Pengertian Dan Teladan Abreviasi Lengkap

Pengertian dan Contoh Akronim Lengkap - Akronim atau disebut juga dengan singkatan merupakan kependekan dari suatu istilah atau nama atau lainnya, yang sanggup berupa adonan dari awalan kata istilah atau sanggup pula adonan suku kata atau adonan abjad dan suku kata dari gugusan kata istilah yang diperlukan. Sementara itu, berdasarkan aliran EYD mendefinisikan abreviasi sebagai suatu kependakan yang terdiri atas adonan awal abjad atau suku kata ataupun adonan abjad dan suku kata dari gugusan kata penyusunnya yang diperlakukan sebagai kata. Dengan demikian, abreviasi merupakan singkatan dari suatu istilah atau nama yang dilafalkan sebagai satu kata. Oleh alasannya ialah itu, banyak orang yang lebih mengenal kata akronimnya dibanding kepanjangnnya. Justru abreviasi dianggap sebagai kata atau istilah yang tepat. Oleh alasannya ialah itu sanggup melunturkan kekayaan istilah dalam Bahasa Indonesia. Meski demikian, abreviasi sanggup memepermudah dalam mengigat atau menyebutkan suatu istilah ataupun nama.

Dalam membentuk suatu abreviasi maka perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Jumlah suku kata abreviasi tidak melebihi jumlah suku kata kata yang diakronimkan

2. Akronim dibuat dengan menyelarasakan keserasian kombinasi antara vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola bahasa Indonesia yang lazim.

Berikut pola yang termasuk dalam akronim:

a. Akronim nama suatu instansi atau kelembagaan atau organisasi. Berdasarkan pembentukannya, dibedakan menjadi:

1) Gabungan awalan abjad istilah

Ciri khas pada abreviasi ini ialah dibuat dengan mengambil awalan abjad istilah dan dirangkai menjadi satu kata.

Contoh:

1. ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

2. SARS : Severe Acute Respiratory Syndrome

3. UKI : Universitas Nasrani Indonesia

4. OKI :Organisasi Konferensi Islam

5. ASEAN : Association of South East Asian Nations)

6. UNICEF : United Nations Emergency Children’s Fund)

7. ASI : Air Susu Ibu

8. WALHI : Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

9. SIM : Surat Ijin Mengemudi

10. HUT : Hari Ulang Tahun

11. WIT : Waktu Indonesia Timur

12. BEM : Badan Eksekutif Indonesia

13. YES : Yakin Esok Sampai

14. UPI : Universitas Pendidikan Indonesia

15. LIPI    :  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Advertisement

2) Gabungan suku kata

Merupakan abreviasi yang disusun atas adonan suku kata atau adonan huruf, dan suku kata dengan abjad awal kapital.

Contoh:

1. Unila : Universitas Lampung

2. Balam : Bandar Lampung

3. Bapelkes : Balai Pelatihan Kesehatan

4. Dispora : Dinas Pemuda dan Olah Raga

5. Kemendikbud : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

6. Himbio : Himpunan Mahasiswa Biologi

7. Wagub : Wakil Gubernur

8. Himasakta : Himpunan Mahasiswa Eksakta

9. Kades : Kepala Desa

10. Brimob : Brigade Mobil

11. Kompensasi : Komunitas Pencinta Sanggar Seni

12. Unbra : Universitas Brawijaya

13. Ipni : Ikatan Penulis Novel Indonesia

14. Hipmi : Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

15. Keppres : Keputusan Presiden

Catatan:

Dari dua pola diatas sanggup disimpulkan bahwa untuk abreviasi yang mengambil awalan abjad maka ditulis dengan abjad kapital semua. Sedangkan pada pola yang kedua, yang merupakan abreviasi dari potongan suku kata maka ditulis dengan abjad kecil, namun diawali dengan abjad kapital.

b. Akronim yang bukan merupakan nama, tersusun atas adonan suku kata atau huruf, atau adonan keduanya, abjad dan juga suku kata, atau adonan dari abjad dengan gugusan kata pada istilah tersebut. Akronim jenis ini ditulis dengan abjad kecil semua.

Contoh:

1. pelita : pembangunan lima tahun

2. pemilu : pemilihan umum

3. pilkada : pilihan kepala daerah

4. sidak : inspeksi mendadak

5. tilang : bukti pelanggaran

6. jarkom : jaringan komunikasi

7. kopdar : Kopi darat

8. gepeng : gelandangan dan pengemis

9. petrus : penembak misterius

10. isoma : istirahat, sholat, dan makan

11. sinetron : sinema elektronik

12. hanra : pertahanan rakyat

13. harpitnas : hari kejepit nasional

14. otw : on the way

15. rakornas : rapat koordinasi nasional

Berbagi :