Pengertian Dan Pola Intisari Sebuah Buku
Pengertian dan Contoh Intisari Sebuah Buku - Intisari buku ialah sebuah acara menulis yang bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca dengan cara menulis kembali atau merangkum sebuah buku secara ringkas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para pembaca mendapatkan informasi yang terkandung di dalam sebuah buku.
Menulis inti sari buku sangat bermanfaat, diantaranya ialah sanggup dijadikan rujukan untuk menemukan suatu bacaan yang bagus, sanggup memudahkan pembaca mendapatkan informasi, khususnya bagi para pembaca yang tidak suka membaca buku – buku yang sangat tebal, dan sanggup juga dijadikan sebagai sumber rujukan saat menulis karya ilmiah.
Cara Menulis Inti Sari Buku
Dalam menulis sebuah intisari buku, berikut ini ialah bagaian – penggalan yang harus dituliskan :
1. Judul Buku
2. Identitas Buku
Penulis
Penerbit
Kota terbit
Jenis buku
Tahun :
3. Intisari buku
Dalam penggalan ini, mengandung inti pokok pembahasan dari buku tersebut. Hal ini sanggup dilakukan dengan cara meringkas hal – hal yang dianggap penting pada setiap penggalan yang kemudian disimpulkan pada penggalan akhir.
Contoh Intisari Buku
Judul buku
Judul orisinil dalam Bahasa Inggris :
Dealing with People You Can’t Stand
Judul dalam bahsa Indonesia :
Bagaimana Menjinakkan Orang – orang yang menjengkelkan
Identitas Buku
Penulis : Dr. Rick Brinkman dan Dr. Rick Kirschner
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Jenis Buku : Pengembangan Diri
Tahun : 2005
Intisari Buku
Buku ini membahas wacana orang – orang yang menjengkelkan yang biasa kita temui di kehidupan faktual dan bagaimana cara mengatasi mereka. Dalam buku ini, Dr Rick Brinkman dan Dr. Rick Kirschner mengelompokkan 10 jenis orang yang tidak disukai di dunia ini, diantaranya ialah :
Si Tank
Si Tank ialah orang – orang yang mempunyai temperamental tinggi dan gampang marah.
Si Penembak Jitu
Orang macam ini ialah orang – orang yang suka menjatuhkan orang lain dengan cara berkomentar garang dan kritik yang sangat tajam.
Si Granat
Orang macam ini ialah orang yang tidak sanggup mengendalikan emosi dengan baik, sehingga mereka sanggup murka dan tenang datang – tiba.
Si Tahu Segalanya
Orang jenis ini ialah orang yang tidak sanggup mentolerir kesalahan dan tidak mendapatkan saran atau kritik dari orang lain. Tetapi jikalau ada kesalahan, mereka akan mencari kambing hitamnya.
Yang Mengira Tahu Segalanya
Orang jenis ini ialah orang – orang yang merasa bahwa dirinya tahu segalanya. Padahal, mereka tidak mengetahui apapun dan sering membohongi orang untuk menutupi ketidaktahuannya.
Yang Selalu Berkata Ya
Orang jenis ini ialah orang – orang yang tidak tahan akan konfrontasi, sehingga mereka cenderung menyampaikan iya. Meskipun mereka tidak menyukainya, sehingga tak jarang mereka mengingkari apa yang mereka katakan.
Yang Selalu Berkata Mungkin
Orang – orang jenis ini tidak sanggup mengambil keputusan. Mereka akan selalu berkata mungkin dan menunda – nunda apa yang harus dikerjakannya.
Orang yang Kosong
Orang – orang jenis ini sangat pasif sekali. Mereka tidak tertarik terlibat di dalam suatu diskusi, sehingga mereka akan selalu diam.
Orang yang Negatif
Orang – orang macam ini ialah orang – orang yang selalu berpikiran negatif, sehingga mereka sering sekali tidak yakin akan apa yang sedang dilakukannya.
Si Tukang Mengeluh
Si tukang mengeluh ialah orang – orang yang menganggap dirinya tidak berdaya. Mereka selalu mengeluh dan merasa tidak mendapatkan apa yang telah terjadi dengan mereka.
Untuk menghadapi orang – orang yang menjengkelkan di atas, Dr. Rick Rinkman dan Dr. Rick Kirschner mengajukan beberapa cara untuk mengatasi orang – orang tersebut, diantaranya ialah :
Menghadapi orang – orang menyerupai Si Tank yang sanggup Anda lakukan ialah bertahan dari serangan mereka, menyela serangan mereka, mencari inti permasalahan dan mengembalikannya kepada orang tersebut, atau berdamai secara terhormat.
Menghadapi orang – orang menyerupai Si Penembak Jitu diantaranya ialah sanggup menggunakan taktik untuk menghadapi Si Tank, Mencari sumber keluhan, atau memberi saran yang baik.
Menghadapi orang – orang yang tahu segalanya ialah dengan cara mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya, membaur dengan kerugian dan keinginan mereka, atau sampaikan pandangan Anda secara langsung.
Menghadapi orang yang mengira telah mengetahui segalanya sanggup dengan cara menunjukkan orang tersebut sedikit perhatian, meminta klarifikasi secara spesifik, katakan apa adanya, dan berikan orang itu kesempatan.
Untuk menghadapi Si Granat, yang sanggup dilakukan ialah dengan mendapatkan perhatian orang tersebut, membidik hatinya, atau mengurangi intensitas bertemu mereka.
Menghadapi orang yang selalu berkata ya ialah membuat orang tersebut merasa kondusif dengan berkata jujur, membantu orang tersebut untuk berguru merencanakan, pastikan ada komitmen, dan perkokoh korelasi dengan mereka.
Menghadapi orang yang selalu berkata mungkin ialah dengan cara membuat zona nyaman, menggunakan sistem pengambilan keputusan, dan memperkokoh korelasi dengan mereka.
Menghadapi orang yang kosong sanggup dilakukan dengan cara memberinya waktu yang cukup,
mengajukan pertanyaan terbuka dengan penuh pengharapan, meringankan sedikti situasinya, dan mengira mereka.
Menghadapi orang yang negatif sanggup dilakukan dengan cara mengikuti fatwa mereka, mengakibatkan orang tersebut sebagai sumber, mengakui niat baik orang tersebut.
Menghadapi orang yang suka mengeluh sanggup dilakukan dengan cara mendengarkan pokok permasalah mereka, menyela dan meminta klarifikasi yang spesifik, dan menggeser fokus kepada penyelesaiannya.
Secara keseluruhan, buku ini membantu para pembacanya untuk mengenali aneka macam macam tipe insan menjengkelkan yang sanggup mereka temui di dunia nyata. Buku ini juga menunjukkan kita pengetahun untuk menghadapi orang – orang tersebut.
Demikianlah intisari buku ini, agar sanggup bermanfaat.
Demikianlah intisari buku ini, agar sanggup bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Pola Intisari Sebuah Buku"