Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Tulisan berikut akan membahas wacana langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Sebagaimana kita ketahui bahwa model pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dikala mengimplementasikan Kurikulum 2013. Memang belum semua sekolah melaksanakan Kuirkulum 2013, akan tetapi ada baiknya kita semua sudah mulai mengenal apa itu model pembelajaran berbasis proyek dan bagaimana langkah-langkah pada model pembelajaran ini.

Model pembelajaran berbasis proyek dalam bahasa Inggris disebut Project Based Learning yang sanggup pula disingkat PjBL. Berdasarkan namanya itu dapatlah kita mengetahui bahwa model pembelajaran ini yaitu sebuah model pembelajaran yang desainnya didasarkan pada sebuah kiprah proyek yang harus dikerjakan oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran.

Tulisan berikut akan membahas wacana langkah Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek
sintak-sintak model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)

Langkah-Langkah (Sintaks) Model Pembelajaran Berbasis Proyek


Adapun untuk melaksanakan model pembelajaran berbasis proyek, kita harus terlebih dahulu mengetahui apa saja langkah-langkah atau sintaks pembelajarannya. Secara umum, langkah-langkah model pembelajaran berbasis proyek terdiri dari: 1) penentuan pertanyaan fundamental (esensial); (2) mendesain perencanaan proyek; (3) menyusun jadwal; (4) memonitor kemajuan proyek; (5) menguji proses dan hasil belajar; (6) melaksanakan penilaian pengalaman menciptakan proyek atau pengalaman kegiatan belajar. Nah, kini marilah kita perjelas satu per satu.


1. Penentuan Pertanyaan Mendasar atau Esensial

Model pembelajaran berbasis proyek menekankan pada prinsip konstruktivis, di mana siswa diharapkan sanggup membangun sendiri pengetahuannya menurut pengalaman berguru yang dilakukannya secara mandiri. Oleh alasannya itu penting sekali kalau pembelajaran berbasis proyek dimulakan dari sebuah pertanyaan fundamental atau esensial yang nantinya akan menjadi duduk kasus yang harus dipecahkan melalui proyek yang dibentuk oleh siswa. Guru sanggup melaksanakan hal ini dengan terlebih dahulu menawarkan stimulus, contohnya tayangan-tayangan video yang menarik, atau menghadirkan bentuk-bentuk permasalahan faktual di sekitar mereka yang kemudian dikemas untuk disajikan di awal pembelajaran. Dari sinilah kemudian pertanyaan-pertanyaan muncul untuk diselesaikan oleh siswa melalui proyek. Yah, memang langkah awal agak mirip-mirip dengan model pembelajaran berbasis duduk kasus (problem based learning).

2. Mendesain Perencanaan Proyek

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa model pembelajaran proyek akan menawarkan kemandirian dan keleluasaan kepada siswa untuk berkreasi, maka sehabis mereka sanggup merumuskan pertanyaan esensial untuk proyek mereka, dilanjutkan dengan mendesain perencanaan proyek yang akan mereka lakukan. Siswa bekerja secara berkelompok untuk menciptakan sebuah perencanaan bagaimana proyek mereka dilaksanakan. Tentunya derma guru dibutuhkan untuk menjaga biar proyek yang direncanakan rasional dan logis serta bermanfaat bagi pembelajaran mereka.

3. Menyusun Jadwal

Walapun pembelajaran berbasis proyek menawarkan keleluasaan kepada siswa untuk berkreasi memilih bagaimana proyek mereka dibentuk dan dilaksanakan, mereka tetap harus menciptakan sebuah penjadwalan yang menjaga biar proyek sanggup terselesaikan secara baik dengan memakai waktu yang efektif. Di sinilah kemampuan berpikir siswa juga dilatih untuk kritis dan arif memperkirakan hal-hal apa yang perlu mereka lakukan untuk persiapan, pembuatan, sampai proyek mereka sanggup terselesaikan tanpa harus molor dari batas waktu yang ditetapkan oleh guru.

4. Memonitor Kemajuan proyek

Langkah keempat ini tidak hanya dilihat daria aspek guru saja, tetapi jugaharus dilihat dari aspek siswa. Guru dan siswa (kelompok siswa) harus memonitor kemajuan proyek yang mereka buat. Apakah sudah berjalan sesuai perencanaan mereka atau belum? Apa kendala yang ditemui? Lalu apa saja upaya yang sanggup dilakukan untuk mengatasinya? Kemajuan proyek perlu tersus dipantau oleh guru yang mungkin sanggup menawarkan derma pelengkap kalau memang diperlukan. Selain itu siswa juga harus berguru bekerja sesuai planning kegiatan yang mereka buat, apakah semuanya sudah berjalan dengan baik.

5. Menguji Proses dan Hasil Belajar

Guru, dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek harus menguji (mengevaluasi) proses dan hasil berguru selama siswa melaksanakan proyek dan di simpulan proyek. Keduanya sangat penting, biar nantinya guru sanggup menawarkan umpan balik, penguatan, bantuan, fasilitasi, dan sejenisnya. Kemudian guru juga tetap harus mengevaluasi bagaimana perolehan hasil berguru siswa, baik dari aspek sikap, keterampilan, maupun pengetahuan.

6. Melakukan Evaluasi Pengalaman Membuat Proyek atau Melaksanakan Proyek

Guru sanggup membantu siswa untuk melaksanakan refleksi diri dalam tujuan menciptakan siswa terbiasa untuk selalu mengevaluasi pembelajaran proyek mereka. Di simpulan pembelajaran, selain guru melaksanakan penilaian (pengujian proses dan hasil belajar) baik dari aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan, guru juga memfasilitasi siswa untuk berpikir dan mengingat kembali hal-hal terbaim apa yang telah sanggup mereka buat selama mengerjakan suatu proyek, kemudian hal-hal apa yang masih perlu diperbaiki, sehingga proyek mendatang yang akan dilaksanakan oleh mereka akan sanggup berjalan dengan lebih lancar dan berhasil.

Demikian 6 langkah (sintaks) dalam pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dalam implementasinya melalui Kurikulum 2013.

Baca Juga:

Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek"