Nilai- Nilai Yang Terkandung Dalam Pendidikan Huruf Dalam Dunia Pendidikan
Salam, semoga kita semua menjadi orang yang lebih baik lagi kedepan demi tantangan zaman kedepannya, pada kesempatan kali ini kami akan membahas ihwal Nilai-nilai Pendidikan Karakter. Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan huruf (character education) dalam konteks kini sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan belum dewasa dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi problem sosial yang sampai dikala ini belum sanggup diatasi secara tuntas, oleh alasannya yakni itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Berangkat dari permasalahan yang sudah dipaparkan diatas bahwasannya banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan dikala ini yang berdampak serius, kita merasa prihatin mendengar dan melihat hal tersebut untuk itu perlu adanya penanaman kembali nilai- nilai huruf dalam diri siswa. Sebenarnya mungkin siswa memahami ihwal sikap-sikap yang baik namun mereka tidak melakukannya maka dari itu perlu adanya pendidikan karakter.
Sebelum membahas ihwal nilai-nilai pendidikan karakter, akan dibahas mengenai pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Pendidikan Karakter
Berikut merupakan pendapat dari beberapa hebat mengenai pengetian pendidikan karakter. Nilai atau value (bahasa inggris) atau velere (bahasa latin) berarti berguna, bisa akan, berdaya, berlaku dan kuat. Nilai yakni kualitas suatu hal yang menyebabkan hal itu sanggup disukai, diinginkan, berguna, dihargai, dan sanggup menjadi objek kepentingan (Muslich, 2011:84). Nilai merupakan dasar contoh dan motivasi dalam bertingkah laris di kehidupan sehari-hari.
Menurut Kemendiknas (2010:3), huruf yakni watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi banyak sekali kebajikan (virtues) yang diyakini dan dipakai sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Menurut Madison J dalam King M. L (1948:136):“Character education is a national movement creating schools that foster ethical, responsible and caring young people by modeling and teaching good character through emphasis on universal values that we all share”. Artinya pendidikan huruf yakni gerakan nasional membuat sekolah yang mendorong etika, bertanggung jawab dan merawat orang-orang muda dengan pemodelan dan mengajarkan huruf yang baik melalui pengutamaan pada nilai-nilai universal yang kita semua berbagi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka sanggup diartikan bahwa pendidikan huruf yakni upaya-upaya bersiklus dan terang guna
dilaksanakan secara sistamatis dan berkesinambungan untuk membantu siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan yang bekerjasama dengan hubungan insan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama insan lainnya, lingkungan, bangsa dan negara yang diwujudkan dalam pikiran, perasaan, sikap, perkataan dan perbuatan.
dilaksanakan secara sistamatis dan berkesinambungan untuk membantu siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan yang bekerjasama dengan hubungan insan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama insan lainnya, lingkungan, bangsa dan negara yang diwujudkan dalam pikiran, perasaan, sikap, perkataan dan perbuatan.
Budaya dan huruf bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai banyak sekali aspek kehidupan yang tertuang dalam banyak sekali goresan pena di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di banyak sekali media yang kita lihat sehari-hari. Persoalan yang tengah muncul di tengah masyarakat menyerupai korupsi, kekerasan dan tindakan premanisme, kejahatan seksual, kerusuhan, pola hidup konsumtif, politik yang tidak kondusif, krisis keteladanan menjadi hal yang hangat diperbincangkan di media masa dan keseharian kita.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna menanggulangi permasalahan tersebut diantaranya membuat peraturan, undang-undang, penerapan aturan yang berpengaruh dan pendidikan. Implementasi pendidikan huruf juga menjadi perhatian dalam kurikulum 2013, hal tersebut terlihat dari struktur kurikulum 2013 yang memuat mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti. Pelajaran Agama dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang berfungsi dalam mengembangkan nilai karakter. Dalam kurikulum 2013 perilaku berkarakter tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan (Kaslim, 2013:34 dan 36).
Untuk mewujudkan implementasikan nilai-nilai huruf di sekolah (pendidikan karakter) dengan baik yakni dengan menawarkan pengetahuan (knowing) mengenai norma atau nilai sehingga siswa bisa mencicipi (feel) hal aktual dari nilai tersebut dan siswa menjadi terdorong untuk menginternalisasikan nilai huruf tersebut malalui tindakan (action) mereka sehari-hari (Lickona, 2011:70-74).
Ada 2 (dua) jenis indikator untuk mengetahui perwujudan sekolah dan kelas dalam mengembangkan nilai huruf upaya dalam pendidikan karakter. Pertama, indikator untuk sekolah dan kelas. Kedua, indikator untuk mata pelajaran (Kemendiknas, 2010:24).
Melalui pendidikan dibutuhkan sanggup mengurangi problem mengenai budaya serta huruf bangsa yang telah dikemukakan tadi. Pendidikan merupakan tindakan awal yang bersifat preventif alasannya yakni pendidikan bertujuan membangun generasi bangsa yang lebih baik. Pemerintah melalui Kemendiknas telah melaksanakan banyak sekali kebijakan dan alternatif dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan huruf di sekolah. Salah satu upaya tersebut tertuang dalam buku pedoman sekolah. Buku pedoman tersebut berisi ihwal bagaimana caranya sekolah semoga sanggup berhasil dalam mengembangkan budaya dan huruf bangsa. Pedoman tersebut memaparkan bahwa pendidikan dan budaya huruf bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan huruf
bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu huruf intinya yakni nilai. Oleh alasannya yakni itu pendidikan budaya dan huruf bangsa intinya yakni pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu huruf intinya yakni nilai. Oleh alasannya yakni itu pendidikan budaya dan huruf bangsa intinya yakni pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
Demikian pembahasan mengenai nilai-nilai dalam pendidikan kurikulum. semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda.
Posting Komentar untuk "Nilai- Nilai Yang Terkandung Dalam Pendidikan Huruf Dalam Dunia Pendidikan"