Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metagenesis Flora Paku Dan Lumut

Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut| Hai kawan-kawan, kali ini kita akan mengulas seputar Biologi. Pernahkah anda mendengar metagenesis ?.. pastinya pernah dan sudah tahu. Jika sudah tahu kali ini kita akan mengulas wacana proses dan prosedur pada Metagenesis flora paku (Pteridophyta) dan flora lumut (bryophyta). Pembahan ini pernah kita pelajari sebelumnya mungkin dikelas 3 Sekolah Menengah Pertama dan kelas 1 SMA, maka dari itu pembahan ini sanggup dikatakan mengulang bekerjsama tapi untuk memperjelas dan mengingatkan kawan-kawan wacana metagenesis flora paku dan lumut dalam proses dan prosedur metagenesisnya yang sanggup kawan-kawan saksikan ibarat dibawah ini..

Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut 

1. Metagenesis pada Tumbuhan Lumut 
Pada flora lumut daun misalnya, spora tumbuh menjadi protonema, protonema tumbuh menjadi flora lumut, flora lumut akan menghasilkan anteridium (alat perkembangbiakan jantan) dan arkegonium (alat perkembangbiakan betina). Kedua organ ini sanggup berada dalam satu flora (berumah satu), sanggup juga berada pada flora yang tidak sama (berumah dua). Anteridium akan menghasilkan sperma, dan arkegonium akan menghasilkan ovum. Karena itulah flora lumut disebut sebagai gametofit (bersifat haploid), n) atau flora penghasil gamet. 
 kali ini kita akan mengulas seputar Biologi Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut

Pertemuan antara sperma dan ovum akan menghasilkan zigot yang akibatnya berubah menjadi sporofit (bersifat diploid, 2n) atau flora penghasil spora. Pada lumut daun, sporofit tetap melekat pada ujung flora lumut. Pembentukan spora pada sporofit terjadi melalui pembelahan sel-sel induk dalam sporangium. Sedangkan pembentukan sporofit dimulai dari pertemuan sperma dan ovum. 

2. Metagenesis pada Tumbuhan Paku
Metagenesis flora lumut sedikit tidak sama dengan metagenesis flora paku. Spora pada flora paku akan tumbuh atau berkecambah menjadi protalium. Protalium tumbuh menghasilkan alat perkembangbiakan jantan dan betina, yaitu antreridium dan arkegonoium. Karena itulah protalium disebut sebagai gametofit. Apabila anteridium dan arkegonoium dihasilkan dalam satu protalium, maka disebut berumah satu, sedangkan jika dihasilkan pada protalium yang tidak sama disebut berumah dua. 

Sperma dan ovum yang dihasilkan dari kedua alat perkembangbiakan tersebut bertemu dan menghasilkan flora paku. Tumbuhan paku yang remaja akan mempunyai daun yang menghasilkan spora, yang disebut sporofil. Oleh karna itu flora paku disebut sebagai sprofit. Untuk lebih jelasnya, lihat denah metagenesis antara flora lumut dengan flora paku.
 kali ini kita akan mengulas seputar Biologi Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut
Sekian artikel perihal Metagenesis Tumbuhan Paku dan Lumut semoga bermanfaa 

Posting Komentar untuk "Metagenesis Flora Paku Dan Lumut"