Penyusunan Rencana Pembelajaran
Apa yang harus diperhatikan Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran?
Wuih, waktu saya masih mahasiswa, tampaknya menulis satu buah planning pembelajaran itu sulitnya minta ampun. Apakah anda juga punya pengalaman demikian? Setelah saya menjadi guru, barulah saya mengerti (karena menyusun RPP – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran itu menjadi kewajiban dan rutin dilakukan) bahwa untuk menyusunperencanaan pembelajaran memerlukan kemampuan menulis dan menguasai konten pembelajaran, serta psikologi pembelajaran (pedagogik).Menyusun RPP memerlukan keterampilan menulis yang cukup, sampai memadai untuk menuangkan ide-ide pembelajaran yang kita inginkan untuk dilakukan sanggup tertulis dengan baik pada dokumen perencanaan tersebut. Selain itu, wajib hukumnya untuk menguasai konten atau materi pembelajaran yang akan kita ajarkan beserta teori-teori pedagogik yang memadai sehingga kita merancang sebuah pembelajaran yang nantinya tidak serampangan dan menjadi efektif untuk dilaksanakan.
Baca:
Apa Manfaat Perencanaan Pembelajaran?
Perlukah Memperbaiki Program Perencanaan yang Telah Disusun?
Padaa ketika menyusun perencanaan pembelajaran beberapa hal yang harus kita perhatikan antara lain:
Deskripsikan tujuan pembelajaran yang harus siswa anda capai
Setiap lesson plan (RPP atau perencanaan pembelajaran) memerlukan tujuan pembelajaran yang harus dirumuskan dengan baik sesuai dengan kaidah perumusan tujuan pembelajaran yang baik. Ibaratnya pembelajaran itu sebuah kapal, maka tujuan pembelajaran ialah pelabuhan mana yang nanti akan kita tuju. Pada tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan baik itulah segala upaya pembelajaran kepada siswa kita arahkan.Tentukan dan pilih materi yang penting
Apabila kita telah merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, maka dari setumpuk buku paket, atau buku teks, atau buku pegangan siswa, kita akan sanggup menentukan bagian-bagian materi atau konten mana yang paling penting untuk dipelajari oleh mereka, mana yang cukup penting, mana yang kurang penting, sampai mana materi pembelajaran yang tidak penting. Jangan salah, tidak semua isi buku-buku itu harus dikuasai oleh siswa kita. Pilah-pilah, kemudian pilihlah yang penting atau esensial. Penguasaan konten sangat dibutuhkan pada langkah ini, sebab menurut penguasaan konten yang baik saja hal ini bisa dilakukan.Organisasikan materi pembelajaran
Apabila materi pembelajaran sudah dipilah-pilah dan pilih mana yang paling penting, kemudian kemudian materi prioritas berikutnya, maka selanjutnya kita harus mengorganisasikan materi pembelajaran itu ke dalam kelompok-kelompok menurut tata keilmuan yang bersangkutan, urutan penyajian yang terbaik, sampai pengorganisasian materi pembelajaran dari gampang ke yang sulit sehingga secara pedagogik, pembelajaran yang kita laksanakan akan lebih gampang dicerna oleh siswa. Sebagaimana acara memilah-milah dan menentukan materi penting dan esensial di atas, pada acara mengorganisasikan materi pembelajaran juga memerlukan penguasaan konten atau materi pembelajaran yang baik oleh guru.Tentukan metode/model/strategi/pendekatan pembelajaran yang sesuai
Apabila kita telah menentukan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, sampai mengorganisasikan materi (konten), maka acara selanjutnya ialah menentukan metode, model pembelajaran, taktik pembelajaran, sampai pendekatan yang akan dipakai ketika melaksanakan pembelajaran bersama siswa. Pemilihan metode, model, strategi, dan pendekatan tidaklah sembarangan. Banyak faktor yang harus dijadikan pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan sanggup dilakukan dengan mendasarkan jenis tujuan pembelajaran apa yang hendak dicapai, konten yang bagaimana yang harus dikuasai siswa, keterampilan apa yang harus siswa miliki sehabis mengikuti acara pembelajaran, sampai sumber daya yang kita miliki ibarat sumber belajar, fasilitas, media, alat, dan materi berguru yang kita punya.Baca juga:
Tips Melaksanakan Proses Pembelajaran yang Efektif
Interaksi dan Proses Pembelajaran
Ciri-Ciri Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa
Tips Mengelola Kelas yang Berpusat pada Guru
Alokasikan waktu yang cukup
Hal berikutnya yang harus kita tentukan ialah berapa banyak waktu yang kita akan habiskan untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah kita rumuskan. Selain itu jenis metode, model pembelajaran, taktik atau pendekatan pembelajaran, sampai berapa banyak waktu yang kita miliki selama satu semester atau satu tahun pembelajaran akan menentukan alokasi waktu yang akan kita berikan pada sebuah unit pembelajaran.Baca: Tips Melaksanakan Model Project Based Learning
Pilih sumber/alat/bahan/media pembelajaran yang diperlukan
Jika kita punya sumber belajar, alat, bahan, dan media pembelajaran yang manis tentu saja seyogyanya kita menggunakannya dalam pembelajaran. Penggunaan sumber berguru selain guru dan buku akan sangat menarik bagi siswa sehingga pembelajaran tidak menjadi monoton. Penggunaan model pembelajaran, metode, strategi, atau pendekatan tertentu juga membutuhkan penggunaan sumber belajar, media, alat dan materi yang sesuai.Baca juga:
Mempersiapkan Media Pembelajaran
Cara Memotivasi Siswa semoga Belajar
Bagaimana Menjaga Motivasi Belajar Siswa?
Contoh Media Pembelajaran dari Lingkungan
Pilih teknik penilaian dan susun perangkat penilaian yang relevan dengan tujuan pembelajaran
Sebuah pembelajaran tentunya harus dievaluasi apakah sudah berjalan sesuai keinginan guru atau belum. Untuk itulah kita membutuhkan penilaian (selain sebagai umpan balik bagi siswa terkait hasil berguru mereka terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan) di setiap simpulan unit pembelajaran bahkan di setiap sekuen pembelajaran. Agar apa yang kita penilaian tidak melenceng dari tujuan yang ingin dicapai, maka penyusunan alat penilaian tentunya dilarang asal-asalan. Seringkali ditemukan guru menyusun alat penilaian yang melenceng bahkan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya.Baca: Mengapa Siswa Harus Peduli dengan Tujuan Pembelajaran?
Nah, itulah beberapa hal yang sanggup dipertimbangkan oleh kita-para guru- ketika menyusun sebuah perencanaan pembelajaran. Bagaimana pengalaman dan pendapat anda sendiri?
Baca juga:
Tips Menerapkan Model Problem Based Learning
Mengenal Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
Pembelajaran Resiprokal dan Pemahaman Bahan Bacaan
Ciri-Ciri Guru Konstruktivis Sumber http://novehasanah.blogspot.com/
Posting Komentar untuk "Penyusunan Rencana Pembelajaran"