Macam-Macam Satuan Internasional (Si) Dan Penjelasannya
Satuan Internasional (Satuan Pokok)|Macam-Macam satuan Internasional (SI)| Satuan-Satuan Internasional dan Penjelasannya|Bagaimanakah semoga satuan sanggup digunakan oleh tiruana orang??... dengan praktis dan sama? Untuk itu digunakan suatu sistem satuan. Dahulu, setiap negara memiliki sistem satuan sendiri yang tidak sama antara negara yang satu dengan negara lain. Misalnya di Inggris dan beberapa negara lain memakai satuan mil (mile), yar (yard), inci (inchi) untuk mengukur bemasukan panjang. Satuan-satuan tersebut tidak sanggup digunakan oleh tiruana negara, sehingga terjadi kesusahan-kesusahan dalam pembiasaan satuan. Dari perbedaan satuan-satuan tersebut, pada konferensi di Paris (Perancis) tahun 1960, dibuatlah suatu satuan yang sanggup digunakan di seluruh dunia dan disebut sistem Satuan Internasional (SI).
Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah satuan yang baik antara lain sebagai diberikut.
1. Satuan harus bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam segala keadaan.
2. Satuan harus praktis ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli
3. Satuan harus bersifat internasional, yaitu sanggup digunakan di seluruh dunia.
Sampai ketika ini sistem satuan yang kita kenal adalah sebagai diberikut.
a) Sistem MKS (Meter, Kilogram Sekon) atau sistem Satuan Intemasional (SI) Maksudnya, kalau kita memakai meter sebagai satuan panjang maka satuan massa harus kilogram dan satuan waktu harus sekon..
b) Sistem CGS (Centimeter, Gram, Sekon) Maksudnya, kalau kita memakai Centimeter sebagai satuan panjang, maka satuan massa harus gram dan satuan waktu harus sekon.
Macam-Macam Satuan Internasional (SI)
1. Satuan Panjang
Satuan bemasukan panjang dalain SI ditetapkan dalam meter (m). Mula-mula panjang satu meter didefinisikan sama dengan seperempatpuluh juta kuadran bumi yang melewati Paris.
1 meter : 1/ 40.000.000x kuadran Bumi
Ukuran itu digoreskan pada sebatang Platina Iridium pada suhu 0°c dan disimpan di Sevres bersahabat Paris. Negara-negara lain membuat tiruan meter standar 1 juta, kemudian dibawa pulang dan dijadikan patokan di negaranya masing-masing. Namun. Iama-kelabuaan meter standar milik tiap-tiap negara berubah panjangnya alasannya suhu dan waktu. sehingga perlu ditera kembali di Paris. Keadaan tersebut membuat para mahir mencari meter standar yang sedapat mungkin tidak mengalami perubahan. Pada tahun 1960, satu meter standar didefinisikan 1 meter = 1.650.763,73x panjang gelombang cahaya merah jingga yang dihasilkan oleh gas Krypton-86. Meter standar ini sanggup dibentuk di mana saja dan kapan saja dengan satu alat yaitu interferometer. Sesudah laju cahaya dalam ruang hampa sanggup diukur dengan teliti, maka satuan panjang standar didasarkan pada kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Oleh alasannya itu, dalam Konferensi Umum tentang Berat dan Pengukuran tahun 1983 diputuskan bahwa satu meter sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa udara selama 299.792.458 sekon.
Satuan panjang lain yang sanggup diturunkan dari meter standar ini di antaranya sebagai diberikut.
a) 1 milimeter (mm) = = 0,001 = 10-3 m
b) 1 sentimeter (cm) = meter = 0,01 m = 10-2 m
c) 1 desimeter (dm) = = 0,1 m = 10-1 m
d) 1 dekameter (dam) = 10 meter = 101 m
e) 1 hektometer (hm) = 100 meter = 102 m
f) 1 kilometer (km) = 1.000 meter = 103 m
2. Satuan Massa
Massa ialah banyaknya zat atau materi yang terkandung didalam suatu benda. Massa tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Satuan massa dalam SI ialah kilogram (kg). Sebagai patokan kilogram standar ialah massa sebuah silinder Platina Iridium yang kini disimpan di Sevres, Paris. Satu kilogram standar sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4°C Satuan massa lain yang diturunkan dan satuan massa standar ini, antara lain sebagai diberikut.
a) 1 mikrogram (µg) = 0,000000001 kg = 10-9 kg
b) 1 miligram (mg) = 0,000001 kg = 10-6 kg
c) 1 sentigram (cg) = 0,00001 kg = 10-5 kg
d) 1 desigram (dg) = 0,0001 kg = 10-4 kg
e) 1 gram (gr) = 0,001 kg = 10-3 kg
f) 1 dekagram (dag) = 0,01 kg = 10-2 kg
g) 1 hektogram (hg) = 0,1 kg = 10-1 kg
h) 1 kuintal (kw) = 100 kg = 102 kg
i) 1 ton = 1.000 kg = 103 kg
3. Satuan Waktu
Satuan waktu dalam sistem Satuan International ialah sekon (detik). Sebelum tahun 1960, patokan waktu yang digunakan ialah perputaran bumi dan peredaran matahari. Satu hari satu malam, yaitu waktu yang diharapkan perputaran tiruan matahari mengelilingi bumi dan satu titik kembali ke titik itu lagi dihitung 24 jam. Satu jam dibagi menjadi 60 menit dan satu menit dibagi menjadi 60 detik, maka:
1 detik = gerak tiruan matahari mengelilingi bumi.
1 detik = rata-rata matahari mengelilingi bumi.
Karena setiap hari rata-rata bumi berputar pada porosnya tidák selalu sama, maka satuan waktu standar tersebut tidak sanggup digunakan sebagai patokan.
Kemudian pada tahun 1956, satu detik standar diputuskan sebagai waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk melaksanakan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali getaran. Pengukuran waktu ini tidak terpengaruh oleh waktu atau tahun alasannya sanggup dibentuk kapan saja di laboratorium.
4. Satuan Suhu
Derajat gerah suatu benda disebut suhu. Untuk mengukur derajat gerah, digunakan termometer. Suhu ialah bemasukan yang sanggup mengatakan gerah dingmnya suatu benda. Termometer yang kita kenal ialah termometer Celcius, Fahrenheit, dan Reamur. Di kalangan ilmuwan digunakan skala Kelvin untuk memilih derajat gerah suatu zat
Dalam SI derajat gerah suatu benda digunakan skala Kelvin atau disebut skala termodinamika dengan satuan Kelvin (K). Nol skala Kelvin disebut nol mutlak, sehingga skala Kelvin disebut juga skala mutlak dan suhunya dinamakan suhu mutlaic Nol mutlak ialah dasar untuk skala termodinamika. Pada skala Kelvin, es mencair didiberi nilai 273,15 K dan air mendidih didiberi nilai 373,15 K, sehingga antara es mencair dan air mendidih memiliki jarak suhu 100 bagian.
Sekian Artikel dan klarifikasi tentang Macam-macam Satuan Internasional (SI) dan Penjelasannya, Semoga Bermanfaat
Posting Komentar untuk "Macam-Macam Satuan Internasional (Si) Dan Penjelasannya"