Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Pola & Berdasarkan Para Ahli

Ketenagakerjaan ialah faktor terpenting  yang mempunyai fungsi, tujuan dan manfaat yang besar dalam pembangunan disetiap kawasan atau negara. Banyaknya jumlah angkatan kerja menjadi salah satu dari dilema pokok lantaran pembangunan yang terdapat di Indonesia belum bisa dalam membuat lapangan kerja yang sesuai. 

Terlebih lagi banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terdapat di Indonesia mengakibatkan meningkatkan jumlah pengangguran yang mempunyai dampak yang besar dalam hadirnya krisis yang terjadi di Indonesia. 

Angkatan kerja ialah penduduk usia kerja yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan (BPS, 2010). Pendekatan mencakup beberapa aspek angkatan kerja yang secara aktif bekerja ataupun juga sedang mencari pekerjaan yang mana dalam kedua kegiatan tersebut berada dalam jangka waktu tertentu dengan demikian dalam pendekatan ini bisa membedakan angkatan kerja yang menjadi dua kelompok bekerja dan sedang mencari pekerjaan. 

Tentunya angkatan kerja diperhadapkan dengan adanya peluang kerja dan juga pengangguran, dan tiruana itu terjadi lantaran terdapat hal yang mana terjadi lantaran adanya tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, dan kemiskinan yang ketiga dari hal tersebut dijadikan faktor yang bisa mempengaruhi adanya tingkat pengangguran. 

Pengertian Angkatan Kerja 

Secara umum, pengertian angkatan kerja ialah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang secara aktif melaksanakan suatu kegiatan ekonomi. Labor Force atau Angkatan kerja ialah penggalan dari tenaga kerja yang intinya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam suatu kegiatan produksi barang dan jasa. Angkatan kerja ialah penduduk yang dalam setiap kegiatan utamanya dalam seminggu yang kemudian bekerja (K) dan penduduk yang sedang dalam mencari pekerjaan (MP). 

Angkatan kerja yang berada dalam kategori bekerja dikala terdapat minimum bekerja selama 1 jam lamanya yang dilakukan seminggu kemudian untuk kegiatan produktif sebelum adanya pencacahan dilakukan. 

Menurut BPS (2009) bahwa angkatan kerja digolongkan bekerja ialah sebagai diberikut..
1. Angkatan Kerja yang di golongkan bekerja
  • Dalam seminggu sebelum adanya perhitungan melaksanakan pekerjaan dalam memperoleh atau memmenolong untuk mendapat penghasilan atau sanggup diartikan laba yang lamanya berkisar satu jam dalam seminggu yang lalu. 
  • Mereka yang seminggu sebelum pencacahan tidak melaksanakan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam. Dalam hal ini ialah ibarat pekerjaan tetap, pegawai pemerintah/swasta yang saling tidak masuk kerja lantaran adanya cuti, sakit, mogok, bolos atau juga perusahaan menghentikan kegiatannya selama sementara; Petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja lantaran menunggu hujan yang kemudian setelah itu kemudian dilanjutkan untuk menggarap sawah; Orang yang bekerja dalam bidang atau keahlian tertentu. contohnya dokter, dalang serta lain-lainnya. 

2. Angkatan Kerja yang digolongkan menganggur dan sedang mencari pekerjaan antara lain: 
  • Yang belum pernah bekerja, namun sedang dalam proses atau perjuangan dalam mencari pekerjaan. 
  • Yang sedang bekerja, akan tetapi pada pencacahan menganggur dan berusaha dalam mendapat pekerjaan. 
  • Mereka yang dibebas tugaskan dan sedang berusaha dalam mendapat pekerjaan. 

Tidak tiruana angkatan kerja itu kemudian berada atau terlibat dalam kegiatan ekonomi, melainkan spesialuntuk dari merekalah yang bekerja pada sektor-sektor tertentu. contohnya pada sektor pertanian, pertambnagan dan galian, listrik, konstruksi atau bangunan, jasa, industri, air minum, perdagangna, forum keuangan dan transportasi. 

Paling tidak, adanya pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh dua faktor yakni struktur umur penduduk dan juga adanya tingkat partisipasi angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja yang terdapat dalam suatu negara ataupun kawasan di suatu waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia kerja yang dibandingka ndengna angkatan kerja dan penduduk yang berada dalam usia kerja yang biasa disebut dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). 

Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono
Menurut Sumarsono (2009) bahwa pengertian angkatan kerja (labor force) ialah penggalan penduduk yang bisa dan bersedia melaksanakan pekerjaan. Adapun pengertian angkatan kerja dalam hal ini "mampu" berarti bisa secara fisik, jasmani, kemampuan mental dan juga secara yuridis bisa serta tidak kehilangan kebebasan untuk menentukan dan juga melaksanakan pekerjaan yang dilakukan serta bersedia secara aktif maupun juga pasif dalam melaksanakan dan mencari pekerjaan. 

Jenis-Jenis Angkatan Kerja 

Angkatan kerja sanggup dibedakan kedalam dua jenis kelompok yakni 
1. Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Kerjanya
  • Bekerja penuh. Pengertian dalam jenis ini ialah orang yang memanfaakan jam kerja secara penuh dalam pekerjaannya kurang lebih 8-10 jam per hari. Angkatan kerja yang digolongkan bekerja ialah mereka yang selama seminggu melaksanakan pekerjaan dengan maksud dalam mendapat penghasilan dari laba dan lamanya bekerja yang terhitung sedikitnya 2 hari. Dan mereka yang selama seminggu tersebut tidak melaksanakan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari, akan tetapi mereka ialah orang yang bekerja dibidang keahliannya contohnya dokter serta pegawai pemerintahan ataupun juga swasta yang sedang tidak masuk kerja dikarekan mempunyai dilema yakni sakit, cuti, mogok dan juga sebagainya. 
  • Setengah Menganggur. Pengertian jenis angkatan kerja yakni setengah menganggur ialah pekerja yang memanfaatkan waktu kerja yang kurang yang sanggup ditinjau dari segi jam kerja, produktivitas kerja dan juga pendapatan. Setengah menganggur sanggup digolongkan sesuai dengan jumlah jam kerja, produktivitas kerja dan juga pendapatan dalam 2 kelompok yakni setengah menganggur kentara yakni mereka yang bekerja kurang lebih dari 35 jam seminggu dan setengah menganggur tidak kentara yakni mereka yang tidak produktiv kerja dan mempunyai pendapatan yang rendah. 

2. Pengangguran (Unemployment)
Pengangguran ialah suatu keadaan yang dimana seseorang tersebut digolongkan sebagai kategori dimana angkatan kerja yang mana tidak mempunyai pekerjaan dan secara aktif sedang mencari pekerjaan. Menurut sebab-sebab terjadinya, pengangguran sanggup digolongkan kedalam 6 jenis antara lain, 
  • Pengangguran Friksional. Pengertian pengangguran friksional ialah pengangguran yang terjadi lantaran kesusahan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang ada. 
  • Pengangguran Musiman. Pengertian pengangguran musiman ialah keadaan menganggur yang terjadi lantaran pergantian musim. contohnya petani yang menanti demam isu tanam. 
  • Pengangguran Siklikal. Pengertian pengangguran siklikal ialah pengangguran yang terjadi akhir dari naik turunnya siklus dalam ekonomi yang menjadikan terjadinya seruan tenaga kerja yang lebih rendah dibandingkan dari penawaran tenaga kerja. 
  • Pengangguran Struktural. Pengertian pengangguran struktural ialah pengangguran yang diakibatkan adanya perubahan dalam struktur atau juga komposisi perekonomian. contohnya adanya pergeseran dari ekonomi yang lebih banyak didominasi agrari menjadi ekonomi yang lebih banyak didominasi industri.  
  • Pengangguran Teknologi. Pengertian pengangguran teknologi ialah pengangguran yang digunakan dalam proses produksi selalu berubah. Laju perubahan itu semakin hari semakin cepat.  
  • Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Agregat. Pengertian dalam hal ini ialah adanya seruan total masyarakat yang didasarkan pada kegiatan investasi. 
Demikianlah isu terkena Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, misal & Menurut Para Ahli. Semoga isu ini sanggup membuka cakrawala pengetahuan kita bahu-membahu dan sanggup bermanfaa dalam lingkungan sekitar. sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

 Ketenagakerjaan ialah faktor terpenting Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, misal & Menurut Para Ahli
Ilustrasi: Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, misal & Menurut Para Ahli

Posting Komentar untuk "Pengertian Angkatan Kerja, Jenis, Pola & Berdasarkan Para Ahli"