Pengertian Prestasi, Macam & Prestasi Berdasarkan Para Ahli
Prestasi siapasih yang tidak mau. Tentu kita tiruana menginginkan untuk mendapat prestasi. Bahkan prestasi yang tidak berbentuk ibarat didiberikan sebuah penghargaan, disanjung atau dipuji oleh orang lain itu juga kita anggap sebagai prestasi.
Terkadang, pada ketika kita mendapat prestasi, perasaan kita itu serasa berada dilangit dan terbang melayang tinggi sejauh jagat luar angkasa. Namun, disaat perjuangan atau harapan yang kita idam-idamkan itu tidak semstinya atau tidak kita raih, serasa kita terhempas kejurang samudra yang paling dalam. Sungguh menyakitkan dan tidak kita duga.
Terlebih lagi, dengan perjuangan yang kita jalani, proses yang kita tempuh dan harapan yang melangit-langit tersebut tidak terbalas sebagaimana yang kita idam-idamkan untuk mendapat prestasi. Tentu arti prestasi oleh sebagian kalangan ada yang menganggapnya penting dan ada yang menganggapnya biasa-biasa saja.
Namun, bagi setiap orang khususnya bagi penulis sendiri seorang yang tidak bisa dengan keterbatasan ekonomi, tentu menjadi pujian tersendiri untuk mendapat prestasi. Tak jarang prestasi itulah yang menguatkan kita untuk terus meraih impian. Demi satu tujuan untuk membahagian orang tua, ialah tekad yang utama bagi kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi.
Selain itu, kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi juga terkadang mendapat prestasi dikarenakan juga sebab faktor uang. Namun uang yang kita raih ketika juara apapun itu, bukanlah yang utama, namun uang tersebut kita gunakan untuk membiayai sekolah dan biaya hidup kita.
Sehingga biasanya kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi itu bertekad setinggi mungkin dan ulet berguru dalam mendapat prestasi. Namun guahnya bagi seorang pelajar yang mempunyai ekonomi terbilang cukup atau rendah itu malah malas dan terkadang mempunyai semangat berguru untuk meraih prestasi yang terbilang kurang.
Namun disamping itu, prestasi ialah sebuah pujian yang besar baik dari diri kita maupun bagi orang tua. Siapasih yang tidak besar hati ketika namanya diumumkan diseluruh sekolah bahwa kita mendapat nilai tertinggi diantara seluruh siswa. Tentu tiruana orang akan merasa demikian.
Tapi, apakah kita sudah mengetahui bahwa tiruana yang kita idam-idamkan itu benar bahwa itu ialah prestasi dan benar bahwa yang kita raih itu ialah prestasi. Coba anda ingat, tidak sedikit siswa yang berprestasi itu apalagi disekolah yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau mencontek apalagi untuk zaman sekarang, sudah zaman sistem copy paste.
Hal ini sudah banyak dilakukan oleh pelajar ataupun siswa. Selain itu, dengan memakai keluarga yang tenar dan mencari perhatian ke guru ataupun penilai yang sungguh hiperbola semoga kemampuan dirinya bisa tertutupi bahwa beliau tidak mampu. Maka siswa tersebut kemudian sanggup berprestasi dengan cara yang tidak benar dengan perjuangan yang tidak sesuai.
Fakta ini bukanlah lagi menjadi diam-diam bagi kita tiruana bahwa bawah umur yang berprestasi untuk ketika ini itu sanggup dikatakan spesialuntuk sanggup dihitung jari dengan proses semestinya. Namun penulis sedikit menginformasikan bagi kalian , kata-kata yang bisa untuk mengubah pandangan kawan-kawan. Kata-kata itu berbunyi:
Prestasi itulah ialah berkah Tuhan. Prestasi yang tertinggi ialah rejeki dari Tuhan. Itulah yang patut kita banggakan dan kita syukuri.
Olehnya itu, penulis menyarankan kepada kawan-kawan untuk terus ulet berguru dan tidakbolehlah pikirkan prestasi atau hasil, namun teruslah berproses yang segiat mungkin hingga melampui kemampuan anda. Dan ingatlah cahaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu hadir.
Terkadang, pada ketika kita mendapat prestasi, perasaan kita itu serasa berada dilangit dan terbang melayang tinggi sejauh jagat luar angkasa. Namun, disaat perjuangan atau harapan yang kita idam-idamkan itu tidak semstinya atau tidak kita raih, serasa kita terhempas kejurang samudra yang paling dalam. Sungguh menyakitkan dan tidak kita duga.
Terlebih lagi, dengan perjuangan yang kita jalani, proses yang kita tempuh dan harapan yang melangit-langit tersebut tidak terbalas sebagaimana yang kita idam-idamkan untuk mendapat prestasi. Tentu arti prestasi oleh sebagian kalangan ada yang menganggapnya penting dan ada yang menganggapnya biasa-biasa saja.
Namun, bagi setiap orang khususnya bagi penulis sendiri seorang yang tidak bisa dengan keterbatasan ekonomi, tentu menjadi pujian tersendiri untuk mendapat prestasi. Tak jarang prestasi itulah yang menguatkan kita untuk terus meraih impian. Demi satu tujuan untuk membahagian orang tua, ialah tekad yang utama bagi kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi.
Selain itu, kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi juga terkadang mendapat prestasi dikarenakan juga sebab faktor uang. Namun uang yang kita raih ketika juara apapun itu, bukanlah yang utama, namun uang tersebut kita gunakan untuk membiayai sekolah dan biaya hidup kita.
Sehingga biasanya kita yang mempunyai keterbelakang ekonomi itu bertekad setinggi mungkin dan ulet berguru dalam mendapat prestasi. Namun guahnya bagi seorang pelajar yang mempunyai ekonomi terbilang cukup atau rendah itu malah malas dan terkadang mempunyai semangat berguru untuk meraih prestasi yang terbilang kurang.
Namun disamping itu, prestasi ialah sebuah pujian yang besar baik dari diri kita maupun bagi orang tua. Siapasih yang tidak besar hati ketika namanya diumumkan diseluruh sekolah bahwa kita mendapat nilai tertinggi diantara seluruh siswa. Tentu tiruana orang akan merasa demikian.
Tapi, apakah kita sudah mengetahui bahwa tiruana yang kita idam-idamkan itu benar bahwa itu ialah prestasi dan benar bahwa yang kita raih itu ialah prestasi. Coba anda ingat, tidak sedikit siswa yang berprestasi itu apalagi disekolah yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau mencontek apalagi untuk zaman sekarang, sudah zaman sistem copy paste.
Hal ini sudah banyak dilakukan oleh pelajar ataupun siswa. Selain itu, dengan memakai keluarga yang tenar dan mencari perhatian ke guru ataupun penilai yang sungguh hiperbola semoga kemampuan dirinya bisa tertutupi bahwa beliau tidak mampu. Maka siswa tersebut kemudian sanggup berprestasi dengan cara yang tidak benar dengan perjuangan yang tidak sesuai.
Fakta ini bukanlah lagi menjadi diam-diam bagi kita tiruana bahwa bawah umur yang berprestasi untuk ketika ini itu sanggup dikatakan spesialuntuk sanggup dihitung jari dengan proses semestinya. Namun penulis sedikit menginformasikan bagi kalian , kata-kata yang bisa untuk mengubah pandangan kawan-kawan. Kata-kata itu berbunyi:
"Tak usah berpikir meraih prestasi, yang terpenting ialah lakukanlah proses dan perjuangan yang sebesar mungkin, sekalipun tidak mendapat prestasi tetaplah yakin tidak ada yang sia-sia didunia ini. "Kata-kata ini cukup besar lengan berkuasa bagi penulis hingga sekarang. Penulis menyadari bahwa prestasi bukanlah tujuan kita yang utama, namun proses ialah tujuan kita yang semestinya dengan melaksanakan proses yang benar dan sempurna serta cepat makan tentu saja keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa akan hadir.
Prestasi itulah ialah berkah Tuhan. Prestasi yang tertinggi ialah rejeki dari Tuhan. Itulah yang patut kita banggakan dan kita syukuri.
Olehnya itu, penulis menyarankan kepada kawan-kawan untuk terus ulet berguru dan tidakbolehlah pikirkan prestasi atau hasil, namun teruslah berproses yang segiat mungkin hingga melampui kemampuan anda. Dan ingatlah cahaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu hadir.
Pengertian Prestasi
Secara etimologi, pengertian prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang diartikan sebagai "hasil usaha". Dalam istilah prestasi yakni prestasi berguru (achievement) mempunyai definisi tidak sama dengan hasil berguru (learning outcome). Pengertian prestasi berguru umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan sedangkan dalam hasil berguru terdiri dari aspek pembentukan tabiat penerima didik. Sedangkan pengertian prestasi secara terminologi ialah hasil yang sudah dicapai setelah melaksanakan aneka macam perjuangan yang sebaik-baiknya.
Individu yang mempunyai prestasi yang rendah cenderung mempunyai sedikit memori auditori. Walaupun individu tersebut baik di sekolah, ketidakmampuan individu mengingat gosip melalui ceramah, diskusi dan membaca menjadikan terjadinya prestasi mereka yang rendah khususnya dilingkungan yang terdapat di kelas tradision yang juga didominasi dan siswa yang kebanyakan mendengar dan membaca.
Pengertian Prestasi Menurut Para Ahli
Pengertian prestasi yang disampaikan berdasarkan para mahir terdiri atas macam-macam dan variasi yang didasari dari faktor-faktor yang menghipnotis prestasi tersebut. Hal demikian terjadi, terdapat sudut pandang yang tidak sama berdasarkan para mahir sendiri. Namun dari faktor perbedaan itulah yang menghipnotis dan saling melengkapi pengertian prestasi berdasarkan para ahli.
1. Pengertian Prestasi Menurut Sumadi Suryabrata
Menurut Sumadi Suryabrata (2006:297) bahwa pengertian prestasi didefinisikan bahwa prestasi ialah nilai ialah perumusan terakhir yang sanggup didiberikan oleh guru terkena kemajuan atau prestasi berguru siswa selama masa tertentu.
2. Pengertian Prestasi Menurut Zaenal Arifin
Menurut Zaenal Arifin (2012:3) bahwa pengertian prestasi ialah hasil dari kemampuan, keterampilan dan perilaku seseorang dalam menuntaskan suatu hal.
3. Pengertian Prestasi Menurut KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:895) bahwa pengertian prestasi ialah hasil yang sudah dicapai (dari yang sudah dilakukan, dikerjakan dan juga sebagainya).
4. Pengertian Prestasi Menurut Surya
Menurut Surya (2004, dalam Galih Ariwaseso, 2011:5) bahwa pengertian prestasi ialah hasil berguru atau perubahan tingkah laris yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan perilaku setelah proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
5. Pengertian Prestasi Menurut Nana Sudjana
Menurut Nana Sudjana (2000, dalam Muhammad Nurdin (2003:7), bahwa pengertian prestasi ialah suatu keberhasilan yang dicapai oleh seseorang siswa setelah mengikuti kegiatan pengajaran dalam kuran waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang sudah diputuskan.
6. Pengertian Prestasi Menurut Sukardi
Menurut Sukardi (1992) dalam bukunya yang mempersembahkan gagasan atau teori yang didalamnya terdapat pengertian prestasi. Adapun pengertian prestasi berdasarkan sukardi ialah hasil dari proses berguru mengajar yang ialah tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran.
7. Pengertian Prestasi Menurut Simanjuntak
Menurut Simanjuntak (1990) bahwa pengertian prestasi ialah kapasitas seseorang setelah mengikuti tes tertentu, dan hasil dari tes tersebut sanggup diketahui dengan mempersembahkan sebuah tes akhir.
Macam-Macam Prestasi
sepertiyang dikemukakan diatas bahwa prestasi mempunyai macam-macam atau bermacam-macam jenis yang mengulas terkena prestasi. Cakupan yang luas dalam mengulas prestasi olehnya itu, prestasi dibagi dalam macam-macam jenis yang memmenolong dalam memahami prestasi disetiap belahan atau medan yang ditempuh atau perjuangan yang dilakukan. Adapun macam-macam prestasi ialah sebagai diberikut
- Prestasi Belajar. Prestasi berguru ialah hasil yang diperoleh atas perjuangan belajar. contohnya prestasi berguru yang terdapat disekolah, menjadi juara umum setiap tahunnya.
- Prestasi Kerja. Prestasi kerja ialah hasil yang didapatkan dari perjuangan kerja yang sudah dilakukan. contohnya naik jabatan atas kerja keras yang terjadi selama ini.
- Prestasi Seni. Prestasi seni ialah hasil yang diperoleh dari perjuangan seni. contohnya prestasi seorang penyanyi ataupun seniman lainnya yang berupa penghargaan.
- Prestasi Olahraga. Prestasi olahraga ialah hasil yang diperoleh atas perjuangan dan kerja keras yang terdapat dibidang olahraga. misal prestasi olahraga ialah seorang olahragawan yang mendapat juara 1 pada perlombaan.
- Prestasi Lingkungan Hidup. Prestasi lingkungan hidup ialah prestasi yang didapatkan melalui perjuangan evakuasi lingkungan hidup. contohnya individu maupun kelompok mendapat penghargaan atas perjuangan yang sudah dilakukannya dengan melaksanakan evakuasi lingkungan hidup yang berupa penanaman pohon kembali atau reboisasi di hutan.
Dalam mencapai sebuah hasil perjuangan yang dilakukan, atau untuk mendapat suatu prestasi, tidaklah segampang yang dibayangkan. Terkadang seseorang atau individu untuk mencapai sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan yang cukup besar bergantung dari kondisi yang terjadi. Kondisi yang terjadi tersebut sering atau kerap diartikan sebagai faktor-faktor yang terjadi dikehidupan sekitar pelajar atau siswa.
Faktor-faktor demikian yang terkadang menghipnotis setiap siswa atau pelajar dalam memilih atau menggapai prestasi. Pengaruh itu juga dalam mendapat prestasi bergantung dari intensitas dari faktor-faktor tersebut.
contohnya bagi siswa yang mempunyai latar ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kumuh, tentu saja tidak sama dengan seorang pelajar atau siswa yang sudah terpenuhi yang memmenolong proses menggapai prestasinya.
contohnya bagi siswa yang mempunyai latar ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kumuh, tentu saja tidak sama dengan seorang pelajar atau siswa yang sudah terpenuhi yang memmenolong proses menggapai prestasinya.
Namun untuk mendapat prestasi, terkadang untuk ketika ini juga terdapat seorang pelajar atau individu dengan kebercukupan dalam segi ekonomi dan lingkungan yang memadai dan terbilang tinggi tersebut, malah berbanding terbalik dengan prestasi seseorang yang mempunyai ekonomi rendah. Hal ini demikian sanggup dikatakan susah ataupun praktis dalam menggapai prestasi.
Terdapat faktor-faktor yang menghipnotis prestasi bagi setiap pelajar. Olehnya itu, dalam mendapat prestasi dibutuhkan bagi tiruana pihak untuk memahami aneka macam aspek dan latarbelakang dalam mendapat prestasi.
Demikianlah gosip terkena Pengertian Prestasi, Macam & Prestasi Menurut Para Ahli. Semoga kawan-kawan sanggup memahami, dan mengerti terkena gosip pada kali ini dan sanggup menambah pengetahuan kita serta sanggup bermanfaa dalam lingkungan sekitar. Sekian dan terima kasih. Terus berprestasi.
Posting Komentar untuk "Pengertian Prestasi, Macam & Prestasi Berdasarkan Para Ahli"