Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Semoga Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik

Tips Agar Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik Tips Agar Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik
Tips Agar Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik

Tips Agar Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik


Sekarang ini, dengan diterapkannya kurikulum gres dan keinginan bahwa guru lebih banyak mengaktifkkan siswa dalam pembelajaran di kelas, menciptakan setting pembelajaran dengan metode diskusi menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan oleh guru. Dalam proses berguru mengajar, guru biasanya akan memfasilitasi siswa membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa orang (4 hingga 5 orang). Mereka selanjutnya akan diberikan tugas-tugas yang dalam penyelesaiannya menuntut semua kelompok beserta anggota-anggotanya untuk berdiskusi dan bekerja bersama. Akan tetapi, seringkali keinginan guru untuk mengaktifkan mereka dalam diskusi di kelompoknya masing-masing tidak berjalan dengan lancar.


Kasus Umum Permasalahan Pembelajaran dengan Diskusi Kelompok

Beberapa kasus yang umum ditemukan antara lain:
  1. Siswa yang mempunyai kemampuan berguru di atas rata-rata mendominasi kelompok
  2. Siswa yang mempunyai kemampuan berguru di atas rata-rata dibebani kiprah kelompok oleh anggota lain
  3. Siswa yang mempunyai kemampuan berguru di bawah rata-rata tertekan di dalam kelompoknya
  4. Siswa yang mempunyai kemampuan di bawah rata-rata tidak peduli dan tidak bekerja sama dengan anggota kelompok lain
  5. Terdapat ketidakcocokan antar anggota kelompok diskusi

Ada banyak hal yang bisa mengakibatkan gagalnya pembelajaran dengan metode diskusi kelompok, contohnya kiprah yang terlalu sulit, kiprah yang terlalu mudah, jumlah kiprah yang dikerjakan terlalu sedikit, jumlah kiprah yang dikerjakan terlalu banyak, bentuk kiprah yang tidak variatif, struktur kelompok, fasilitasi guru, dsb.

Kaprikornus agak rumit juga untuk memperbaiki diskusi kelompok yang tidak berjalan dengan baik jikalau guru yang bersangkutan tidak peka terhadap apa yang terjadi di dalam kelasnya, utamanya pada kelompok-kelompok yang telah dibentuk. Baiklah, mari kita bahas penyebab ini satu persatu.

Tugas Terlalu Sulit dan Terlalu Banyak

Tugas yang terlalu sulit akan menciptakan keinginan berhasil menuntaskan kiprah itu menjadi sangat rendah. Karena itu perlu dipertimbangkan kiprah yang diberikan apakah bisa diselesaikan siswa bersama kelompoknya dalam rentang waktu tertentu. Harapan yang rendah untuk berhasil akan menciptakan siswa merasa tak berdaya dan kehilangan motivasi.

Tugas Terlalu Praktis dan Terlalu Sedikit

Jumlah kiprah yang terlalu sedikit dan terlalu gampang juga sanggup menciptakan siswa-siswa di dalam kelompok menjadi tidak bersemangat mengerjakannya. Selain itu kiprah yang terlalu gampang dan terlalu sedikit menciptakan hanya sebagian siswa yang bekerja alasannya kiprah cukup dikerjakan oleh satu atau dua orang saja dalam kelompok diskusi.

Tugas Tidak Variatif

Saat merancang tugas, sebaiknya guru mengakomodasi seluruh atau sebagian besar siswa di kelasnya. Guru tentunya mengenal 8 tipe kecerdasan manusia. Nah, sesuaikan kiprah untuk sanggup mengakomodasi semua jenis kecerdasan ini bila memungkinkan.

Struktur Kelompok

Hati-hati membentuk kelompok diskusi siswa. Sebelum membentuk kelompok, sebaiknya guru mencermati terlebih dahulu karakteristik siswa, baik dari kemampuan akademik, sosial, agama, dsb. Intinya, kelompok yang baik ialah kelompok yang heterogen. Buatlah kelompok sekiranya anggota-anggota di dalamnya akan sanggup bekerja sama dan saling melengkapi satu sama lain.

Fasilitasi Guru

Siswa ialah siswa. Seringkali pada beberapa siswa dengan motivasi berguru rendah, diharapkan fasilitasi khusus dari guru. Guru sanggup memperlihatkan perhatian lebih kepada mereka. Siswa-siswa ini memerlukan dukungan moril dan suntikan motivasi yang caranya bisa majemuk dan berbeda, tergantung situasi dan kondisi.

Tips lainnya

Perkirakan bagaimana siswa akan menjawab atau menuntaskan tugas-tugas yang guru berikan dengan melihatnya dari kacamata siswa akan membantu guru untuk menyusun materi diskusi yang elok untuk kelompok-kelompok berguru di kelasnya. Mampukah mereka? Terlalu banyak tugaskah? Terlalu sedikit tugaskah? Apakah bentuk kiprah sudah cukup variatif dan mengakomodasi semua siswa (sebagian besar siswa)? Adakah kelompok yang anggota-anggotanya memang kurang cocok untuk disatukan? Ia kemudian mempertimbangkan semua aspek yang terkait yang dibahas di atas sebelum menurunkan kiprah itu untuk siswa dalam PBM-nya. Dan, jangan lupa bahwa, siswa ialah siswa, mereka tetap membutuhkan pemberian guru dalam pelaksanaan diskusi. Guru sanggup melakukannya dengan berkeliling ke setiap kelompok untuk memperlihatkan pemberian yang dibutuhkan. Semoga, dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut diskusi kelompok sanggup berjalan dengan baik.

Semoga tips di atas perihal bagaimana menciptakan diskusi kelompok berjalan dengan lancar dan efektif sanggup bermanfaat bagi bapak atau ibu guru. Jika anda mempunyai tips lainnya, silakan menambahkan pada kolom komentar. Wassalam.

Baca juga:
Cara Mengatasi Masalah Disiplin Siswa
Tips Menjadi Guru Idola
Tips memfasilitasi Diskusi Kelas
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Tips Semoga Diskusi Kelompok Siswa Berjalan Dengan Baik"