftar istilah, komentar, atau keterangan lainnya. Dalam penulisan sebuah tulisan, teknik pengutipan baik eksklusif ataupun tidak langsung, pengutip memperlihatkan gosip sumber kutipan yang dipakai dalam teks tulisannya. Sebagaimana layaknya sebuah kutipan, pengutip harus mencantumkan sumber kutipan yang diambil dari sebuah karya dalam halaman khusus (biasanya dalam daftar pustaka). Namun, salah satu teknik lain dalam kutipan ialah memakai catatan kaki. Tujuan penggunaan catatan kaki yakni untuk memperlihatkan secara lebih rinci wacana penggalan mana yang merupakan kutipan dan sumbernya, dengan gamblang. Meski demikian, sumber tetap di tulis dalam lembar daftar pustaka.
Fungsi
Adapun fungsi dari catatan kaki yakni sebagai berikut:
- Menunjukkan sumber kutipan yang dipakai dalam teks karya tulis.
- Memberikan keterangan pada istilah yang kurang terkenal atau istilah gila yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca.
- Memberikan komentar, penafsiran, atau klarifikasi lanjut mengenai makna dari suatu kalimat di dalam teks. Hal ini sering dijumpai dalam kitab suci (AL-Qur’an) yang menuliskan penafsiran lanjutan akan maksud dari kalimat yang ditulis.
- Sebagai penghargaan kepada sumber kutipan yang dikutipnya. Catatan kaki dekat kaitannya dengan teknik kutipan (baik kutipan eksklusif ataupun tak langsung). Dalam mengutip pernyataan atau karya orang lain maka pengutip harus mencantumkan sumber kutipan tersebut. Catatan kaki memperlihatkan fasilitas bagi pembaca mengenai sumber kutipan, selain itu juga sebagai wujud terima kasih kepada pengutip, sebab kutipan tersebut sanggup mendukung pernyataan dalam karyanya.
- Merujuk pada sumber rujukan lain. Terkadang dalam sebuah tuisan terdapat istilah yang tak umum yang harus dijelaskan. Catatan kaki sanggup dipakai untuk memperlihatkan pada rujukan lain yang sanggup pembaca ulas mengenai istilah tersebut.
Advertisement Sistematika Penulisan
Penulisan footnote atau catatan kaki mempunyai beberapa hukum sebagai berikut:
- Catatan kaki ditulis pada penggalan kaki laman teks yang dipisahkan oleh garis sepanjang empat belas karakter.
- Catatan kaki ditulis berjarak empat belas aksara dari margin kiri atau berjarak empat spasi dari teks.
- Ditulis dengan jarak satu spasi.
- Diberi nomor dengan penomoran yang berjarak enam aksara dari margin kiri.
- Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris selanjutnya dimulai ibarat pada margin teks.
- Jika catatan kaki lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan selanjutnya yakni sama dengan jarak pada teks.
- Seperti pada hukum teks, jarak catatan terakhir dengan margin bawah ialah 3 cm.
- Catatan kaki ditulis pada laman yang sama. Artinya, kalau catatan kaki terlalu panjang sampai harus berlanjut pada laman berikutnya maka lebih baik memotong goresan pena teks bukan memotong goresan pena pada catatan kaki.
- Jika keterangan pada catatan kaki satu sama dengan yang lain maka gunakan istilah berikut:
- Ibid. Berasal dari kata ibidem yang berarti telah dikutip pada daerah yang sama. Penggunaan istilah ibid pada catatan kaki ialah dikala catatan kaki satu dengan yang lainnya berisi keterangan yang sama tanpa diselingi catatan lain. Penulisannya kalau catatan kaki tersebut berada pada satu halaman maka cukup tulis “ibid”. Namun kalau berada pada halaman yang berbeda maka penulisan nya yaitu: “ibid, nomor halaman”. Penulisan kata ibid dimiringkan atau digarisbawahi.
- Op.cit yaitu opero citato yang berarti telah dikutip sebelumnya. Penggunaan istilah op.cit ialah dikala mengutip dua sumber yang sama, namun ditulis dalam catatan kaki yang tidak berurutan dan terletak pada halaman yang berbeda. Penulisan catatan kaki yang demikian yaitu: nama pengarang, Op.cit., nomor halaman kutipan. Kutipan yang sama pada halaman yang berbeda juga sanggup dipakai keterangan lih (nomor kutipan).
- Loc.Cit (Loco Citato), istilah ini mempunyai arti sama dengan op.cit hanya saja kutipan ini terletak pada laman yang sama namun tidak berurutan, artinya telah diselingi catatan kaki lain. Penulisannya yaitu: Nama pengarang., Loc.Cit.
Catatan kaki sanggup dengan gampang dibentuk dengan menekan rumus ctrl+Alt+F. Secara otomatis format footnote akan terpasang di Words dikala anda menulis.
Contoh
1 Soeparmi, The Superheroes. Gramedia Pustaka. Jakarta. 1991, 160.
2 Ibid, 201.
3 Kelompok sel mempunyai membran
4 Soeparmi, Loc.cit.
5 lih 4
6 Soeparmi, Op.Cit., 304.
Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Pola Catatan Kaki"