Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kemasan, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis & Manfaat Kemasan

Pengertian Kemasan - Pengemasan atau biasa disebut dengan pembungkusan, pewadahan atau kata lainnya pengepakan, ialah salah satu bentuk yang memliki fungsi dalam memperpajnjang umur simpan bahan.

Kemasan yaitu wadah atau pembungkus yang bermanfaa untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada materi yang dikemas atau dibungkusnya.

Sebelum dibentuk oleh manusia, alam juga sudah menyediakan kemasan untuk materi pangan contohnya jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongna dengan kulit potong dan lain-lain.

Manusia juga sudah memakai kemasan untuk pelindung badan dari gangguan cuaca, serta biar tampak gangguan dan juga menarikdanunik. 

Di zaman modern menyerupai kini ini, duduk perkara utama dalam kemasan menjadi penggalan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, khususnya dalam korelasi dengan produk pangan. Pengemasan sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat hingga berada dalam bidang ilmu dan teknologi yang semakin canggih.

Ruang lingkup bidang pengemasan pada ketika itu sudah semakin luas, dari mulai materi yang sangat bermacam-macam hingga mode atau bentuk dan teknologi pengemasan yang juga semakin canggih dan menarikdanunik. Bahan kemasan yang difungsikan juga bermacam-macam daari mulai dari kertas, logam, fiber, gelas, dan logam, hingga bahan-bahan yang dilaminasi.

Akan tetapi, demikian pemakaian bahan-bahan contohnya papan kayu, kulit kayu, kain, karung goni, daun-daunan dan pelepah dan hingga barang-barang bekas contohnya koran dan plastik bekas yang tidak etis dan hiegeni yang dipakai sebagai materi pengemas produk pangan.

Bentuk dan teknologi kemasan juga bermacam-macam atau terdapat jenis-jenis kemasan yang berkembang pesat hingga ketika ini contohnya kemasan botol, ttetrapak, kaleng, kemasan vakum, kaleng bertekanan, corrugated box, kemasan tabung hingga kemasan aktif dan akil (active adn intellegent packaging) yang bisa menyesukaikan dnegna kondisi lingkungan di dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas.

misal kemasan yang biasa dilihat yaitu kemasan minuman teh. Minuman teh dalam kantong plastik, nasi bungkus dalam daun pisang, kini juga sudah berkembang pesat menjadi suatu kemasan kotak-kotak katering hingga minuman anggur pun dikemas dalam botol dengan dipercantik berupa pita merah.

Susunan konstruksi kemasan juga semakin kompleks dari tingkat primer, sekunder, tertier hingga konstruksi yang tidak sanggup lagi dipisahkan antara fungsinya sebagai pengems atau sebagai unit penyimpanan contohnya pada pei kemas yang dilengkapi dengan pendingin (refrigerated container) yang terdiri atas udang beku untuk ekspor.

Di Indonesia, industri materi kemasan juga banyak ditemukan, contohnya inustri penghasil kemasan karton, kemasan plastik, kemasan gelas, dan kemasan laminasi yang produksnya sudah mengisi jutaan masyarakat Indonesia dan dunia industri.

Selain itu, ketika ini dipedesaan banyak dijumpai masyarakat yang hidup dari materi pengemas tradisional contohnya penjual daun pembungkus yang dikemas berupa daun pisang, daun jati, daun waru dan sebagainya, untuk tingkat indsutri rumah tangga terdapat suatu pengrajinan industri keranjang besek, anyaman serat, kotak, kayu, tembikar dan wadah dari lain-lain.

Industri kemasan di negara-negara maju sudah berubah menjadi perusahaan besar yang bergerak cepat seiring pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi contohnya kaleng (american Can Co ), karton (Pulp and Paper Co), plastik (Clearpack), botol plastik PET (Krones), kemasan kotak laminasi (Tetrapak, COmbibloc), kertas lapos, gelas, kertas alumunium dan lain-lain yang produknya diekspor ke mancguagara.

Industri lain yang sesuai dengan pengemasan yaitu industri epilog kemasan contohnya epilog botol (Bercap), industri sealer meachine dan industri pembuat tabel dan instruksi pada kemasan. 

Pengertian Kemasan: Apa Itu Kemasan? 

Kemasan yaitu desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan warta produk biar produk sanggup dipasarkan. Kemasan dipakai untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Kemasan diartikan juga sebagai material yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk mewadahi, mengidentifikasi, menerangkan, melindungi, menampilkan dan mempromosikan, sehingga membuat produk tersebut sanggup dipasarkan dan tetap membersihkan. 

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli

Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli - Selain pengertian kemasan diatas, terdapat sejumlah gagasan, teori atau pendapat para andal dalam mempersembahkan definisinya terkena kemasan. Tidak sedikit definisi kemasan semakin memajukan kegiatan dan bentuk-bentuk kemasan atau sanggup dimaksud jenis-jenis kemasan.

Tentu saja, kekuatan teori dari para ahli, melalui proses panjang dengan melaksanakan penelitian ilmiah. Adapun pengertian kemasan berdasarkan para andal yaitu sebagai diberikut... 

1. Pengertian Kemasan Menurut Marianne Rosner Klinchuk dan Sasdnra A. Krasovec (2006)
Menurut Rosner Klimchuk dan Sandra A. Krasovec bahwa pengertian kemasan dimplikasikan pada hasil final proses mengemas.

2. Pengertian Kemasan Menurut Cenadi (2000)
Menurut Cenadi bahwa definisi terkena kemasan yaitu seluruh kegiatan yang dirancang dan memproduksi suatu wadah atau bungkus atau kemasan terhadap suatu produk. Kemasan demikian terdiri tas tiga hal yakni merek, label, dan kemasan itu sendiri.

3. Pengertian Kemasan Menurut Kotler dan Amstrong (2012)
Menurut Kotler dan Amstrong bahwa pengertian kemasan didefinisikan sebagai packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product'

Menurut Kotler dan Amstrong tersebut sanggup diartikan bahwa kemasan yaitu proses kemasan yang melibatkan adanya kegiatan dalam bentuk mendesain dan juga mproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yakni dalam melindungi produk biar produk tetap terjaga kualitasnya.

4. Pengertian Kemasan Menurut Swastha (2005:139)
Menurut Swastha bahwa pengertian kemasan atau packaging (pembungkusan) yaitu kegiatan yang umum perencanaan barang yang dimana kemasan tersebut melibatkan adanya penentuan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang.

5. Pengertian Kemasan Menurut Widiatmoko dalam Dewi (2013)
Menurut Widiatmoko bahwa pengertian kemasan (packaging) ialah upaya insan dalam mengumpulkan sesuatu yang sebelumnya masih acak-acakan kedalam satu wadah serta melindunginya dari adanya gangguan cuaca.

6. Pengertian Kemasan Menurut Bhakti (2001) dalam Natadjaja (2002)
Menurut Bhakti bahwa pengertian kemasan yaitu kesan singkat dari gambaran suatu produk yang disampaikan oleh pabrik, dan kemasan tersebut haruslah mempunyai konsep terpadu dengan fungsi produk. Desain demikian dalam hal ini kemasan membutuhkan banyak anutan dan tentu saja bukanlah suatu hal yang gampang. 

Tujuan dan Fungsi Kemasan

Fungsi dan tujuan yang paling fundamental dari kemasan yaitu untuk mewadahi dan juga melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, yang bertujuan untuk megampangkan dalam penyimpanan, dipasarkan dan diangkut. Secara umum fungsi dan tujuan kemasan pada materi pangan adalah:
  1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, biar prduk tidak tercecer, khuusnya untuk cairan, pasta butiran. 
  2. Melindungi dan mengawetkan produk, contohnya melindungi dari sinar ultraviolet, gerah, kelembaban udara, benturan, oksigen, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang sanggup merusak dan menurunkan mutu produk. 
  3. Identitas Produk, dalam hal ini kemasan yang sanggup dipakai sebagai suatu alat komunikasi dan warta kepadap konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. 
  4. Meningkatkan efisiensi misalnya: megampangkan penghitungan (satu kemasan yang terdiri atas 10, 1 lusin, 1 gros dll), yang bertujuan dan berfungsi dalam megampangkan pengiriman dan penyimpanan. Hal demikian sangatlah penting dalam dunia perdagangan. 
  5. Melindungi imbas jelek dari luar, melindungi pngaruh jelek dari produk di dalamnya, contohnya produk yang dikemas yang terdiri dari produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya contohnya air keras, gas beracun dan juga produk yang tajam, maka dengan mengemas produk dmeikian sanggup melindungi produk-produk lainnya yang berada disekitar kita. 
  6. Memperluas pemakaian ndan pemamasukan produk menyerupai penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai suatu akhir dari penerapan kemasan botol plastik. 
  7. Menambah daya tarik calon pembeli. 
  8. Sarana warta dan iklan .
  9. Memdiberi kenyamanan bagi pemakai. 
Fungsi dan tujuan ke-6, 7, dan 8 ialah fungsi dan tujuan komplemen dari kemasan akan tetpai dengan semakin meningkatkan persaingan dalma industri pangan, juga berfungsi dan betujuan dalam komplemen ini yang justru lebih ditonjolkan sehingga penampilan kemasan harus betul-betul menarikdanunik bagi calon pembeli, dengna cara menciptakan:


Tujuan dan Fungsi Kemasan - Menurut Titik Wijayanti (2012) bahwa kemasan mempunyai tujuan dan fungsi dalam pembuatan merek produk yakni:
  1. Memperindah produk dengna kemasan yang sesuai dengan kategori produk 
  2. Memdiberikan keamanan produk biar tidak rusak ketika dipajang ditoko. 
  3. Memdiberikan keamanan produk pada ketika pendistribusian produk.
  4. Memdiberikan warta pada konsumen tentang produk itu sendiri dalam pelabelan. 
  5. Hasil desain produk yang sanggup menawarkan produk tersebut semakin jelas. 
Fungsi Kemasan - Menurut Simamora (2007) yang mengemukakan bahwa terdapat dua fungsi pengemasan yaitu:

1. Fungsi Protektif
berkenaan dengna perlindungan produk, perbedaan iklim, pramasukana transportasi, dan slauran distribusi yang tiruana diberimbas pada pengemasan. melaluiataubersamaini hadirnya pengemasan yang protekti, maka para konsumen tidak perlu harus menanggung adanya resiko pembelian produk rusak atau cacat.

2. Fungsi Promosional.
Pada umumnya, tugas kemasan dibatasi dengan adanya tunjangan produk, Akan tetapi kemasan juga dipakai sebagai suatu masukana promorsional yang menyangkut adanya promosi, perusahaan sanggup mempertimbangkan preferensi konsumen meyangkut warna, penampilan, dan ukuran.

Tujuan Kemasan - Selain mengulas terkena fungsi kemasan, kemasan juga mempunyai tujuan dalam hal ini diutarakan oleh Louw dan Kimber (2007). Menurut Low dan Kimber bahwa tujuan kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan antara lain sebagai diberikut:
  1. Physical Production yang melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
  2. Barrier Protection. Barrier Protection sebagai tujuan kemasan berarti melindungi dari adanya kendala oksigen uang air, debu dll.
  3. Containment or Agglomeration. Tujuan kemasan dalam hal ini berarti benda-benda kecil pada umumnya dikelompokkan secara bersama dalam satu paket sebagai suatu efisiensi transportasi dan penanganan.
  4. Information Transmission. Arti information transmission berarti warta tetang cara memakai transportasi, daur ulang, atau memmembuang paket produk yang sering terdapat kemasan atau label.
  5. Reducing Theft. Artinya tujuan kemasan ini yaitu kemasan yang tidak sanggup ditutup kembali atau kemasan yang sudah rusak secara fisik (menunjukkan gejala pembukaan) yang sangat memmenolong dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk mempersembahkan peluang sebagai suatu perangkat anti-pencurian.
  6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, kembapi penutup, penerapan dan dipakai kembali.
  7. Marketing. Kemasan dan tabel yang sanggup dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk. 

Jenis-Jenis Kemasan 

Kemasan mempunyai bermacam-macam jenis atau bentuk-bentuknya. Kemasan sanggup dibedakan menjadi jenis-jenis berdasarkan pemakaiannya.
Sedangkan dalam hal jenis-jenis kemasan berdasarkan kontak dengan produk, kemasan dibagi menjadi beberapa jenis antaralain sebagai diberikut:
  1. Kemasan Primer. Kemasan primer berarti kontak eksklusif dengan produk yang dikemas, sanggup berupa plastik, kertas, kaleng dan alumunium.
  2. Kemasan Sekunder. Kemasan yang kontak dengan kemasan primer sanggup berupa plastik, kertas karton, kayu atau kaleng.


  3. Kemasan Tersier dan Kuarter. Kemasan tersier atau kuarter yaitu kemasan yang diharapkan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier jenis ini pada umumnya, difungsikan sebagai pelindung selama pengangkutan. 
Jenis-Jenis Kemasan Berdasarkan Frekuensi Pemakainnya - Berdasarkan Frekuensi Pemakainnya kemasan dibagi menjadi tiga jenis antara lain:
  1. Kemasan Sekali Pakai (Disposable). Kemasan yang eksklusif dimembuang setelah satu kali pakai. contohnya jenis kemasan sekali pakai yaitu bungkus daun, masakan kaleng, bungkus plastik, karton dos, dan bungkus permen.
  2. Kemasan yang sanggup dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis demikian pada umumnya tidak dimembuang oleh konsumen akan tetapi dikembalikan lagi pada biro penjual untuk dimanfaatkan ulang oleh pabrik. misal jenis kemasan ini yaitu kaleng biskuit, kaleng susu dan sejumlah jenis botol. 
Jenis-Jenis Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai - Kemasan dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkat kesiapan pakai antara lain sebagai diberikut:
  1. Kemasan Siap Pakai. Kemasan siap pakai yaitu materi kemas yang sudah siap untuk diisi dengan bentuk yang sudah tepat semenjak keluar dari pabrik. misal jenis kemasan ini yaitu wadah botol, wadah kaleng dan lain-lainnya.
  2. Kemasan Siap Dirakit. Kemasan yang siap rakit ialah kemasan yang masih membutuhkan tahap perakitan sebelum dilakukannya pengisian. misal jenis kemasan siap  dirakit yaitu kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil ataupun plastik. 
Jenis-Jenis Kemasan Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan - Berdasarkan jenis kemasan ini dibagi atas tiga antara lain:
  1. Kemasan fleksibel. Arti kemasan fleksibel yaitu materi kemasan yang praktis untuk dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. contohnya plastik, foil, dan juga kertas.
  2. Kemasan kaku yakni materi kemas yang mempunyai sifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah apabila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. contohnya kemasan kaku yaitu kayu, gelas dan logam.
  3. Kemasan semi kaku/semi fleksibel yakni materi kemas yang mempunyai sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. COntohnya botol plastik (kecap, susu dan saus), dan wadah materi yang mempunyai bentuk pasta. 
Jenis-Jenis Kemasan Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan - Dalam hal jenis kemasan ini dibagi dalam beberapa jenis antara lain:
  1. Kemasan Hermetis (Tahan Uap dan Gas) . Artinya kemasan yang secara tepat tahan akan gas, udara dan juga uap air hingga selama masih dalam bentuk atau wadah hermetis ini tidak sanggup dilalui oleh bakteri, kapang, ragi, dan debu. contohnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis. Kemasan hermetis berart mempersembahkan amis dari wadah itu sendiri contohnya kaleng yang tidak berenamel.
  2. Kemasan tahan cahaya. Kemasan ini mempunyai sifat transparan. contohnya kemasan logam, foil, dan kertas. Kemasan yang cocok dalam hal materi pangan yang mempunyai kandungan lemak dan vitamin yang tinggi, serta masakan hasil fermentasi, sebab cahaya yang sanggup mengaktifkan reaksi kimia dan juga acara enzim.
  3. Kemasan tahan suhu tinggi. Kemasan yang difungsikan ketika materi memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan juga gelas. 

Pengemasan atau biasa disebut dengan pembungkusan Pengertian Kemasan, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis & Manfaat Kemasan
Ilustrasi: Pengertian Kemasan, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis & Manfaat Kemasan

Demikianlah warta terkena Pengertian Kemasan, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis & Manfaat Kemasan. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Posting Komentar untuk "Pengertian Kemasan, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis & Manfaat Kemasan"