2 Pola Wawancara Wacana Lingkungan Hidup
2 Teks Contoh Wawancara Tentang Lingkungan Hidup - Lingkungan yaitu salah satu info besar yang secara konsisten dibahas di seluruh penjuru dunia. Seperti kedua teladan teks wawancara berikut ini.
Wawancara 1
Dibawah ini yaitu teladan wawancara dengan pecinta lingkungan yang sedang melaksanakan protes kepada pabrik yang melaksanakan pencemaran sungai.
Pewawancara :
Selamat siang! Maaf mengganggu sebentar, apa kita sanggup wawancara sebentar ?
Narasumber :
Selamat siang! Tentu saja boleh, Silahkan !
Pewawancara :
Apasih tujuan dari agresi Bapak dan teman – teman ini ?
Narasumber :
Kami ingin melaksanakan ptotes kepada PT. Sinar Bulan atas acara pabriknya yang mencemarkan lingkungan desa kami.
Pewawancara :
Apakah yang sudah dilakukan oleh PT. Sinar Bulan sehingga kegiatannya mengakibatkan kerusakan lingkungan ?
Narasumber :
Mereka bekerja tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu membuang hasil limbah pabriknya eksklusif ke sungai tanpa melaksanakan pengolahan lebih dahulu. Akibatnya, sungai desa kami terkontaminasi oleh limbah – limbah beracun itu.
Pewawancara :
Sudah seberapa parahkah keadaan sungai yang telah terkontaminasi itu ?
Narasumber :
Sudah sangat parah Mas, Airnya sudah berwarna kuning pekat dan dipenuhi dengan busa – busa yang mengeluarkan wangi yang tidak sedap. Akibatnya, semua makhluk hidup yang hidup disungai itu mati, menyerupai ikan, tumbuhan, dan lain – lain.
Pewawancara :
Dampak apa yang telah diterima oleh masyarakat sekitar sungai itu ?
Narasumber :
Pencemaran sungai itu telah menjadikan kerugian bagi masyarakat – masyarakat sekitar sungai baik materi maupun kesehatan. Kerugian materi yang mereka alami yaitu semua ikan yang ada ditambak bersahabat sungai itu mati, banyak orang yang kehilangan mata penchariannya juga alasannya sudah tidak ada lagi ikan di sungai itu.
Kerugian kesehatannya pun juga banyak, menyerupai penyakit gatal yang diterima oleh mereka. Setelah mandi di sungai itu, tubuh mereka menjadi gatal – gatal dan terluka. Bahkan ada sebagian warga yang keracunan akhir menjadikan air itu sebagai sumber air minum.
Pewawancara :
Lantas, apakah sudah ada respon dari pihak perusahaan menanggapi agresi yang Bapak dan teman – teman lakukan ini ?
Narasumber :
Setelah kami berunjuk rasa di depan perusahaan ini, kesudahannya mereka mau mendapatkan perwakilan kami untuk masuk dan berdiskusi dengan mereka. Hingga dikala ini perwakilan kami sedang melaksanakan diskusi dengan mereka di dalam.
Pewawancara :
Apa tuntutan – tuntutan yang Bapak dan teman – teman ejekan kepada perusahaan ?
Narasumber :
Kami menuntut perusahaan untuk memperbaiki apa yang telah mereka perbuat dengan cara melestarikan kembali sungai kami, dan mengganti kerugian – kerugian materil kami, masyarakat yang bergantung hidup di sungai itu. Jika tidak dilaksanakan, maka kami akan melaksanakan agresi dengan massa yang lebih besar lagi dan menutup paksa pabrik ini.
Pewawancara :
Apa impian Bapak dan teman – teman atas diskusi yang dilakukan oleh perwakilan kelompok ini dan pihak perusahaan ?
Narasumber :
Kami berharap mereka mendapatkan tuntutan – tuntutan kami dan tidak mengulangi perbuatannya. Seharusnya mereka mengolah terlebih dahulu hasil limbah produksi mereka supaya materi – materi berbahayanya sanggup hilang, sehingga sungai tidak terkontaminasi lagi.
Pewawancara :
Baiklah, saya kira cukup hingga di sini wawancara kita. Terimakasih atas waktu Bapak dan semoga apa yag menjadi tuntutan Bapak sanggup dipenuhi oleh mereka.
Narasumber :
Terimakasih kembali.
Wawancara 2
Berikut ini yaitu wawancara perihal kebersihan sekolah.
Pewawancara :
Permisi Pak, Saya dari majalah sekolah dan ingin melaksanakan wawancara dengan Bapak perihal kebersihan sekolah ini. Apakah Bapak bersedia ?
Narasumber :
Ohh, Dengan bahagia hati! Mari silahkan, eksklusif saja!
Pewawancara :
Bagaimana pendapat Bapak perihal kebersihan lingkungan sekolah ini ?
Narasumber :
Menurut beling mata saya, lingkungan sekolah ini telah bersih, semuanya telah tertata rapih dan sampah – sampah yang berserak di halaman sekolah juga telah bersih. Namun, sangat disayangkan kebersihan di luar ini tidak dibarengi dengan kebersihan di dalam kelas. Kelas masih sangat kotor.
Pewawancara :
Kenapa hal itu sanggup terjadi Pak ?
Narasumber :
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari siswa – siswa itu dalam menjaga kebersihan kelasnya. Mereka masih saja membuang sampah di laci meja mereka dan malas untuk membersihkannya. Padahal, kalau kelas mereka berih, mereka akan berguru dengan nyaman.
Pewawancara :
Seberapa penting sih bagi kita untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Narasumber :
Sangat penting sekali alasannya dengan lingkungan yang higienis akan menciptakan kita hidup sehat dan nyaman. Ditambah lagi, lingkungan yang higienis akan menciptakan pikiran kita menjadi higienis pula. Sebaliknya, lingkungan yang kotor akan menjadi sarang penyakit. Akibatnya, banyak penyakit yang bersarang di daerah itu dan mengakibatkan penghuninya sakit. Terlebih lagi, lingkungan yang kotor juga menggangu pemandangan dan pencemaran udara.
Pewawancara :
Program apa saja sih yang telah Bapak lakukan untuk menjaga lingkungan sekolah ini tetap higienis ?
Narasumber :
Kita mengadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekolah setiap minggunya yang dinamakan dengan Jumat bersih. Setiap hari jumat kita akan membersihkan lingkungan sekolah terlebih dahulu, menyerupai menyapu dedaunan di lapangan, membersihkan parit, dan mengolah sampah – sampah. Bahkan kami rencananya akan mengadakan perlombaan kebersihan antar kelas supaya menawarkan kesadaran bagi siswa untuk membersihkan kelasnya.
Pewawancara :
Apakah jadwal jumat higienis itu telah berjalan dengan sangat efektif, dan siapa saja yang berperan di dalamnya ?
Narasumber :
Saya kira jadwal yang telah berjalan selama 4 semester ini sudah sangat efektif. Program ini melibatkan semua pihak yang ada di sekolah, menyerupai guru, TU, dan siswa – siswi.
Pewawancara :
Terimakasih Pak atas waktunya.
Narasumber :
Terimakasih kembali.
Posting Komentar untuk "2 Pola Wawancara Wacana Lingkungan Hidup"