Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa
Pada goresan pena kali ini kita akan membahas bagaimana cara menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri pada siswa. Sebelumnya pada goresan pena ihwal Kebutuhan Dasar Siswa dan Pendidikan yang Adaptif, disebutkan bahwa salah satu kebutuhan dasar itu ialah kompetensi. Kemudian pada goresan pena lainnya Cara Menumbuhkan Kompetensi Siswa dalam Pembelajaran Di Kelas disebutkan bahwa salah satu unsur yang penting untuk meningkatkan kompetensi mereka dibutuhkan adanya rasa percaya diri pada siswa.
Ada banyak cara yang sanggup dilakukan oleh guru untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa ketika pembelajaran di kelas. Beberapa cara di antaranya ialah sebagai berikut.
Baca Juga:
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/
Ada banyak cara yang sanggup dilakukan oleh guru untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa ketika pembelajaran di kelas. Beberapa cara di antaranya ialah sebagai berikut.
bangun rasa percaya diri siswa anda |
Umpan Balik Positif
Feedback atau umpan balik nyata ialah umpan balik yang diberikan oleh seorang guru ketika siswanya berhasil melaksanakan suatu kiprah atau bisa menuntaskan suatu permasalahan dalam pembelajaran dengan baik. Bentuknya bisa majemuk dan seringkali sangat sederhana tetapi amat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Misalnya saja ketika Tari berhasil menyelsaikan sebuah kerajinan tangan dari kertas bekas, guru prakarya-nya Bu Sulis memperlihatkan umpan balik nyata berupa pujian, "wah elok sekali kombinasi warna yang kau pakai untuk menciptakan kawasan pensil dari kertas bekas ini. Ibu suka sekali melihatnya." Walaupun pendek dan sederhana, tetapi kalau dilakukan dengan nrimo dan senyuman, maka Tari sebelumnya terlihat ragu-ragu dan tidak yakin akan hasil kerajinan tangan untuk kiprah prakarya menjadi lebih percaya diri. Kadang-kadang pesan simbolikpun sanggup diberikan oleh guru, contohnya Pak Jodi yang mengacungkan jempolnya kepada Yasin yang telah menuntaskan soal matematika dengan baik.Tujuan Pembelajaran yang Realisitis untuk Dikuasai Siswa
Pada ketika merencanakan pembelajaran, guru harus benar-benar mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu gampang untuk dicapai siswa?" atau "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu sulit untuk sanggup dijangkau siswa?" perlu dipertanyakan. Menetapkan tujuan pembelajaran yang terlalu gampang akan menciptakan siswa menjadi bosan dan tidak merasa tertantang, sebaliknya menentapkan tujuan pembelajaran yang terlalu sulit akan menciptakan mereka patah semangat danmembuat mereka kehilangan rasa percaya diri alasannya mereka tidak punya keyakinan akan bisa mencapainya.Partisipasi yang Sama
Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketika guru menyediakan kegiatan pembelajaran, berikanlah kepada setiap siswa kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Berikan kesempatan sesuai kemampuan yang mereka miliki. Siswa di dalam kelas sangat unik dan tidak ada yang sama, alasannya itu guru perlu mengenal mereka sat per satu secara mendalam termasuk kemampuan mereka. Guru sanggup mempertimbangkan siapa yang cocok untuk berpartisipasi dalam kegiatan apa, siapa yang bisa melaksanakan apa, dan sebagainya. Memberikan kesempatan tampil di kelas kepada seluruh siswa akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dan tidak akan menciptakan beberapa siswa menjadi tersisih dan kehilangan kepercayaan diri.Ciptakan Suasana Pembelajaran yang Nyaman dan Aman
Kelas yang di dalamnya nyaman dan kondusif bagi siswa untuk memperlihatkan bagaimana kemampuannya, siapa dirinya, apa yang diketahuinya, akan menciptakan semua siswa yang ada di kelas itu berani tampil dengan percaya diri. Jangan biarkan tawa pecah ketika seorang siswa melaksanakan kesalahan, penampilan yang kurang bagus, apalagi adanya nada-nada ejekan. Tanamkan kepada semua siswa bahwa bagaimanapun hasil penampilan temannya, jangan pernah mentertawakan. Wajar kalau salah satu dari mereka belum bisa, masih salah, sedikit gugup, dan sebagainya alasannya semua masih dalam tahap belajar.Yakinkan Bahwa Ketidaksempurnaan dan Kesalahan Adalah Kunci Belajar yang Baik
Ketika siswa menciptakan ketidaksempurnaan, kesalahan, bahkan kesalahan yang fatal dalam suatu kegiatan pembelajaran, berikan keyakinan bahwa hal tersebut lumrah. Semua orang pernah melaksanakan kesalahan, tidak memahami sesuatu, merasa bodoh, dan sebagainya. Akan tetapi justru itulah kunci berguru sesungguhnya. Ajaklah mereka merefleksi bab mana yang masih kurang sempurna, bab mana yang salah, dan bab mana yang harus diperbaiki atau dikuasai. Ketika guru memperlihatkan bahwa hal itu ialah hal yang sangat insan maka mereka tidak akan pernah merasa takut atau terancam kalau berpartisipasi walaupun menciptakan ketidaksempurnaan dan kesalahan.Guru Menunjukkan Antusiasme Mengajar
Guru yang memperlihatkan antusiasmenya ketika mengajar di kelas secara eksklusif juga akan mengalirkan energi nyata kepada siswa-siswanya untuk percaya diri. Antusiasme yang dimiliki guru mencermin rasa percaya dirinya di depan kelas. Ini akan tertular kepada siswa-siswanya.Koreksi Kesalahan Siswa pada Bagian Terpenting (Krusial)
Di kelas seringkali ada siswa yang melaksanakan suatu hal atau kiprah pembelajaran dengan kesalahan yang amat fatal dan banyak. Mereka tidak sanggup menanggung koreksi secara panjang lebar sehingga seperti mereka menjadi dihakimi dalam pembelajaran guru. Tetap berikan kebanggaan seperlunya bahwa mereka berani tampil dan berpartisipasi. kemudian koreksilah sebagian kesalahan itu pada bagian-bagian terpenting dan krusial saja dulu. Tidak ada seorangpun yang sanggup memperbaiki sebuah kesalahan fatal dengan sekali koreksi. Berikan mereka kesempatan yang lebih banyak sehingga perbaikan sanggup dilakukan bertahap secara bertahap.Unit-Unit Kecil Pembelajaran
Sebuah kegiatan pembelajaran harus dibagi-bagi dalam unit-unit kecil yang lamanya sekitar 10 menit saja. Jangan sesekali menciptakan pembelajaran menjadi sesi besar dan lama. Informasi yang diberikan oleh guru, juga keterampilan-keterampilan hanya sanggup ditangkap dengan gampang dan dicerna dengan baik apabila diberikan dalam potongan-potongan kecil. Hal ini akan mempermudah mereka memprosesnya sehingga mereka merasa bahwa pembelajaran yang anda berikan tidaklah sulit. Percaya diri mereka akan tumbuh dengan cara ibarat ini.Baca Juga:
Sumber http://novehasanah.blogspot.com/
Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa"