Tips Mengajar Untuk Guru Baru
guru gres (belum banyak jam terbang) perlu berguru banyak dari guru senior |
Tips Mengajar untuk Guru Baru
Apakah anda seorang guru yang belum berpengalaman? Percayalah, bahwa menjadi guru yang baik itu tidak hanya sekedar menguasai teori, tetapi memerlukan banyak latihan (jam terbang) dan berguru sambil berpikir reflektif. Jika anda guru yang merasa masih perlu berguru banyak untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anda dalam mengajar, beberapa tips berikut mungkin sanggup bermanfaat untuk anda.
Tips 1. Mintalah Nasehat Kepada Guru Senior
Di setiap sekolah, selalu ada guru senior. Mereka sanggup dikenali dengan pribadi mereka yang ramah, terbuka, suka berdiskusi, tidak pelit memberi masukan, disukai siswa, dan tentunya tetap menghargai anda meskipun anda ialah guru gres yang masih muda dan masih dalam tahap berguru mempraktekkan apa yang didapat secara teoritis. Ketika anda telah menemukan sejawat yang merupakan guru senior dengan ciri-ciri di atas, maka kepada beliaulah anda seharusnya meminta nasehat perihal bagaimana praktek-praktek mengajar yang baik. berdiri komunikasi kolegial yang bermutu dengan guru senior ini. Anda sanggup bertanya perihal kesulitan-kesulitan yang anda alami dikala mengajar di kelas. Bahkan, jangan ragu-ragu untuk meminta ia sesekali menengok kelas anda untuk memperlihatkan masukan sesudahnya menurut kelemahan-kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Anda harus mau bersikap terbuka, baik terhadap saran ataupun kritik. Itu tentu jikalau anda ingin sukses dan menjadi guru yang baik. Selain guru senior, tentunya anda juga sanggup meminta nasehat kepada kepala sekolah, yang mana kepala sekolah memang memiliki kiprah (salah satunya) ialah melaksanakan supervisi kepada guru-gurunya.Tips 2. Janganlah Selalu Merasa Andalah yang Berkuasa Di Dalam Kelas
Seringkali ketika mengajar di sebuah kelas, di mana para siswa ialah bawah umur dan guru ialah satu-satunya orang remaja di dalamnya, guru gres merasa paling berkuasa dan berhak melaksanakan apa saja. Ini sesungguhnya perilaku yang kurang tepat. Guru memang merupakan orang yang paling berkuasa di dalam kelas, akan tetapi ia dihentikan berbuat semaunya di dalam kelas. Siswa atau bawah umur juga memiliki pendapat perihal suatu hal. Karena itu, upayakan untuk menciptakan keseimbangan antara putusan-putusan yang anda pilih dan buat dengan pendapat dan harapan siswa. Jika anda merasa paling berkuasa dan semena-mena menciptakan putusan yang lebih banyak tidak disukai anak, maka anda telah menjadi seorang guru yang otoriter. Percayalah, tidak ada guru sewenang-wenang yang disukai siswa. Dan oleh sebab siswa-siswa tidak menyukai anda, maka demikian pula dengan pembelajaran yang anda berikan. Tentu jikalau sudah demikian, akan sulit untuk memfasilitasi siswa untuk berguru dan menguasai keterampilan atau pengetahuan yang diharapkan.Tips 3. Amati Bagaimana Guru Lain Mengajar
Belajar dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru lain sangat baik. Siapapun mereka, guru senior yang disukasi siswa dan merupakan mentor atau supervisor anda, guru gres lainnya, atau bahkan guru yang tidak disukai siswa serta mengajar dengan amat jeleknya, sanggup dijadikan materi pembelajaran untuk anda. Bila ada kesempatan, amati secara pribadi (atau secara tidak langsung) bagaimana guru lain mengajar. Amati pula bagaimana respon siswa terhadap guru tersebut, kemudian aplikasikan teori-teori yang anda dapatkan di dingklik kuliah untuk menganalisisnya. Jadikan ini sebagai materi renungan untuk diri anda sendiri. Pilahlah cara-cara mengajar yang baik yang menghasilkan respon positip dari siswa dengan cara-cara mengajar yang kurang/tidak baik. Contohlah cara-cara yang baik tersebut dan hindarilah selalu cara-cara yang kurang/tidak baik dan menjadikan respon negatip dari siswa.Tips 4. Persiapan mengajar
Guru yang ingin mengajar dengan baik sudah seharusnya melaksanakan persiapan mengajar. Ini bergotong-royong berlaku tidak hanya untuk guru baru, tetapi bahkan berlaku juga untuk guru senior. Perhatikanlah, justru guru senior selalu mempersiapkan pembelajarannya dengan hati-hati dan teliti. Tidak ada pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan bagi siswa tanpa persiapan yang matang. Sebagian besar praktisi pendidikan menyarankan guru untuk menciptakan persiapan mengajar untuk rentang waktu satu minggu.Demikian beberapa tips untuk guru gres yang belum memiliki banyak pengalaman mengajar. Kepada guru yang membaca goresan pena ini, apakah saya telah melewatkan sesuatu (tips) lainnya terkait ini? Jika ada, silakan memperlihatkan komentar pada kolom di bawah goresan pena ini. Semoga bermanfaat. Wassalam. Sumber http://novehasanah.blogspot.com/
Posting Komentar untuk "Tips Mengajar Untuk Guru Baru"