Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Hakikat Pendidikan

Salam, semoga kita semua menjadi orang yang lebih baik kedepan, pada kesempatan kali ini saya akan membahas wacana pendidikan. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan pendidikan. kita seing mendengar wacana pendidikan namun apakah kita mengerti dan memahamai apa itu pendidikan. Pendidikan sungguh menjadi hal yang penting, pendidikan menjadi untuk diperhatikan, dan kita juga tidak lepas dan terkait dengan dunia pendidikan mau tidak mau. Pendidikan dijadikan sebagai alat untuk membuatkan bangsa kedepannya. okeh eksklusif saja alasannya ialah pembahasan kita sangat menarik yakni apa sih yang dimaksud dengan pendidikan itu?

 
UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pendidikan ialah perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya akseptor didik secara aktif membuatkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Baca juga: Hakikat Belajar

Kita setuju bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang tidak absurd bagi kita, terlebih lagi karenakita bergerak di bidang pendidikan. Juga niscaya kita setuju bahwa pendidikan diharapkan oleh semuaorang. Bahkan sanggup dikatakan bahwa pendidikan ini dialami oleh semua insan dari semuagolongan. Tetapi seringkali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya hal lain yang sudah menjadi rutinitas, cenderung terlupakan makna dasar dan hakikatnya. Karena itu benarlah jikalau dikatakan bahwa setiap orang yang terlihat dalam dunia pendidikan sepatutnyalah selalu merenungkan makna dan hakikat pendidikan, merefleksikannya di tengah-tengah tindakan/aksi sebagai buah refleksinya.

Adapun Pengertian pendidikan berdasarkan para jago yaitu:
Bratanata dkk. mengartikan pendidikan sebagai perjuangan yang sengaja diadakan baik eksklusif maupun dengan cara tidak eksklusif untuk membantu anak dalam perkembangannya untuk mencapai kedewasaannya (Ahmadi dan Uhbiyati 2007 :69). 

Sedangkan John Dewey mendefinisikan pendidikan sebagai proses pembentukan kecakapan-kecakapan fondamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. 

Menurut Brown (dalam Ahmadi, 2004 :74) bahwa pendidikan ialah proses pengendalian secara sadar dimana perubahan-perubahan didalam tingkah laris dihasilkan didalam diri orang itu melalui didalam kelompok. Dari pandangan ini pendidikan ialah suatu proses yang mulai pada waktu lahir dan berlangsung sepanjang hidup. 

Ahmadi dan Uhbiyati (2007 :70) mengemukakan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu aktivitas yang secara sadar dan disengaja, serta   penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang sampaumur kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya supaya anak mencapai kedewasaan yang dicitacitakan dan berlangsung terus menerus. 


Dari beberapa pendapat para jago di atas maka penulis sanggup menyimpulkan bahwa pendidikanmerupakan sarana untuk membantu seorang anak untuk sanggup membuatkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya, baik itu secara eksklusif maupun tidak eksklusif supaya bisa bermanfaat bagi kehidupannya dimasyarakat. 

Masalah pendidikan ialah merupakan dilema yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting, bahkan dilema pendidikan itu sama sekali tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar di tentukan oleh maju mundurnya pendidikan di negara itu. Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara eksklusif masalah-masalah yang berafiliasi eksklusif dengan pendidikan. Dalam hal ini masing-masing negara memilih sendiri dasar dan tujuan pendidikan di negaranya.

Sekian pembhasan wacana pendidikan semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan bagi anda semua.

Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Hakikat Pendidikan"