Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Tema Dan Ciri Puisi Kontemporer Beserta Contohnya

Berbagai Tema dan Ciri Puisi Kontemporer beserta Contohnya - Puisi yaitu ukiran kata – kata yang dialami, dirasakan, atau dilihat oleh seorang penyair ke dalam sebuah bentuk goresan pena yang mempunyai nilai estetika tinggi. Seperti pada bentuk karya sastra lainnya yang terpengaruh oleh jaman, puisi juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Akibatnya, pada tahun 1980-an lahirlah sebuah puisi baru, yaitu puisi kontemporer.

Puisi kontemporer yaitu puisi yang berusaha keluar dari bentuk atau hukum baku puisi itu sendiri. Dengan kata lain, puisi ini tidak lagi mengandalkan kekuatan kata dan makna, tetapi juga menitik beratkan pada tampilan bentuk dan eksistensi bunyi.

Ciri – Ciri Puisi Kontemporer

1. Bentuk penataan dan pemilihan kata tidak beraturan
2. Berupa kelakar yang biasanya ada maksud tersembunyi di dalamnya, menyerupai kritik
3. Makna puisi tidak lagi dianggap penting sebab yang paling penting yaitu penampilannya
4. Memanfaatkan suara kata secara maksimal

Jenis – jenis puisi kontemporer 

Puisi kontemporer dibagi menjadi beberapa bentuk puisi, diantaranya yaitu Puisi Mbeling, Puisi Mantra, dan Puisi Konkret.

1. Puisi Mbeling

Puisi mbeling yaitu puisi yang tidak mengikuti hukum baku dalam pembuatan puisi. Bentuk puisi ini menekankan pada unsur kelakar dan humornya. Salah satu tokoh aktivis puisi ini yaitu Yudistira Adi Nugroho dengan puisinya yang berjudul Sajak Sikat Gigi.

Puisi ini biasanya berupa usikan atau kritikan kepada pemerintah, masyarakat, atau pun penyair lain yang terlalu kaku pada hukum baku puisi.

2. Puisi Mantra

Puisi mantra yaitu bentuk puisi yang  berupa bentuk – bentuk kata yang tidak beraturan atau bahkan tidak mempunyai makna. Puisi ini dipopulerkan oleh Hamid Jabbar dengan karyanya yang berjudul Wajah Kit.

3. Puisi Konkret

Bentuk puisi ini lebih mengutamakan tampilan grafis atau penulisan puisi tersebut, sehingga adakalanya puisi ini ditulis dengan membentuk wajah seorang manusia. Salah satu tokoh terkenal dari puisi ini yaitu F Rahardi dengan karyanya yang berjudul Soempah WTS.


Advertisement

Berbagai Tema Puisi Kontemporer dan Contohnya


1. Protes

Puisi dengan tema protes ditujukan untuk memprotes kepincangan – kepincangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Contoh :

Lapar

Lapar Lapar Lapar Lapar
Di sana lapar
Di sini lapar
Di situ lapar
Di mana – mana lapar

Pemerintah pemerintah pemerintah
Di mana pemerintah 
Pemerintah di mana 
Dimana dimana dimana 
Dimana pemerintah

2. Tema Humanisme

Puisi dengan tema humanisme menceritakan ihwal kehidupan manusia. 

Contoh :

Mati

Aku mati
Kamu mati
Dia mati
Mereka mati
Kita mati
Kami mati
Semuanya mati
Tidak ada yang dapat lali dari mati
Bahkan mati pun dapat mati
Karena mati yaitu mati

3. Tema Religius

Puisi dengan tema religius mengangkat tema keagamaan. Biasanya puisi ini mengungkapkan ihwal kekerabatan – kekerabatan antar insan dengan tuhannya, atau yang kuasa dengan manusia.

Contoh :

Doa 

Doaaoaoao Dooaoaoao Dooaoaoaoa
Doa doa doa doa doa doa doa 
Mari berdoa, berdoa mari, 
Jangan lupa berdoa 
doa jangan lupa 
mari berdoa 

berdoa mari
kepada yang maha kuasa
hidup damai dengan doa
Doa damai dengan hidup
Doaaoaoao Dooaoaoao Dooaoaoaoa
Doa doa doa doa doa doa doa 

4. Tema Kritik

Puisi dengan bertema kritik ini mengungkapkan kritik ihwal kejadian yang terjadi di masyarakat. Contohnya, kritik terhadap tindakan kesewenangan pemerintah, pejabat – pejabat korupsi, dan lain – lain.

Contoh 

Korupsi

Si tikus minta dipilih oleh rakyat
Si tikus masuk ke rumah rakyat
Si tikus mulai duduk di atas rakyat
Si tikus mulai melihat mangsa
Si tikus mulai mendekati mangsa 
Si tikus mengambil mangsa

Si tikus tidak tahu malu
Si tikus tidak mau tahu
Karena Si tikus Cuma Tikus
Makhluk yang rakus  

Posting Komentar untuk "Berbagai Tema Dan Ciri Puisi Kontemporer Beserta Contohnya"