Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia|Indonesia mempunyai bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia, lahir dan muncul yang mempunyai sejarah atas asal seruan dalam lahirnya bahasa indonesia yang Sudah berabad-abad lamanya, bahasa melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di nusantara. Karena penerapannya lebih banyak di bidang ekonomi daripada di bidang politik, bahasa melayu lebih dikenal sebagai bahasa perdagangan di bandar-bandar Nusantara. Begitu juga dalam penyebaran agama islam dan kristen, bahasa Melayu juga dipergunakan sebagai bahasa pengantar. Ketika imperialis barat mulai campur tangan dalam bidang perdagangan dan politik di nusantara, bahasa melayu juga digunakan sebagai bahasa pengantar selain bahasa belanda dalam membuat perjanjian-perjanjian dagang dan politik Pelaksanaan pengajaran bagi penduduk pribumi dengan tujuan untuk memperoleh tenaga manajemen rendahan pun dilaksanakan dengan bahaa melayu sebagai bahasa pengantar. Oleh karna tujuan pengajaran pada mulanya spesialuntuk untuk kepentingan kolonialisi dan kapitalis maka penguasaan bahasa Belanda lebih diutamakan di sekolah-sekolah. Akibatnya, dalam pergaulan sehari-hari, seorang merasa lebih terhormat jika memakai bahasa belanda dibandingkan dengan memakai bahasa melayu 

Politik Etis, menumbuhkan beberapa organisasi politik yang bercita-cita untuk mencapai kemajuan dan kemerdekaan bangsa. Penyebaran keanggotaan dan partai-partai tersebut di daerah-daerah Indonesja memungkinkan penerapan bahasa Melayu selain bahasa Belanda dan terkadang bahasa Jawa, sebagai bahasa komunikasi antaranggota. Dalam banyak sekali kongres yang diselenggarakan Sarekat Islam (SI), bahasa Melayu mendapat identitas sebagai bahasa nasional sebagai ungkapan nasionalisme Indonesia yang sedang tumbuh. Kenyataannya memang kongres itu dihadiri oleh wakil-wakil SI dan seluruh Indonesia. Sejalan dengan perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia, perkembangan pers berbahasa Melayu juga mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia dan identitas bangsa. Hal itu disebabkan bahasa Melayu itu sanggup eksklusif mencapai dan dimengerti oleh penduduk pribumi. Dalam surat kabar Medan Prijaji yang terbit pada tahun 1907, isinya terang menawarkan kesadaran berbahasa Melayu sebagai media untuk membentuk pendapat umum terkena banyak sekali problem masyarakat pada waktu itu. Keadaan ini juga terlihat pada sekolah-sekojah swastä näsional baik yang bersifat umum maupun keagamaan. Bahasa. Melayu (Indonesia) menjadi wahana bagi perkembangan nasionalisme Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 21 Oktober 1928 yaitu penegasan Rumusan Sumpah Pemuda terang menawarkan bahasa Melayu yang tadinya spesialuntuk digunakan oleh suku Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan nasional dan didiberi nama bahasa indonesia. Begitu pula dengan sumpah satu nusa dan satu bangsa, yaitu Indonesia, yaitu pelantikan adanya nasionalitas Indonesia. produk dan nasionalisme yang sudah berkembang semenjak permulaan kurun ke-20. Sejak itu penerapan bahasa Indonesia dalam banyak sekali peluang sejalan dengan kesadaran akan identitas nasional. Latar belakang budaya dan sosial pemakaian bahasa Indonesia tercermin dalam karangan-karangan mereka. Polemik tentang budaya Indonesia pada tahun 1 935-1939 menunjukkan penerapan bahasa Indo nesia yang makin tepat dalam bermacam langgam. Hasil karya sastra Indonesia baik sebagai terbitan Balai Pustaka maupun diluamya, terang menuju kesempurnaan penerapan bahasa Indonesia. Pujangga Baru yang terbit semenjak tahun 1933 dengan tokoh utamanya, sepetti Sutan Takdir Alisvahbana, Armyn Pgua, Sanusi Pgua, dan Arnir Hamzah yaitu cermin aktivitas intelektual elite nasional gres yang dengan sadar memakai bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi modern di tengah- tengah perkembangan ilmu dan teknologi.

Posting Komentar untuk "Sejarah Bahasa Indonesia"