Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Akhlak Dalam Memakai Sosial Media

Tips Etika dalam Menggunakan Sosial Media Tips Etika dalam Menggunakan Sosial Media
Tips Etika dalam Menggunakan Sosial Media

Tips Etika dalam Menggunakan Sosial Media


Jaman kini sosial media itu sudah ibarat kebutuhan penting bagi beberapa orang. Tak jarang, ia selalu terhubung dengan dunia luar melalui sosial media. Hubungan yang dibangun sanggup dengan orang-orang yang dekat dan sangat dikenalnya di dunia nyata, ada pula yang dibangun dengan orang-orang yang belum dikenalnya secara nyata (hanya di dunia maya).

Ada bermacam-macam sosial media yang sering digunakan, ibarat yang terkenal contohnya facebook, twitter, dan google+. Selama berinteraksi atau bersosialisasi dengan teman melalui sosial media, tentunya ada beberapa tabiat yang harus diperhatikan. Ini penting biar acara anda di sosial media tidak berdampak jelek pada kehidupan anda, baik secara eksklusif maupun secara tidak langsung.

Dibully alasannya memasang status tertentu, atau bahkan tanpa sadar anda telah membully orang lain yaitu salah satu teladan imbas negatif dari sosial media. Terganggunya acara lainnya yang lebih penting (misalnya pekerjaan) alasannya terlalu asyik bersosialmedia, juga teladan lain imbas negatif dari kegiatan bersosial media.

Nah, untuk menjaga biar imbas-imbas negatif dari acara sosial media tidak terjadi pada diri anda, tentunya anda harus memenuhi tabiat dalam penggunaan sosial media. Ini penting diperhatikan oleh anda secara pribadi, alasannya bersosial media ibarat juga berbicara, kicauan komentar atau status sanggup ditanggapi bermacam-macam oleh khalayak. Jangan hingga acara anda dalam bersosial media membawa kerugian, di mana seharusnya kita memperoleh manfaat dari kegiatan ini, minimal sebagai hiburan dan sumber informasi aktual.


Mengucapkan kata-kata kasar, provokatif, porno, atau SARA

Siapapun sobat anda tentu tidak akan suka bila anda berkata-kata kasar, porno, provokatif, atau bermuatan SARA. Ini akan memicu konflik di antara anda dengan pengguna sosial media kenalan anda. Salah-salah, anda sanggup kena tuntut.

Memposting atau membagikan status bersifat hoax

Beberapa kenalan anda seringkali memposting atau membagikan status berisi artikel yang sangat menarik, menggelitik. Beritanya atau isinya heboh atau mungkin akan sangat bermanfaat bagi sahabat-sahabat sosial media anda. Sesuatu yang belum pernah anda dengar, dan ketika membacanya menciptakan anda terkagum-kagum. Wait..... jangan segera dibagikan. Teliti dulu. Ada banyak informasi yang bersifat HOAX (bohong) yang disebarkan. Macam-macam tujuan seseorang menciptakan gosip atau status hoax, salah satunya mungkin untuk sekedar menciptakan sensasi. Internet di tangan anda, jadi telusuri dulu informasi itu benar atau tidak. Jangan hingga anda ikut-ikut membagi informasi yang salah buat sahabat-sahabat dunia maya anda.

Terlalu sering mengumbar status yang bersifat pribadi yang semesti menjadi diam-diam (curhat)

Beberapa orang suka sekali mengumbar status yang bersifat curhatan hatinya yang sebenarnya. Wah ini tentu hiperbola sekali. Apalagi tujuannya hanya untuk mendapat sekedar simpati dari banyak orang. Betapa menggelikan sekali bukan? Bagaimana kalau kesannya anda (jika memposting status ibarat itu) diolok-olok dan dibully oleh warga sosial media. Tentu sangat tidak mengenakkan. Kehidupan pribadi anda akan menjadi diam-diam umum. Jika anda sedang menjalin relasi dengan seseorang, sanggup saja status-status yang anda sering update di sosial medialah yang akan menjadi duri dan penyebab keretakan relasi anda. Tidak ingin demikian bukan?

Mengcopy-paste gambar, artikel, atau apapun yang mungkin berhak cipta (berlisensi)

Seringkali kita tanpa sadar atau menganggap remeh file-file gambar atau artikel di sosial media. Anda kemudian mengumbar gambar dan file-file tersebut di status atau beranda anda tanpa mengecek terlebih dahulu apakah gambar atau file itu berlisensi (mengandung hak cipta). Salah-salah, anda sanggup dituntut alasannya melaksanakan pelanggaran hak cipta lewat sosial media. Runyam bukan?

Bertengkar di sosial media

Bertengkar di sosial media yaitu hal yang paling konyol yang saya sanggup bayangkan. Tapi ini seringkali terjadi, bahkan tanpa disadari oleh orang yang bertengkar ia itu bagaikan orang yang sedang cakar-cakaran di tengah pasar. Memalukan sekali. Dengan gampang status dan komentar-komentas anda dan rival dibaca oleh banyak orang. Dari sana, semua pengguna media umum yang terhubung dengan anda atau rival anda sanggup menilai bagaimana tolong-menolong sifat anda. Duh..duh... gak lah yauuu....

Tidak memperhatikan kerahasiaan informasi pribadi yang bersifat penting

Pada setiap platform sosial media, biasanya anda akan dimintakan bermacam-macam informasi yang sifatnya pribadi, bahkan tanpa kita sadari informasi itu sangat penting alasannya akan terkait dengan kehidupan anda. Data-data yang anda simpan dan unggah ke platform sosial media harus dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak semua orang dengan gampang mengetahui alamat, nomor telepon, nama ibu kandung, nama ayah, nama suami, anak, dsb, yang mungkin nanti sanggup dijadikan sarana untuk meretas akun bank anda misalnya. Atau sebagai materi untuk melaksanakan penipuan terhadap anda. Berabe kan? Karena itu berhati-hatilah. Banyak kejahatan terjadi setiap ketika di internet (cyber crime). Anda tentu tak mau jadi korbannya.

Bila beropini, dasarkan pada fakta, bukan dugaan semata

Hal yang paling gampang dan menyenangkan di sosial media yaitu menuliskan opini wacana sesuatu hal. Anda harus hati-hati dengan ini. Bisa saja opini anda yang tidak didasari fakta (kenyataan), dan hanya bersumber dari pengalaman atau prasangka anda saja (subjektif), mengundang reaksi negatif dari suatu komunitas atau seseorang yang merasa terserang. Ingat perkara Florence yang gara-gara statusnya menciptakan warga Jogja marah? Ah.. sekali lagi saya ingat, hati-hatilah.

Nah, anda punya hal-hal lain untuk menambahkan tips di atas? Bila ada, silakan tambahkan melalui kolom komentar di bawah. Mari kita selalu menjaga tabiat dalam bersosial media. Having fun dan well informed.
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/

Posting Komentar untuk "Tips Akhlak Dalam Memakai Sosial Media"