Macam-Macam Unsur-Unsur Paragraf Lengkap
Macam-Macam Unsur-Unsur Paragraf Lengkap - Paragraf yakni suatu kesatuan gagasan atau inspirasi dan terdiri dari beberapa kalimat yang saling berangkai. Paragraf sendiri mempunyai beberapa unsur – unsur pembangun paragraf, diantaranya yakni topik atau gagasan utama, kalimat utama, kalimat penjelas, transisi, dan penegas. Di bawah ini yakni pembahasan lengkap mengenai unsur – unsur pembangun paragraf.
1. Topik / gagasan utama
Topik atau gagasan utama yakni unsur yang paling penting lantaran unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa problem atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.
Unsur ini juga yang menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf. Jadi, kika ingin mengerti ihwal isi keseluruhan paragraf tersebut, temukanlah gagasan utamanya. Oleh lantaran itu, sebelum menulis sebuah paragaraf tentukan terlebih dahulu topik atau gagasan utamanya.
2. Kalimat utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua yakni kalimat utama. Kalimat ini yakni kalimat yang mengandung gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama merupakan sebuah kalimat yang bersifat umum. Hal ini dikarenakan semoga dapat dikembangkan kemabali dengan kalimat – kalimat penjelas.
Setiap paragraf mempunyai satu atau dua kalimat utama. Letaknya pun berbeda – beda, ada yang diletakan di awal paragraf, selesai paragraf, tengah paragraf, dan awal dan selesai paragraf.
Contoh:
Kalimat utama di awal paragraf (Paragraf Deduktif)
Soto racikan bu Inah sangat yummy dan nikmat. Kuahnya terasa sangat istimewa lantaran menggunakan kaldu ayam. Tak menyerupai soto lainnya yang biasa menggunakan tulang ayam, soto bu Inah menggunakan daging ayam yang sangat banyak. Soto bu Inah juga menggunakan mie bihun buatan sendiri yang sangat enak. Dia juga selalu menambahkan sayuran di dalam soto racikannya.
Kalimat utama di tengah paragraf (Paragraf Ineratif)
Untuk mencapai kebahagian membutuhkan uang. Agar terhindar dari penyakit juga membutuhkan uang. Bahkan untuk mati pun membutuhkan uang. Oleh alasannya yakni itu, uang menjadi hal yang sangat berharga pada ketika ini. Tanpa uang kita tidak dapat membeli kebutuhan hidup. Bahkan orang – orang rela melaksanakan perbuatan kejahatan untuk mendapakan uang.
Kalimat utama di selesai paragraf (Paragraf Induktif)
Tanaman kunyit dapat digunakan sebagai tanaman obat, yaitu untuk menyembuhkan penyakit – penyakit menyerupai tifus, mag, dan lain – lain. Selain sebagai tanaman obat, kunyit juga digunakan sebagai penyedap rasa dalam makan. Makanan yang diberi adonan kunyit akan memperlihatkan kesan asam sehingga masakan menajadi nikmat dan lezat. Bahkan kunyit juga diguanakan sebagai materi pewarna alami yang tanpa efek samping. Kunyit digunakan untuk memperlihatkan warna kuning pada masakan atau tekstil. Oleh lantaran itu, tanaman kunyit sangat bermanfaat bagi manusia.
Advertisement
Kalimat utama di awal dan selesai paragraf (Paragraf Campuran)
Ikan arwana merupakan ikan idola bagi para pecinta ikan hias. Ikan ini mempunyai badan yang panjang dan indah menyerupai naga. Tubuh tersebut mempunyai sisik yang indah dan beraneka ragam, ada yang berwarna merah, hitam, dan perak. Ikan ini bergerak dengan sangat hening dan anggun. Tetapi jikalau sudah melihat mangsanya, beliau akan sangat agresif. Kecantikan ikan ini tidak hanya terletak pada tubuhnya saja, tetapi juga pada siripnya. Bagian ini akan mengibas dengan indahnya jikalau beliau berenag. Oleh lantaran itu, Banyak peghobi ikan hias yang menyayangi ikan ini.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yakni kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memperlihatkan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain.
Kalimat – kalimat ini harus saling terhubung secara koherence atau padu, sehingga tercipta sebuah paragaraf yang baik dengan satu kesatuan ide.
4. Transisi
Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa digunakan, yaitu konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.
Konjungsi intra kalimat yakni kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yakni “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain – lain.
Konjungsi antar kalimat yakni konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yakni “Lagi pula”, “Oleh lantaran itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.
5. Penegas
Unsur yang terakhir yakni penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf lantaran tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yakni untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan ketika membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
1. Topik / gagasan utama
Topik atau gagasan utama yakni unsur yang paling penting lantaran unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa problem atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.
Unsur ini juga yang menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf. Jadi, kika ingin mengerti ihwal isi keseluruhan paragraf tersebut, temukanlah gagasan utamanya. Oleh lantaran itu, sebelum menulis sebuah paragaraf tentukan terlebih dahulu topik atau gagasan utamanya.
2. Kalimat utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua yakni kalimat utama. Kalimat ini yakni kalimat yang mengandung gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama merupakan sebuah kalimat yang bersifat umum. Hal ini dikarenakan semoga dapat dikembangkan kemabali dengan kalimat – kalimat penjelas.
Setiap paragraf mempunyai satu atau dua kalimat utama. Letaknya pun berbeda – beda, ada yang diletakan di awal paragraf, selesai paragraf, tengah paragraf, dan awal dan selesai paragraf.
Contoh:
Kalimat utama di awal paragraf (Paragraf Deduktif)
Soto racikan bu Inah sangat yummy dan nikmat. Kuahnya terasa sangat istimewa lantaran menggunakan kaldu ayam. Tak menyerupai soto lainnya yang biasa menggunakan tulang ayam, soto bu Inah menggunakan daging ayam yang sangat banyak. Soto bu Inah juga menggunakan mie bihun buatan sendiri yang sangat enak. Dia juga selalu menambahkan sayuran di dalam soto racikannya.
Kalimat utama di tengah paragraf (Paragraf Ineratif)
Untuk mencapai kebahagian membutuhkan uang. Agar terhindar dari penyakit juga membutuhkan uang. Bahkan untuk mati pun membutuhkan uang. Oleh alasannya yakni itu, uang menjadi hal yang sangat berharga pada ketika ini. Tanpa uang kita tidak dapat membeli kebutuhan hidup. Bahkan orang – orang rela melaksanakan perbuatan kejahatan untuk mendapakan uang.
Kalimat utama di selesai paragraf (Paragraf Induktif)
Tanaman kunyit dapat digunakan sebagai tanaman obat, yaitu untuk menyembuhkan penyakit – penyakit menyerupai tifus, mag, dan lain – lain. Selain sebagai tanaman obat, kunyit juga digunakan sebagai penyedap rasa dalam makan. Makanan yang diberi adonan kunyit akan memperlihatkan kesan asam sehingga masakan menajadi nikmat dan lezat. Bahkan kunyit juga diguanakan sebagai materi pewarna alami yang tanpa efek samping. Kunyit digunakan untuk memperlihatkan warna kuning pada masakan atau tekstil. Oleh lantaran itu, tanaman kunyit sangat bermanfaat bagi manusia.
Kalimat utama di awal dan selesai paragraf (Paragraf Campuran)
Ikan arwana merupakan ikan idola bagi para pecinta ikan hias. Ikan ini mempunyai badan yang panjang dan indah menyerupai naga. Tubuh tersebut mempunyai sisik yang indah dan beraneka ragam, ada yang berwarna merah, hitam, dan perak. Ikan ini bergerak dengan sangat hening dan anggun. Tetapi jikalau sudah melihat mangsanya, beliau akan sangat agresif. Kecantikan ikan ini tidak hanya terletak pada tubuhnya saja, tetapi juga pada siripnya. Bagian ini akan mengibas dengan indahnya jikalau beliau berenag. Oleh lantaran itu, Banyak peghobi ikan hias yang menyayangi ikan ini.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yakni kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas. Kalimat ini berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memperlihatkan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain.
Kalimat – kalimat ini harus saling terhubung secara koherence atau padu, sehingga tercipta sebuah paragaraf yang baik dengan satu kesatuan ide.
4. Transisi
Agar menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa digunakan, yaitu konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.
Konjungsi intra kalimat yakni kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yakni “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain – lain.
Konjungsi antar kalimat yakni konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yakni “Lagi pula”, “Oleh lantaran itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.
5. Penegas
Unsur yang terakhir yakni penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf lantaran tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yakni untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan ketika membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
Posting Komentar untuk "Macam-Macam Unsur-Unsur Paragraf Lengkap"