Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Teladan Teks Diskusi Perihal Kenakalan Remaja

Contoh Teks Diskusi Tentang Kenakalan Remaja - Terdapat dua referensi teks diskusi mengenai kenakalan remaja. Semoga bermanfaat. 

Pro dan Kontra Tes Keperawanan


Saat ini kita tengah menjalani sebuah kehidupan yang serba modern. Semua tehnologi canggih pun telah diciptkan untuk membantu pekerjaan manusia. Namun, perkembangan tehnologi ini berbanding terbalik dengan perkembangan moral manusianya, terutama di kalangan remaja. Remaja ketika ini sudah tidak lagi memperhatikan nilai – nilai moral terutama nilai ketimuran tanggapan dari bebasnya budaya yang masuk, sehingga menimbulkan terjadinya kenakalan remaja. 

Sebenarnya, kenakalan sampaumur ini telah terjadi jauh sebelum jaman modern ini dimulai, tetapi pada masa kenakalan sampaumur belum terlalu banyak dan Nampak kepermukaan. Berbeda dengan jaman dahulu, sekarang sampaumur sudah terlalu bebas dalam bergaul sehingga terciptanya kenakalan – kenakaln remaja, ibarat seks bebas, narkoba, dan lain – lain. 

Menanggapi ilustrasi di atas, pemerintah merencanakan untuk melaksanakan tes keperawanan bagi sampaumur putri yang ingin masuk ke sekolah dan beberapa instansi lainya. Rencana pemerintah itu pun menciptakan masyarakat terbagi menjadi dua pihak yang saling bersebrangan. Ada pihak yang menyetujuinya dan ada juga pihak yang tidak menyetujuinya. 

Masyarakat yang mendukung planning ini menganggap bahwa apa yang direncanakan pemerintah ini sangatlah tepat. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kenakalan sampaumur yang terjadi ketika ini. Dengan diadakannya tes keperawanan ini, sampaumur – sampaumur putri akan menjadi takut sehingga menjauhi seks bebas. Karena kalau tidak, mereka tidak akan masuk atau diterima baik di sekolah maupun di instansi – instansi tertentu, ibarat kepolisian, tentara, dan lain – lain.

Terlebih lagi, dengan diadakannya tes keperawanan ini, benar – benar akan meyaring sampaumur putri yang tidak terkait dengan kenakalan remaja. Karena pada umunya, kalau telah terjerumus ke dalam seks bebas, ada kemungkinan mereka juga menggunakan narkoba, dan terlibat dalam kenakalan sampaumur lainnya. Dengan demikian, siswi – siswi atau sampaumur putri yang terseleksi ialah sampaumur yang baik.

Namun, tidak sedikit juga yang kontra dengan planning pemerintah ini. Mereka yang tidak baiklah hal tersebut memandang ini sebagai hal yang sangat memalukan alasannya bergotong-royong perawan atau tidaknya sesorang ialah hak orang itu sendiri. Pemerintah tidak sanggup mengatur hak asasi yang telah dimiliki insan semenjak mereka dilahirkan.

Ditambah lagi, hal tersebut tentunya akan menimbulkan diskriminasi yang sangat besar. Remaja – sampaumur putri yang telah kehilangan keperawanannya menjadi terhambat cita – citanya. Tidak hanya itu, hal ini juga ditakutkan terjadi kesalahan sehingga merugikan sampaumur itu sendiri. 

Contohnya, ada sebagian sampaumur putri yang kehilangan keperawanannya alasannya korban pemerkosaan, kecelakaan, dan lainnya. Para korban ini tentunya tidak bersalah. Akibatnya, mereka dirugikan dan dihalangi untuk menggapai mimpinya.

Dari uraian – uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa tes keperawanan bagi sampaumur putri sebagai syarat masuk ke sekolah dan instansi tertentu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat mendukung planning ini dan sebagian lainnya mengecam keras planning ini. Sebaiknya pemerintah mengambil tindakan yang benar dalam menyikapi problem tersebut dengan banyak mempertimbangkan aneka macam macam hal, sehingga kedua kubu ini sanggup mendapatkan planning ini. 
Advertisement

Hukuman Mati bagi Pengedar Narkoba


Narkoba ketika ini telah merajalela dan menyebar di aneka macam macam kalangan masyarakat baik kalangan atas maupun kalangan bawah. Dari aneka macam macam kalangan itu, remajalah yang mempunyai presentase terbesar sebagai pecandu narkoba. Hal ini dikarenakan pergaulan mereka yang sangat bebas sehingga mereka terjerat oleh narkoba. Akibatnya, banyak para sampaumur yang mati sia – sia karenanya. Menanggapi problem ini, pemerintah gencar memerangi peredaran narkoba, bahkan mereka menghukum mati para pengedar narkoba. Hukuman mati yang ditetapkan oleh pemerintah ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada sebagian yang mendukung dan ada juga yang mengecam sanksi ini.

Orang – orang yang mendukung sanksi ini menganggap para pengedar narkobalah yang paling bertanggung jawab dalam menimbulkan kenakalan – kenakalan sampaumur ketika ini. Dengan diberikannya sanksi mati bagi para pengedar narkoba, akan memutus rantai penyebaran narkoba di negeri ini. Hukuman ini juga dinilai sebagai sanksi yang paling efektif alasannya sudah banyak para pengedar yang ditangkap dan dieksekusi penjara, sehabis terbebas dari hukumannya mereka kembali menjadi pengedar. Hal inilah yang ingin dilarang oleh pemerintah dengan menghukum mati mereka. Akibatnya, para pengedar narkoba akan semakin berkurang.

Namun, ada juga masyarakat yang mengecam sanksi mati ini. Mereka menilai sanksi mati ini terlalu kejam dan juga dinilai telah mengambil hak asasi manusia, yaitu hak untuk hidup. Orang – orang yang mengecam sanksi mati ini sudah terlalu kuno dan tidak lagi efektif untuk dilakukan di jaman modern ini. Karena pada kenyataannya, meskipun pemerintah telah mengeksekusi pengedar narkoba, masih saja banyak pengedar yang berkeliaran. Mereka juga menganggap bahwa para pengedar narkoba ini juga sama dengan para pemakain narkoba. Mereka sama – sama korban dari barang haram ini, sehingga para pengedar narkoba ini layak mendapatkan pengobatan ibarat para pecandu narkoba. 

Berdasarkan klasifikasi di atas, sanggup disimpulkan bahwa sanksi mati yang ditetapkan pemerintah bagi para pengedar narkoba menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Memang untuk menyatukan dua pihak yang berbeda ini sangatlah mustahil, akan tetapi pemerintah sebaiknya jangan terlalu khawatir. Pikirkan saja apa yang terbaik untuk negeri ini.

Posting Komentar untuk "2 Teladan Teks Diskusi Perihal Kenakalan Remaja"