Sejarah Puasa: Ternyata Puasa Telah Ada Sebelum Islam, Ummat Beragama Wajib Baca
Pernahkah kawan-kawan bertanya, kapan puasa pertama kali di lakukan? Apakah puasa spesialuntuk dilaksanakan pada ketika Islam?, Apakah puasa sudah usang dilakukan sebelum adanya agama Islam?, Kapan awal mula puasa dilakukan?..
Bagi kawan-kawan yang mempunyai pikiran kritis dan ingin mendalami fatwa Islam, tentu akan memunculkan pertanyaan demikian. Pertanyaan tersebut, terkena sejarah puasa, ialah hal masuk akal bagi kita, bagi ummat yang berakal.
Mengapa?., alasannya ialah dalam fatwa ummat Islam sudah di sieratkan untuk tidakboleh mengikuti sesuatu, kalau engkau tidak mempunyai pengetahuan di dalamnya. Begitu pula dengan puasa yang masih dan mempunyai kandungan, pesona dan makna besar di dalamnya, apalagi di bulan Ramadhan yang suci dan penuh keberkahan.
Apakah kawan-kawan mulai mencari tahu topik kita pada kali ini?.. Kami akan menginformasikan sejarah puasa, tidak spesialuntuk terkhusus kepada ummat Islam, melainkan seluruh ummat beragama di muka bumi ini.
A. Puasa Pra-Islam
Puasa bukanlah sesuatu yang baru. Sejak lampau puasa sudah dilakukan, dengan motivasi dan tujuan tidak sama-beda. Terkadang mereka melakukannya untuk menghormati Tuhan yang diyakininya. Namun, di lain waktu, juga dilakukan untuk sesuatu yang lain seperti, sebagi pengobatan atas penyakit yang dideritanya
.
.
Sejarah puasa sangatlah panjang, namun admin berusaha merangkum sejarah tersebut, supaya kita sanggup lebih praktis mencerna makna dan perjalan panjang dari puasa. Tidak spesialuntuk manusia, binatang pun berpuasa, salah satu contonya, ayam yang mengerami telur, yang harus berpuasa dan berserius penuh.
Ulat pemakan daun berpuasa ketika berada dalam kepompong. Jika tidak, ia gaga dalam berubah menjadi menjadi makhluk yang indah, kupu-kupu.
Ulat pemakan daun berpuasa ketika berada dalam kepompong. Jika tidak, ia gaga dalam berubah menjadi menjadi makhluk yang indah, kupu-kupu.
Orang Mesir Kuno, berpuasa untuk menghormati izris, tuhan mereka. Berpuasa sebelum menyembelih binatang kurban untuk menyucikan orang-orang yang menyaksikan upacara penyembelihan itu. Orang Yunani berpuasa juga dengan upcara ritual keagamaannya.
Sedangkan untuk wanita Yunani, ia berpuasa tidak menyentuh makan dan minum. Puasa tersebut dilakukan selama sepuluh hari berturut-turut.
Sedangkan untuk wanita Yunani, ia berpuasa tidak menyentuh makan dan minum. Puasa tersebut dilakukan selama sepuluh hari berturut-turut.
Berbeda dengan bangsa Yunani, bangsa Romawi melaksanakan puasa selama setahun, setiap lima tahun sekali. Mereka berpuasa untuk menghormati tuhan Siris. Traidis ini sudah diwajibkan semenjak 193 SM.
Begitu pun dalam sejarah Nabi Nuh hingga Nabi Isa, berdasarkan Ibnu Katsir sudah diwajibkan berpuasa tiga hari setiap bulannya. Bahkan, Nabi Adam, insan pertama yang diciptakan bumi, sudah melakukannya ketika dihentikan Allah memakan buah khuldi.
Begitupun dalam Surah Maryam, Nabi Zakariya dan Maryam sering melaksanakan Puasa. Siti Marya berpuasa untuk menajga kesuciannya. sehingga terhindar dari fitnah orang lain. Bahkan, Nabi daud berpuasa, sehari berpuasa dan sehari berbuka, makanya, puasa tersebut disebut dengan puasa daud.
Begitupun dalam Surah Maryam, Nabi Zakariya dan Maryam sering melaksanakan Puasa. Siti Marya berpuasa untuk menajga kesuciannya. sehingga terhindar dari fitnah orang lain. Bahkan, Nabi daud berpuasa, sehari berpuasa dan sehari berbuka, makanya, puasa tersebut disebut dengan puasa daud.
Sedangkan tutunan kita, sebagai ummat Islam yakni Rasulullah Muhammad SAW juga berpuasa sebelum diangkat rasul yakni tiga hari setiap bulan. Tidak spesialuntuk itu, ia juga berpuasa Asyura pada hari ke-10 bulan Muharram (bulan ke-1 kalender Hijriah).
Puasa ini dilakukan bersama masyarakat Quraisy. Konon, Masyarakat Yahudi tinggal di Madinah pada masa itu turut berpuasa Asyura dengan memperingati kebebasan bangsa Mesir dari Penindasan Fir'aun.
2. Bagaimana Penganut Agama Lain?
Bagi Agama Yahudi juga berpuasa. Tujuannya bervariasi yakni untuk bertobat atau mencari ampunan Tuhan, berkabung, ada ancaman yang mengancam, atau memperingati hari kesusahan. Penganut Agama Yahudi, selalu mengumumkan kepada masyarakat dengan meniup terompet.
Puasa mereka pun bervariasi, ada puasa biasa atau parsial yang spesialuntuk mengurangi dosis makanan. Ada Puasa Mutlak yang tidak makan selama beberapa hari. Umumnya dilakukan semenjak matahari terbit hingga terbenam. Ada yang dilakukan satu malam, tiga hari, tujuh hari dan konon, Musa, ELia dan Yesus pernah berpuasa selama 40 hari yang ialah puasa terlama dalam agama tersebut.
Sedangkan dalam agama Katolik juga berpuasa yang hampir ibarat dengan agama Yahudi. Yesus dan pengikutnya juga berpuasa. Paling tidak, puasa disebutkan 74 kali dalam Injil. Tujuannya serupa dengan penganut Yahudi, yakni mencarip pertolongan, belas kasihan Tuhan. Konon tradisi ini, diajarkan Yesus dalam khutbahnya di atas bukit.
3. Puasa di Zaman Rasulullah Muhammad SAW
Sejak kapan, puasa diwajibkan dalam fatwa Islam?. Menurut Ahli Sejarah, puasa gres diperintahkan pada tahun ke-2 Hijriah setelah Rasul dan seluruh teman akrab pindah dari Makkah ke Madinah. Saat itulah, Rasul mulai mendapatkan wahyu dalam Surah AL-Baqarah (2): 183:
Wahai orang-orang diberiman, kalian diwajibkan melaksanakan ibadah puasa sebagaimana sudah diwjaibkan atas orang-orang sebelum engkau, supaya engkau menjadi orang-orang yang takwa.
Sejak itu, ummat Islam diwjaibkan berpuasa. Sejak terbit hingga terbenamnya matahari. Puasa ini dilakukan sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Untuk menyambut hadirnya bulan Ramadhan, Rasul biasanya berpidato di depan kaum Muslimin.
Puasa dalam ummat Islam pun beragam, tidak spesialuntuk di Bulan Ramadhan. Puasa ini dikenal dengan puasa sunnah atau juga puasa tathawwu'. Artinya, puasa dinajurkan oleh Rasul. Seperti puasa Syawal di bulan Syawal.
Puasa Syawal
Puasa syawal dilakukan setelah hari raya Idul Fitri (1 Syawwal) yang sanggup kita lakukan dari tanggal 2-29 Syawwal. Menurut Abu Ayyub Al-Anshari, seorang teman dekat, Rasul pernah berkata:
"Kalau kita berpuasa Ramadhan sebelum penuh, terus ditambah puasa Syawwal, seakan-akan ktia berpuasa selama setahun.
Puasa hari Arafah
Puasa yang dilakukan setiap tanggal 9 bulan haji atau bulan Dzulhijah (bulan ke-12 kalender hijriah). Puasa ini bagi yang berhaji tidak di anjurkan, namun bagi yang tidak berhaji hukumnya sunnah dan pahalanya sanggup menghamppuskan dosa kita selama dua tahun, setahun yang sudah kemudian dan setahun yang akan hadir.
Puasa Tasu'a
Puasa Tasu’a ialah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharam. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada keesokan harinya yaitu di tanggal 10 Muharram.
Makara melaksanakan puasa ditanggal 9 Muharram untuk mengiringi puasa keesokan harinya akan sanggup membedakan dengan puasa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ketika Rasulullah Sshallallahu ‘Alaihi Wa sallam sedang melaksanakan puasa Asyura, dan dia memerintahkan para teman akrab untuk melaksanakan puasa di hari itu juga, ada beberapa teman akrab yang berkata yang artinya:
Makara melaksanakan puasa ditanggal 9 Muharram untuk mengiringi puasa keesokan harinya akan sanggup membedakan dengan puasa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ketika Rasulullah Sshallallahu ‘Alaihi Wa sallam sedang melaksanakan puasa Asyura, dan dia memerintahkan para teman akrab untuk melaksanakan puasa di hari itu juga, ada beberapa teman akrab yang berkata yang artinya:
“Wahai Rasulullah, sebetulnya tanggal 10 Muharram itu, hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani.” Lalu Rasulullah menjawaban yang artinya “Jika hadir tahun depan, insyaaAllah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram)”.”Ibnu Abbas melanjutkan, “Namun belum hingga menjumpai Muharam tahun depan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah wafat.” (HR. Muslim 1916).
Adapun niat untuk melaksanakan puasa Sunnah tasu’a ialah “Nawaitu sauma gadhin min yaumi tasu’a sunnatan lillahi ta’ala.” yang artinya “Aku berniat puasa Sunnah Tasu’a alasannya ialah Allah Ta’ala.”
Ada banyak lagi jenis-jenis puasa dalam Islam seperti: puasa daud, puasa senin kamis, puasa sya'ban, dll.
Penutup: Sempatkan Membaca
Demikianlah sejarah puasa. Di bulan yang suci ini, marilah kita bermunajab kepada Allah SWT untuk menyucap syukur atas segala nikmat yang didiberikannya. Memanfaatkan bulan ini sebaik-baiknya, sebaik diri kita masih didiberi kehidupan dalam dunia ini.
Sejarah panjang puasa, sudah dilakukan sebelum Islam dan ketika ini yang sedang kita lakukan. Sejarah puasa sangatlah panjang untuk kita kaji, dan masih mengandung bnayak misteri yang membuat kita semakin melaksanakan puasa yang penuh berkah di bulan suci tersebut.
Sejarah panjang puasa, sudah dilakukan sebelum Islam dan ketika ini yang sedang kita lakukan. Sejarah puasa sangatlah panjang untuk kita kaji, dan masih mengandung bnayak misteri yang membuat kita semakin melaksanakan puasa yang penuh berkah di bulan suci tersebut.
Sejarah puasa yang kami atau admin sampaikan, spesialuntuk beberapa dari apa yang sanggup kita sampaikan. Masih lebih panjang dan dalam sejarah tersebut.Jika kawan-kawan tertarik untuk mencari dan mendalaminy, ayo segeralah.Mengapa? alasannya ialah pintu-pintu pengetahuan sekarang terbuka lebar bagi kita tiruana.
Jangan Lupa untuk Like dan Bagikan kepada seluruh kawan-kawan anda, supaya sanggup mengetahui gosip ini. Berbagi pengetahuan di bulan suci, kenapa tidak?.. Pahalanya pun tentu akan semakin berlimpah alasannya ialah memberikan gosip yang sanggup membuka cakrawala kita bersama.
Referensi:
Referensi:
Yunusa, Ayi. AJaibnya Puasa: fasting is amazing. Bandung: Mizan.
Mastuti, Indari. 2008.Puas Puasa:Segala sesuatu yang Mesti Kamu Tahu. Jakarta: Pustaka Oasis.
Posting Komentar untuk "Sejarah Puasa: Ternyata Puasa Telah Ada Sebelum Islam, Ummat Beragama Wajib Baca"