Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa

cara meningkatkan keterampilan bertanya siswa Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa
kadang siswa aib bertanya sebab takut dianggap bodoh

Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa

Pada suatu acara pembelajaran, pertanyaan-pertanyaan yang terlontar sangatlah penting. Pertanyaan-pertanyaan ini sanggup tiba dari guru itu sendiri maupun dari siswa. Sayang sekali, pada banyak kelas kita, kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan yang bermutu atau bahkan dalam kuantitas saja masih sangat terbatas. Tidak jarang kita melihat kelas yang sepi dari pertanyaan siswa. Padahal dengan bertanya, akan terbuka informasi-informasi gres dan sanggup meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam wacana bahan pelajaran.Penting pula ditekankan terbentuknya suasana kelas yang aman biar siswa tidak aib untuk bertanya, sebab seringkali di kelas-kelas tertentu, jikalau seorang siswa mengemukakan pertanyaan yang sederhana, mereka ditertawakan oleh siswa lain- seolah-olah mereka yaitu siswa yang bodoh.

Lalu, jikalau kelas anda sepi dari pertanyaan siswa, apakah yang harus dilakukan? Tentu saja untuk mengatasi hal ini, guru perlu melatihkan keterampilan bertanya kepada siswa-siswanya. Di bawah ini akan diuraikan beberapa langkah yang sanggup dilakukan guru untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa dalam sesi-sesi pembelajaran di kelas. Mari kita simak.


Langkah-Langkah Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa


Langkah 1. Eksplorasi Informasi

Langkah pertama yang dilakukan siswa yaitu mengeksplorasi informasi. Di sini mereka sanggup menggali isu dari buku teks atau buku sumber lain. Bisa juga eksplorasi isu dilakukan oleh guru melalui presentasi singkat. Guru sanggup menampilkan video, atau gambar-gambar, atau hal lain yang menarik yang berkaitan dengan bahan pelajaran. Lakukan ini selama lebih kurang 10 menit.

Langkah 2. Memberi Fokus

Pada langkah kedua, guru memperlihatkan fokus sebagai titik sentral pertanyaan dan diskusi siswa. Misalnya, ketika langkah eksplorasi isu siswa diajak menonton video wacana gerak tumbuhan yang membelit dan memanjat tembok rumah atau tiang, guru sanggup memperlihatkan sebuah fokus pertanyaan seperti: “Ternyata, tumbuhan tadi memanjat tembok sampai ke atap rumah.” Lakukan ini dikala semua perhatian siswa sedang tertuju pada guru, sehingga semua mendengarkan fokus pertanyaan tersebut.

Langkah 3. Diskusi dan Mencatat Hasil Diskusi

Selajutnya, siswa diminta untuk mendiskusikan video yang gres mereka tonton. Sesekali, guru sanggup mengulangi tayangan video tersebut jikalau diharapkan oleh siswa. Semua hasil diskusi dalam bentuk pernyataan atau bahkan pertanyaan ditulis di buku catatan. Diskusi sanggup dilakukan antar siswa yang duduk bersebelahan atau dalam kelompok khusus. Siswa diminta menguraikan dan mendiskusikan sebanyak yang mereka bisa dan menuliskannya dengan jelas.

Langkah 4. Produksi Pertanyaan

Ini yaitu tahap selanjutnya, di mana menurut catatan berupa pernyataan atau pertanyaan itu dibuatlah pertanyaan-pertanyaan yang diinginkan. Pada langkah ini, guru melatihkan siswa untuk mengembangkan pertanyaan menurut pernyataan-pernyataan. Keterampilan mereka sanggup diasah wacana bagaimana mengubah redaksi dari pernyataan menjadi kalimat pertanyaan.

Langkah 5. Menyeleksi Pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis ulang dari pernyataan kemudian diseleksi oleh siswa untuk mendapat pertanyaan yang bermutu. Pertanyaan yang dipilih hendaknya diarahkan kepada pertanyaan-pertanyaan yang bersifat open-ended (terbuka) walaupun tentu tidak menutup kemungkinan juga untuk pertanyaan-pertanyaan tertutup.

Langkah 6. Refleksi

Guru tolong-menolong siswa kemudian merefleksi semua langkah-langkah yang mereka lakukan dalam berlatih menciptakan pertanyaan. Siswa diminta mengutarakan di bagian-bagian mana mereka kesulitan, atau pada potongan mana yang paling gampang mereka lakukan. Guru memperlihatkan penguatan dan umpan balik untuk membantu siswa mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka alami.

Demikian beberapa langkah yang sanggup dilakukan untuk melatih siswa menajamkan keterampilan bertanya siswa. Kegiatan ini harus dilakukan beberapa kali sepanjang semester sehingga siswa benar-benar menguasai keterampilan bertanya dan menjadi sesuatu yang alami dalam diri mereka ketika sedang melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Nah, semoga goresan pena cara meningkatkan keterampilan bertanya siswa ini sanggup bermanfaat. Jika anda memiliki teknik lain yang sanggup membantu siswa mengembangkan keterampilan bertanya, silakan menyebarkan di kolom komentar. Wassalam.

Baca juga:
Tips Melaksanakan Proses Pembelajaran Efektif
Tips Menjadi Pelajar Sukses
Tips Membangun Hubungan Guru - Siswa
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa"