Panduan Cara Wawancara Yang Baik Secara Lengkap
Panduan Cara Wawancara yang Baik Secara Lengkap - Wawancara yakni suatu acara tanya jawab yang dilakukan oleh satu atau lebih pewawancara dengan satu atau sejumlah narasumber yang bertujuan untuk menggali informasi atau mengkonfirmasi ihwal suatu isu.
Dalam acara wawancara, ada cara yang sanggup dilakukan semoga acara ini sanggup berjalan dengan baik, efektif, dan benar, yaitu dengan memperhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pewawancara, diantaranya yakni perilaku yang harus dimiliki oleh seorang pewawancara, persiapan sebelum wawancara, dan dikala wawancara berlangsung. Berikut ini yakni hal – hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan acara wawancara.
Sikap yang Harus Dimiliki Oleh Pewawancara
Cara yang pertama yakni memperhatikan perilaku yang harus dimiliki oleh pewawancara. Pastikan perilaku – perilaku ini ada di dalam diri seorang pewawancara semoga si narasumber tidak merasa terganggu dan bersikpa kooperatif dengan acara wawancara.
Sikap – perilaku tersebut diantaranya yakni :
1. Ramah
Seorang pewawancara harus ramah terhadap calon narasumbernya. Dengan perilaku ramah ini, tentunya narasumber akan bahagia sehingga mereka mau memperlihatkan waktunya untuk diwawancarai.
2. Adil
Yang dimaksud dengan adil yakni pewawancara tidak memihak kepada kelompok tertentu dan pewawancara harus memperlakukan semua respondennya dengan sama, sehingga para narasumbernya tida mearasa ditekan, dihakimi atau bahkan dikucilkan.
3. Netral
Sikap ini yakni perilaku yang harus dimiliki oleh pewawancara dikala acara tanya jawab sedang berlangsung. Mereka dihentikan mengomentari pendapat yang dikeluarkan oleh narasumber, ibarat meyetujui atau bahkan menolak pendapat narasumber.
4. Menghindari Ketegangan
Ketika wawancara sedang berlangsung, ciptakanlah kondisi yang aman semoga terhindar dari ketegangan, sehingga narasumber tidak merasa terhakimi. Jika terjadi hal ibarat itu, narasumber berhak membatalkan wawancara atau meminta untuk tidak menuliskan hasil wawancara tersebut.
Persiapan Sebelum Wawancara
Cara yang kedua yakni dengan melaksanakan persiapan sebelum wawancara. Hal ini dilakukaan semoga acara ini menjadi terarah, sehingga wawancara yang akan dilaksanakan menjadi efektif. Persiapaan yang harus dilakuakan diantaranya yakni :
1. Menghubungi atau mengkonfirmasi calon narasumber apakah mereka siap atau bersedia untuk diwawancari baik secara pribadi maupun tidak langsung.
2. Mempersiapkan tema, atau informasi yang ingin digali dari narasumber dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang akan ditanyakan. Usahakan membuat pertanyaan yang cantik dengan memperhatikan kelengkapan unsur unsur dalam teks isu yaitu 5W + 1H, diantaranya yakni apa, siapa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Hal ini dilakukan semoga wawancara yang akan dilakukan menjadi terarah dan tidak terlalu memakan waktu.
3. Mempersiapakan alat – alat yang dibutuhkan dikala wawancara sedang berlangsung, ibarat buku catatan, pulpen, atau alat perekam. Alat – alat tersebut sangat penting untuk dipersiapkan semoga informasi yang diberikan oleh narasumber sanggup didapatkan.
4. Memperhatikan cara berpakaian. Pewawancara sebaiknya terlihat rapih semoga tidak menjadikan kesan yang jelek terhadap naraumbernya. Selain itu, perhatikan juga gaya berbicara dan perilaku dikala wawancara akan dimulai.
6. Menciptakan kesan yang baik. Datanglah sempurna waktu apa kalau telah membuat perjanjian dengan narasumber sebelumnya, atau mintalah dengan ramah sehingga narasumber menghargai Anda dan bersedia untuk diwawancarai.
Ketika Wawancara Berlangsung
Cara selanjutnya yakni dengan memperhatikan tehnik umum dikala melaksanakan suatu wawancara. Berikut ini yakni aliran umum dikala melangsungkan wawancara.
1. Perkenalkanlah terlebih dahulu identitas diri Anda dan darimana Anda berasal. Hal ini untuk mengindari kecurigaan yang mungkin timbul di dalam diri narasumber, sehingga mereka sanggup dengan hening menjawab pertanyaan – pertanyaan yang akan diajukan.
2. Lakukan pendekatan secara tidak pribadi dan membuat suasana yang aman dengan narasumber. Ini sanggup dilakukan dengan bertanya identitas narasumber dan sanggup juga menanyai narasumber ihwal hobi atau kesenangan mereka. Jika pembicaraan sudah mulai hangat, barulah menghubungkannya dengan topik yang akan Anda bicarakan.
3. Mulailah dengan pertanyaan –pertanyaan ringan terlebih dahulu dan barulah menuju pertanyaan – pertanyaan yang sulit dan membutuhkan klarifikasi yang lebih panjang.
4. Dengarkan narasumber dikala menjawab pertanyaan dengan sekasama dan tulislah tanggapan – tanggapan tersebut dengan menuliskan point – pointnya saja. Jika memakai alat perekam, pastikan alat perekam telah berjalan dengan baik.
5. Jangan pernah sekali – kali memotong pembicaraan narasumber dikala sedang berbicara. Jika mereka telah tamat menjawab, barulah pewawancara menanyakan hal lainnya.
6. Ada baiknya kita merespon narasumber dengan respon – respon sederhana ibarat mengangguk semoga narasumber merasa diperhatikan.
7. Jangan pernah meminta narasumber untuk mengulangi tanggapan yang telah diutarakan.
8. Hindarilah pertanyaan – pertanyaan yang sanggup menyinggung, menyudutkan, atau menghakimi narasumber.
9. Setelah wawancara selesai, usahakan tetap membuat suasana yang hangat dengan cara memberikan terimakasih dan mendoakan narasumber.
10. Setelah itu, tulislah hasil wawancara itu ke dalam sebuah teks isu dengan penyusunan yang baik dan benar.
Demikianlah cara – cara yang harus diperhatikan sebelum memulai sebuah wawancara, sehingga acara ini sanggup berjalan dengan baik dan efektif.
Posting Komentar untuk "Panduan Cara Wawancara Yang Baik Secara Lengkap"