Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam- Macam Media Pembelajaran Dan Manfaat Media Pembelajaran

Salam, saya selalu berharap dan berdoa biar pendidikan kita ini akan menjadi lebih baik lagi kedepannya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perihal macam-macam media pembelajaran dan manfaat media pembelajaran. Okeh sebelumnya mungkin anda belom tau apa itu media pembelajaran. kita mulai dari pengertian media pembelajaran terlerbih dahulu, sebelum kita membahas perihal macam-macam media pembelajaran dan manfaat media pembelajaran. Apa itu media?. 

Media (bhs Latin) bentuk jamak dari “medium”  “perantara” atau “pengantar”. Pengantar atau Perantara dari sumber pesan (communicator) kepada peserta pesan (communicant). Media Pembelajaran Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang dipakai ialah alat bantu visua. Pertengahan kala Ke –20 perjuangan pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, menyerupai adanya komputer dan internet.

Media pembelajaran ialah media-media yang dipakai dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber berguru ke peserta pesan berguru (siswa). Dalam arti sempit, media pembelajaran hanya meliputi media yang sanggup dipakai secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks. Akan tetapi juga meliputi alat-alat sederhana seperti: TV, radio, slide, fotografi, diagram, dan denah buatan guru, atau objek-objek konkret lainnya.

(Djamarah, Syaiful Bahri dkk, 2006: 136) Sedangkan pengertian lain media ialah alat bantu apa saja yang sanggup dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. (Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, 2002: 12) Dari definisi-definisi tersebut sanggup dikatakan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat meyakinkan pesan dan sanggup merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens (siswa) sehingga sanggup mendorong terjadinya proses berguru pada dirinya.

Kaprikornus iika diambil gugusan pendapat di atas media pembelajaran ialah alat atau metodik dan teknik yang dipakai sebagai mediator komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah. 

Macam-macam media pembelajaran
 
Media Pembelajaran berbagai jenis dan macamnya.  Mulai yang paling kecil sederhana dan murah sampai media yang canggih dan mahal harganya.  Ada media yang sanggup dibentuk oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik.  Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang eksklusif sanggup kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.

Media pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu :
1.    Media Nonelektronik 
a.  Media Cetak
(Azhar Arsyad, 2005: 29) Media cetak ialah cara untuk menghasilkan atau mnyampaikan materi, menyerupai buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis.
Contoh media cetak ini antara lain  buku teks, modul, buku petunjuk, grafik, foto, lembar lepas, lembar kerja, dan sebagainya. Media ini menghasilakan materi pembelajaran dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok media ini ialah materi teks lisan dan materi visual yang dikembangkan menurut teori yang berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi, dan teori belajar. 

b. Media Pajang
Media pajang umumnya dipakai untuk memberikan pesan atau informasi didepan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, white board, papan magnetik, papan buletin, chart dan pameran. Media pajang paling sederhana dan hampir selalu tersedia disetiap kelas ialah papan tulis.  

c. Media Peraga dan Eksperimen
Media peraga sanggup berupa alat-alat orisinil atau tiruan, dan biasanya berada di laboratorium.Media ini biasanya berbentuk model dan hanya dipakai untuk memperlihatkan bagian-bagian dari alat yang orisinil dan prinsip kerja dari alat orisinil tersebut. Di samping media peraga terdapat pula media eksperimen yang berupa alat-alat orisinil yang  biasanya dipakai untuk aktivitas praktikum. 

Perbedaan antara media peraga dengan media eksperimen antara lain:
1) Alat-alat pada media eksperimen berupa alat orisinil sedangkan media peraga berupa alat-alat tiruan.
2) Media eksperimen sanggup dipakai sebagai media peraga, sedangkan media peraga belum tentu sanggup dipakai sebagai media eksperimen.

Baca juga: Landasan Pemilihan dan Penggunaan Media yang Baik Untuk Anak Didik 

2. Media Elektronik
 
a.  Overhead Projector (OHP)
Media transparansi atau overhead transparency (OHT) sering kali disebut dengan nama perangkat kerasnya yaitu OHP (overhead projector). Media transparansi ialah media visual proyeksi, yang dibentuk di atas materi transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 81/2” x 11”, yang dipakai oleh guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik, kerangka outline, atau ringkasan di depan kelompok kecil/besar. (Basyiruddin Usman, 2002: 57)
b. Program Slide Instruksional
Slide merupakan media yang diproyeksikan sanggup dilihat dengan gampang oleh para siswa di kelas. Slide ialah sebuah gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. (Basyiruddin Usman, 2002: 72)
c.   Program Film Strip
Film strip ialah satu rol positif 35 mm yang berisi sederetan gambar yang saling bekerjasama dengan sekali proyeksi untuk satu gambar. 
d. Film
Film merupakan gambar hidup yang diambil dengan mengguanakan kamera film dan ditampilkan melalui proyektor film. Dibandingkan dengan film strip, film bergerk dengan cepat sehingga tampilannya kontinu atau ajeg. Objek yang ditampilkan akan lebih alamiah, artinya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Terlebih lagi film yang diunakan ialah film berwarna. Pada umumnya film dipakai untuk menyajikan hiburan.Tetapi, dalam perkembangannya film sanggup menyajikan informasi lain, khususnya informasi yang berkaitan dengan konsep pembelajaran keterampilan dan sikap. (Basyiruddin Usman, 2002: 95)
e.   Video Compact Disk
Untuk menayangkan agenda VCD instruksional diharapkan beberapa perlengkapan, menyerupai kabel penghubung video dan audio, remote control, dan kabel penghubung RF dan TV.
f.   Televisi
Televisi ialah system elektronik yang mengirimkan gambar membisu dan gambar hidup bersama bunyi melalui kabel atau ruang. Sistem ini memakai peralatan yang mengubah cahaya dan bunyi kedalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kembali kedalam cahaya yang sanggup dilihat dan bunyi yang sanggup didengar. (Basyiruddin Usman, 2002: 50)
g. Internet
Media ini memperlihatkan perubahan yang besar pada cara orang berinteraksi, bereksperimen, dan berkomunikasi. Berdasarkan karakteristik tersebu, internet sangat cocok untuk kelas jarak jauh, dimana siswa dan guru masing-masing berada di daerah berbeda, tetapi tetap sanggup berkomunikasi dan berinteraksi menyerupai layaknya di kelas.  

Manfaat Media pembelajaran 
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses berguru mengajar sanggup membangkitkan impian dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan aktivitas belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran ialah memperlancar interaksi antara gurudengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi
beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a. Penyampaian materi pembelajaran sanggup diseragamkan 
Dengan derma media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru sanggup dihindari dan sanggup mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih terperinci dan menarik
Media sanggup menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk membuat suasana berguru menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan berguru akan lebih gampang tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi fatwa secara berulang-ulang, alasannya ialah dengan sekali sajian memakai media, siswa akan lebih gampang memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil berguru siswa
Media pembelajaran sanggup membantu siswa menyerap materi berguru lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi lisan dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi kalau diperkaya dengan aktivitas melihat, menyentuh, mencicipi dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses berguru sanggup dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran sanggup dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa sanggup melaksanakan aktivitas berguru dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu berguru di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
g. Media sanggup menumbuhkan perilaku positif siswa terhadap materi dan proses berguru
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mengasihi ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber- sumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah tugas guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru sanggup mengembangkan tugas dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, menyerupai membantu kesulitan berguru siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.

Selain beberapa manfaat media menyerupai yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih sanggup menemukan banyak manfaat- manfaat mudah yang lain.  Manfaat mudah media pembelajaran di dalam proses berguru mengajar sebagai berikut (Basyiruddin Usman, 2002: 26):
a). Media pembelajaran sanggup memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga sanggup memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b). Media pembelajaran sanggup meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga sanggup menyebabkan motivasi belajar, interaksi yang lebih eksklusif antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk berguru sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c).  Media pembelajaran sanggup mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. 
d). Media pembelajaran sanggup memperlihatkan kesamaan pengalaman kepada siswa perihal peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi eksklusif dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya contohnya melalui karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Sekian pembahasan Mengenai macam-macam media dan manfaat media bagi pembelajaran, terimakasih semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Macam- Macam Media Pembelajaran Dan Manfaat Media Pembelajaran"