Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Frasa Nominal, Verbal, Dan Endosentris Lengkap

Contoh Frasa Nominal, Verbal, dan Endosentris Lengkap - Dalam susunan kalimat Bahasa Indonesia sering ditemukan adonan kata yang membentuk suatu makna. Hal tersebut disebut dengan istilah frasa.

Frasa yaitu adonan dua atau lebih kata yang membentuk suatu kesatuan makna. Frasa bukan merupakan kalimat, alasannya yaitu tidak mempunyai unsur-unsur kalimat (tidak menawarkan subjek, predikat, atau objek). Namun, frasa sanggup menjadi penyusun kalimat yang menduduki unsur tertentu. Adapun ciri-ciri frasa antara lain:

a. Terdiri atas dua atau lebih kata yang membentuk satu makna
b. Nonkalimat, artinya bersifat nonpredikatif
c. Frasa mempunyai kedudukan gramtikal tertentu dalam suatu kalimat

Frase sanggup digolongkan menjadi beberapa macam:

1. Frasa Nominal


Frasa nominal merupakan frasa yang terbentuk dari dua atau lebih kata yang unsur pada dasarnya yaitu kata benda. Oleh alasannya yaitu itu, frasa ini biasa menduduki unsur subjek atau objek.

Contoh:

1) Adik membeli bola kaki. (Frasa nominal sebagai unsur objek).
2) Rambut keriting paman dipotong. (Frasa nominal sebagai unsur subjek).
3) Gunung Betung meletus. (Frasa nominal sebagai unsur subjek).
4) Ibu bapak sedang ke sawah. (Frasa nominal sebagai unsur subjek).
5) Gibran makan soto lamongan. (Frasa nominal sebagai unsur objek).
6) Meja kursi terbuat dari batu. (Frasa nominal sebagai unsur subjek).
7) Kakek menciptakan seruling bambu. (Frasa nominal sebagai unsur objek).
8) Lyra memiliki sepatu roda. (Frasa nominal sebagai unsur objek).
9) Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. (Frasa nominal sebagai unsur objek).
10) Bendera NKRI berwarna merah dan putih. (Frasa nominal sebagai unsur subjek).

2. Frasa Verbal


Merupakan frase dibuat dari sekumpulan kata yang mempunyai unsur inti pembentukan berupa kata kerja. Frase ekspresi berfungsi menduduki unsur gramatikal sebagai predikat atau adverb (kata keterangan).

Contoh:

1) Aku turut berbahagia atas pernikahanmu.
2) Gerbang sekolah akan segera ditutup.
3) Buku latihan belum dikembalikan oleh guru.
4) Mereka sedang bermain futsal.
5) Ayah pergi memancing bersama teman-temannya.
6) Rika hendak mewarnai rambutnya.
7) Ayah bekerja keras membanting tulang demi keluarga.
8) Mengapa kau tak lekas pergi tidur, Shania???
9) Sterilisasi yaitu proses pembersihan dari bakteri.
10) Taylor Swift bernyanyi menggunakan baju watak Lampung.

Advertisement

3. Frasa Endosentris


Yaitu frasa yang disusun atas dua kata atau lebih yang membentuk suatu tumpuan diterangkan menerankan (DM) atau mengambarkan diterangkan (MD). Contoh: Kamar Tidur (DM); tiga dara (MD). Frasa endosentris digolongkan menjadi:

a. Frasa atributif merupakan frase endosentris yang menggunakan tumpuan DM atau MD. Contoh:

1) Mampuslah aku!!! Buku Sejarah (DM) tertinggal di rumah.
2) Kini, banyak orang yang beralih ke obat herbal (DM).
3) Aku hanya memesan air putih dan nasi goreng (DM).
4) Keterampilan yaitu hal yang paling banyak dicari dari calon pelamar (MD) kerja.
5) Sepertinya Ibu Ani sangat lapar, ia makan somay sebanyak tiga piring (MD).
6) Kuota Internet (MD) sedang habis ditanggal tua.
7) Isi tanggapan dengan menggunakan pena merah (DM).
8) Setelah lulus kuliah (MD), kau akan mencicipi banyak sekali tanggung jawab.
9) Wanita yang menggunakan baju hitam (DM) itu sangat cantik.
10) Retno mempunyai banyak hutang (MD) kepada rentenir.

b. Frasa apositif merupakan frase endosentris yang salah satu unsur penyusunnya yaitu “menerangkan” sanggup menggantikan unsur utamanya yaitu unsur “diterangkan”.

Contoh:

1) Dita (D), si Lintah darat (M) itu mulai beraksi.
2) Ahmad (D), si pengusaha muda (M) itu telah lulus dari Universitas.
3) Sunar (D), sang peternak ayam (M) kebanjiran order menjelang Ramadhan.
4) Gibran (D), anak sulung Pak Presiden (M) akan melangsungkan pernikahannya pada tanggal 11 Juni 2015
5) Line(D), applikasi media umum besutan korea (M) memudahkan komunikasi dua insan.

c. Frasa koordinatif merupakan frase endosentris dimana unsur-unsur pembentuknya mempunyai kedudukan yang sama sebagai unsur inti.

Contoh:

1) Ayah ibu menghadiri program gathering parents yang diadakan sekolah.
2) Kaya miskin memiliki hak yang sama di mata Tuhan.
3) Dalam berbisnis harus bersabar meski orderan masih sunyi sepi.
4) Hebat sekali kau ini sudah mempunyai banyak bawahan dari banyak sekali usia, tua muda semua ada di bawahmu.
5) Suka duka kita akan selalu bersama.

Posting Komentar untuk "Contoh Frasa Nominal, Verbal, Dan Endosentris Lengkap"